Hubungan Kerapatan Dinding dengan Kejadian Filariasis di Kecamatan Kampung Rakyat Tahun 2012 Hubungan Kelembaban dengan Kejadian Filariasis di Kecamatan Kampung Rakyat Tahun 2012

Berdasarkan hasil analisis statistik diperoleh nilai p= 0,177 jika dibandingkan derajat kemaknaan p0,05, maka dapat dinyatakan bahwa tidak ada hubungan yang bermakna antara keberadaan kawat kasa pada ventilasi dengan kejadian Filariasis.

4.5.5 Hubungan Kerapatan Dinding dengan Kejadian Filariasis di Kecamatan Kampung Rakyat Tahun 2012

Kerapatan dinding pada kelompok kasus sebanyak yang dindingnya rapat sebanyak 8 rumah 40 dan yang tidak rapat sebanyak 12 60 rumah, Sedangkan pada kelompok kontrol yang dindingnya rapat yaitu sebanyak 14 rumah 70 dan yang tidak rapat sebanyak 6 rumah 30. Hasil selengkapnya ditampilkan pada tabel 4.18 berikut ini. Tabel 4.18 Hasil Analisis Kerapatan Dinding dengan Kejadian Filariasis di Kecamatan Kampung Rakyat Tahun 2012 Variabel Kategori Kasus Kontrol Prob Kerapatan dinding Tidak rapat Jumlah Jumlah 0,112 12 60 6 30 Rapat 8 40 14 70 Total 20 100 20 100 Berdasarkan hasil analisis statistik diperoleh nilai p= 0,112 jika dibandingkan derajat kemaknaan p0,05, maka dapat dinyatakan bahwa tidak ada hubungan yang bermakna antara kerapatan dinding dengan kejadian Filariasis. 4.5.6 Hubungan Pencahayaan pada Ruang Utama dengan Kejadian Filariasis di Kecamatan Kampung Rakyat Tahun2012 Hasil penelitian yang didapatkan bahwa pada kelompok kasus sebanyak 12 rumah 60 bahwa cahaya masuk pada ruang utama dan 8 rumah 40 tidak masuk cahaya pada ruang utama, Sedangkan pada kelompok kontrol sebanyak 15 rumah 75 bahwa cahaya matahari masuk pada ruang utama dan sebanyak 5 rumah Universitas Sumatera Utara 25 tidak masuk cahaya pada ruang utama. Hasil selengkapanya dapat ditampilkan pada tabel 4.19 berikut ini. Tabel 4.19 Hasil Analisis Pencahayaan pada Ruang Utama dengan Kejadian Filariasis Di Kecamatan Kampung Rakyat Tahun 2012 Variabel Kategori Kasus Kontrol Prob Jumlah Jumlah Pencahayaan pada ruang utama Tidak masuk 8 40 5 25 0,500 Masuk 12 60 15 75 Total 20 100 20 100 Berdasarkan hasil analisis statistik diperoleh nilai p= 0,555 jika dibandingkan derajat kemaknaan p0,05, maka dapat dinyatakan bahwa tidak ada hubungan yang bermakna antara pencahayaan dengan kejadian Filariasis.

4.5.7 Hubungan Kelembaban dengan Kejadian Filariasis di Kecamatan Kampung Rakyat Tahun 2012

Berdasarkan hasil penelitian dijumpai bahwa pada kelompok kasus sebanyak 8 rumah 40 bahwa kelembabannya memenuhi syarat dan sebanyak 12 rumah 60 yaitu kelembabannya tidak memenuhi syarat, Sedangkan pada kelompok kontrol sebanyak 14 rumah 70 kelembabannya memenuhi syarat dan sebanyak 6 rumah 30 tidak memenuhi syarat. Hasil selengkapnya dapat dilihat pada tabel 4.20 berikut ini. Tabel 4.20 Hasil Pengukur Kelembaban dengan Kejadian Filariasis di Kecamatan Kampung Rakyat Tahun 2012 Variabel Kategori Kasus Kontrol Prob Jumlah Jumlah Kelembaban pada ruang utama Tidak memenuhi syarat 12 60 6 30 0,112 Memenuhi syarat 8 40 14 70 Total 20 100 20 100 Universitas Sumatera Utara Hasil analisis bivariat pada tabel 4.20 menunjukan bahwa secara statistik diperoleh nilai p=0,112 p0,05 artinya tidak ada hubungan yang bermakna antara Kelembaban pada ruang utama dengan kejadian Filariasis.

4.5.8 Hubungan Pengetahuan Responden dengan Kejadian Filariasis

Dokumen yang terkait

Analisis Determinan Daya Saing Ekonomi Kabupaten Batu Bara

1 59 70

ia NYA sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini dengan judul “Hubungan Sanitasi Lingkungan Perumahan dan Perilaku Masyarakat dengan Kejadian Filariasis di Kecamatan Kampung Rakyat Kabupaten Labuhan Batu Selatan Tahun 2012

12 174 140

Evaluasi Lahan Kecamatan Lintong Nihuta Kabupaten Humbang Hasundutan Untuk Tanaman Kopi Arabika (Coffea arabica)

2 72 89

Strategi Peningkatan Pendapatan Petani Karet Rakyat Di Kabupaten Labuhanbatu Selatan (Studi Kasus : Kelurahan Langgapayung, Kecamatan Sungai Kanan)

9 110 114

Hubungan Karakteristik Penderita dan Sanitasi Rumah serta Lingkungan dengan Kejadian Filariasis di Kabupaten Pidie

3 97 128

Hubungan Sanitasi Lingkungan Perumahan dan Perilaku Masyarakat Terhadap Kejadian Penyakit Filariasis di Kabupaten Serdang Bedagai Tahun 2005

0 35 181

Analisis Pekerjaan Alternatif Nelayan Kecamatan Talawi Kabupaten Batu Bara (Studi Kasus: Desa Mesjid Lama Kecamatan Talawi Kabupaten Batu Bara)

0 39 74

Evaluasi Kesesuaian Lahan Desa Sihiong Kecamatan Bonatua Lunasi Kabupaten Toba Samosir untuk Tanaman Anggur, Stroberi, Apel dan Jambu Biji

5 89 45

HUBUNGAN SANITASI LINGKUNGAN PERUMAHAN DENGAN KEJADIAN DBD DI KENAGARIAN SALIDO KECAMATAN IV JURAI KABUPATEN PESISIR SELATAN TAHUN 2013.

0 0 9

HUBUNGAN SANITASI LINGKUNGAN PERUMAHAN DAN PERILAKU MASYARAKAT DENGAN KEJADIAN FILARIASIS DI KECAMATAN KAMPUNG RAKYAT KABUPATEN LABUHAN BATU SELATAN TAHUN 2012

0 0 14