Syarat-syarat Rumah Sehat Syarat-syarat Rumah Untuk Memenuhi Kebutuhan Fisiologis

Rumah adalah sebuah tempat tujuan akhir dari manusia. Rumah menjadi tempat berlindung dari cuaca dan kondisi lingkungan sekitar, menyatukan sebuah keluarga, meningkatkan tumbuh kembang setiap manusia, dan menjadi bagian dari gaya hidup manusia. Wicaksono, 2009 Rumah merupakan salah satu kebutuhan pokok manusia, disamping kebutuhan sandang dan pangan. Rumah berfungsi pula sebagai tempat tinggal serta digunakan untuk berlindung dari gangguan iklim dan makhluk hidup lainnya. Selain itu rumah juga merupakan pengembangan kehidupan dan tempat berkumpulnya anggota keluarga untuk menghabiskan sebagian besar waktunya. Rumah sehat dan nyaman merupakan sumber inspirasi penghuninya untuk berkarya, sehingga dapat meningkatkan produktivitasnya. DepKes, 2002

2.2.1 Syarat-syarat Rumah Sehat

Menurut Irianto 2007 yang mengutip pendapat wislow, bahwa syarat-syarat rumah sehat terdiri dari : 1. Memenuhi kebutuhan Fisiologi antara lain : a. Pencahayaan yang cukup, baik cahaya alam sinar matahari maupun cahaya buatan lampu. b. Penghawaan ventilasi yang cukup untuk proses penggantian udara dalam ruangan c. Terhindar dari kebisingan yang menggangu d. Cukup tempat bermain bagi anak-anak dan untuk belajar. 2. Memenuhi Kebutuhan Psikologi : a. Cukup aman dan nyaman bagi masing-masing anggota keluarga Universitas Sumatera Utara b. Setiap anggota keluarga terjamin ketenangan dan kebebesannya, tidak terganggu oleh anggota keluarga dalm rumah, tetangga. c. Mempunyai ruang sebagai tempat berkumpulnya anggota keluarga. d. Cara mengatur rumah harus memenuhi rasa keindahan. e. Memiliki Wc di kamar mandi dan adanya jaminan kebebasan yang cukup bagi anggota keluarga yang tinggal di rumah tersebut. 3. Mencegah Penularan Penyakit a. Tersedianya air bersih yang memenuhi syarat b. Pengolahan tinja dan limbah rumah tangga yang memenuhi syarat c. Bebas vektor penyakit dan tikus d. Kepadatan hunian kamar yang tidak berlebihan. e. Cukup sinar matahari pagi f. Makan dan minuman terlindung dari pencemaran g. Pencahayaan dan penghawaan yang cukup. 4. Mencegah Terjadinya Kecelakaan : Syarat agar dapat mencegah terjadinya kecelakaan meliputi : a. Konstruksi rumah dan material yang digunakan harus cukup kuat berkualitas baik b. Tidak mudah terbakar, dan tidak cenderung membuat penghuninya jatuh tergelincir.

2.2.2 Syarat-syarat Rumah Untuk Memenuhi Kebutuhan Fisiologis

Menurut Irianto 2007 syarat-syarat rumah untuk memenuhi kebutuhan fisiologi dapat dilihat dari kondisi fisik rumah yaitu yang meliputi : Universitas Sumatera Utara 1. Suhu Ruangan Suhu ruangan harus dijaga agar jangan banyak berubah sebaiknya tetap berkisar antara 18-20 C. Pada rumah-rumah modern suhu ruangan dapat diatur dengan air conditioning. 2. Harus Cukup Mendapat Penerangan Rumah harus cukup mendapat penerangan baik siang maupun malam hari. Pada pagi hari ruangan agar diusahakan mendapat sinar matahari. 3. Harus Cukup Mendapat Pertukaran Hawa Ventilasi Ventilasi rumah mempunyai banyak fungsi. Fungsi pertama adalah untuk menjaga agar aliran udara dalam rumah tetap segar. Fungsi yang kedua adalah untuk membebaskan udara ruangan dari bakteri-bakteri terutama bakteri patogen serta ventilasi juga berfungsi untuk menjaga agar kelembaban ruangan rumah selalu tetap dalam keadaan optimum. 4. Harus Cukup Mempunyai Isolasi Suara Dinding ruangan harus kedap suara, baik terhadap suara yang berasal dari luar maupun dari dalam.

2.2.3 Fungsi Rumah

Dokumen yang terkait

Analisis Determinan Daya Saing Ekonomi Kabupaten Batu Bara

1 59 70

ia NYA sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini dengan judul “Hubungan Sanitasi Lingkungan Perumahan dan Perilaku Masyarakat dengan Kejadian Filariasis di Kecamatan Kampung Rakyat Kabupaten Labuhan Batu Selatan Tahun 2012

12 174 140

Evaluasi Lahan Kecamatan Lintong Nihuta Kabupaten Humbang Hasundutan Untuk Tanaman Kopi Arabika (Coffea arabica)

2 72 89

Strategi Peningkatan Pendapatan Petani Karet Rakyat Di Kabupaten Labuhanbatu Selatan (Studi Kasus : Kelurahan Langgapayung, Kecamatan Sungai Kanan)

9 110 114

Hubungan Karakteristik Penderita dan Sanitasi Rumah serta Lingkungan dengan Kejadian Filariasis di Kabupaten Pidie

3 97 128

Hubungan Sanitasi Lingkungan Perumahan dan Perilaku Masyarakat Terhadap Kejadian Penyakit Filariasis di Kabupaten Serdang Bedagai Tahun 2005

0 35 181

Analisis Pekerjaan Alternatif Nelayan Kecamatan Talawi Kabupaten Batu Bara (Studi Kasus: Desa Mesjid Lama Kecamatan Talawi Kabupaten Batu Bara)

0 39 74

Evaluasi Kesesuaian Lahan Desa Sihiong Kecamatan Bonatua Lunasi Kabupaten Toba Samosir untuk Tanaman Anggur, Stroberi, Apel dan Jambu Biji

5 89 45

HUBUNGAN SANITASI LINGKUNGAN PERUMAHAN DENGAN KEJADIAN DBD DI KENAGARIAN SALIDO KECAMATAN IV JURAI KABUPATEN PESISIR SELATAN TAHUN 2013.

0 0 9

HUBUNGAN SANITASI LINGKUNGAN PERUMAHAN DAN PERILAKU MASYARAKAT DENGAN KEJADIAN FILARIASIS DI KECAMATAN KAMPUNG RAKYAT KABUPATEN LABUHAN BATU SELATAN TAHUN 2012

0 0 14