2.2.1 Luas Wilayah dan Jumlah Penduduk
Berdasarkan data statistik pada tahun 2012, luas wilayah dan jumlah penduduk setiap kecamatan di dapil ini adalah sebagai berikut :
No. Kecamatan
Luas wilayah �� �̂
2
Jumlah penduduk jiwa
1. Tarutung
107,68 40.322
2. Siatas Barita
92,92 13.333
3. Adiankoting
502 14.166
4. Pahae Julu
165,9 11.987
5. Pahae Jae
203,2 10.792
6. Purbatua
191,8 7.313
7. Simangumban
150 7.453
Total 1413,5
105366
Tabel 1 Jumlah Penduduk dan Luas Wilayah Dapil I Kabupaten Tapanuli Utara
sumber:Data BPS Kabupaten Tapanuli Utara tahun 2012
2.2.2 Mata Pencaharian Penduduk
Universitas Sumatera Utara
Penduduk di wilayah dapil ini secara mayoritas hidup dari hasil-hasil pertanian dan perkebunan. Banyaknya lahan yang memiliki kadar subur sangat
baik, sangat memungkinkan masyarakat untuk bercocok tanam dalam memenuhi kebutuhan pangan dan ekonomi masyarakat. Selain itu, masyarakat juga
cenderung memelihara ternak dikarenakan banyaknya tumbuhan-tumbuhan yang bahkan secara gratis bisa didapatkan untuk keperluan makanan ternaknya.
Sedangkan masyarakat yang berprofesi sebagai pegawai hanya berkisar 30 dari jumlah penduduk di dapil ini.
2.2.3 Kondisi Sosial Budaya
Masyarakat Tapanuli Utara khususnya di dapil ini sangat didominasi oleh suku batak. Sejak sejarah berdirinya kabupaten ini atau bahkan sejarah dari setiap
kecamatan di daerah pemilihan ini memang telah diwarnai dengan kehidupan yang sangat kental dengan adat istiadat batak. Kedatangan tokoh Dr.IL Nomensen
dan Munson – Leman ke kota ini dalam melakukan penginjilan kristen juga menjadikan perkembangan masyarakat yang beragama kristen sangat berkembang
di kota ini, khususnya di kecamatan Tarutung, Siatas Barita dan Adiankoting. Sedangkan penduduk yang beragama islam masih tergolong minoritas di wilayah
dapil ini.
2.2.4 Peta Geografis
Berikut adalah peta geografis Kabupaten Tapanuli Utara dengan keseluruhan pembagian dapil yang ditetapkan KPUD Tapanuli Utara pada
Universitas Sumatera Utara
pemilihan legislatif periode 2009-2014, dimana daerah ini dibagi ke dalam tiga daerah pemilihan.
Gambar 1 Peta Dapil I Kabupaten Tapanuli Utara
sumber: http:www.google.co.idimgres, diakses tanggal30 Januari 2014, pukul 17.20
Keterangan : Daerah Pemilihan
Kabupaten Tapanuli Utara Dapil 1
Dapil 2
Dapil 3
Universitas Sumatera Utara
BAB III HUBUNGAN ANGGOTA DPRD KABUPATEN TAPANULI UTARA
DENGAN KONSTITUENNYA MASA RESES 2013 DI DAPIL I
Sistem pemilu di Indonesia sebagaimana yang diatur dalam undang-undang pemilu menerapkan sistem proporsional.
30
Sesuai dengan fungsi perwakilan yang diabsahkan melalui sistem proporsional dalam pemilihan umum, maka sangat diperlukan adanya ikatan atau
hubungan yang baik antara seorang wakil yang telah memiliki jabatan fungsional di parlemen dengan masyarakat yang diwakilinya. Lembaga DPRD sebagai
perwakilan rakyat daerah diwajibkan untuk melibatkan masyarakat dalam melakukan pertimbangan-pertimbangan politik dan pengambilan keputusan.
Sebuah kebijakan harus didasarkan sepenuhnya pada kepentingan rakyat. Maka Sistem proporsional ini sangat
mempengaruhi fungsi perwakilan representatif functional di lembaga legislatif, dimana untuk mendapatkan wakil-wakil di parlemen maka suatu daerah pemilihan
harus diwakili oleh beberapa orang yang dipilih oleh rakyat melalui pemilihan umum. Bentuk perwakilan yang ditawarkan oleh sistem proporsional pun harus
mempertimbangkan kapasitas, kuantitas, luas wilayah dan kemajemukan di tengah masyarakat. Legitimasi dari jumlah suara hasil pemilu melalui sistem proporsional
ini kemudian menjadi pertanggungjawaban setiap wakil terpilih kepada konstituen di daerah pemilihannya masing-masing.
30
UU pemilu No.10 tahun 2008, Pasal 5 ayat 1 dan pasal 214.
Universitas Sumatera Utara