Kawat Kasa Pada Ventilasi Pencahayaan pada Ruang Utama Kerapatan Dinding

Hasil yang diperoleh pada tabel 4.5 berdasarkan tempat perindukan nyamuk bahwa pada kelompok kasus tidak ada tempat perindukan nyamuk yaitu 12 rumah 60 dan pada kelompok kontrol yang tidak ada sebanyak 17 rumah 85.

4.3.3 Tempat Peristirahatan Nyamuk

Tempat untuk proses pematangan telur atau pun tempat peristirahatan sementara yang berada pada sekitar rumah responden berupa baju yang bergantungan pada dinding,pada dinding rumah. Hasil pengamatan terhadap tempat peristirahatan nyamuk disajikan pada tabel 4.6 berikut ini. Tabel 4.6 Distribusi Sanitasi Lingkungan Perumahan Berdasarkan Tempat Peristirahatan Nyamuk di Kecamatan Kampung Rakyat Tahun 2012 No Tempat Peristirahatan Nyamuk Kasus Kontrol Jumlah Jumlah 1. Ada 15 75 7 35 2. Tidak Ada 5 25 13 65 Total 20 100 20 100 Berdasarkan tabel 4.6 dapat dilihat bahwa pada kelompok kasus yang ada tempat peristirahatan nyamuk terdapat 15 rumah 75 dan pada kelompok kontrol yang tidak ada yaitu sebanyak 13 rumah 65.

4.3.4 Kawat Kasa Pada Ventilasi

Pemasangan kawat kasa pada ventilasi adalah adanya atau tidak ada pada ventilasi rumah responden. Hasil pengamatan terhadap kawat kasa pada ventilasi disajikan pada tabel 4.7 berikut ini. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.7 Distribusi Sanitasi Lingkungan Perumahan Berdasarkan Kawat Kasa Pada Ventilasi di Kecamatan Kampung Rakyat Tahun 2012 No Kawat Kasa Pada Ventialsi Kasus Kontrol Jumlah Jumlah

1. Tidak Ada

4 20 9 45 2. Ada 16 80 11 55 Total 20 100 20 100 Hasil yang diperoleh pada tabel 4.7 bahwa jumlah rumah menurut kawat kasa pada jendela pada kelompok kasus yang tidak ada sebanyak 4 rumah 20 dan pada kelompok kontrol yang tidak ada yaitu 9 rumah 45.

4.3.5 Pencahayaan pada Ruang Utama

Pencahayaan pada ruang utama yang memenuhi syarat apabila terang, tidak silau dan bisa digunakan untuk membaca normal yang berada ruang utama pada rumah responden. Hasil pengamatan terhadap pencahayaan pada ruang utama disajikan pada tabel 4.8 berikut ini. Tabel 4.8 Distribusi Sanitasi Lingkungan Perumahan Berdasarkan Pencahayaan pada Ruang Utama di Kecamatan Kampung Rakyat Tahun 2012 No Pencahayaan Pada Ruang Utama Kasus Kontrol Jumlah Jumlah 1. Tidak Masuk 8 40 5 25

2. Masuk

12 60 15 75 Total 20 100 20 100 Berdasarkan tabel 4.8 dapat dilihat bahwa jumlah rumah berdasarkan pencahayaan yang tidak masuk pada ruang utama di Kecamatan Kampung Rakyat pada kelompok kasus sebanyak 8 rumah 40 dan pada rumah kelompok kontrol yaitu sebanyak 5 rumah 25. Universitas Sumatera Utara

4.3.6 Kerapatan Dinding

Kerapatan dinding adalah pembatas rumah responden yang terbuat dari pasangan batu dan dilihat dari kerapatannya yang ≤ 1,5 mm 2 . Hasil pengamatan terhadap kerapatan dinding disajikan pada tabel 4.9 berikut ini. Tabel 4.9 Distribusi Sanitasi Lingkungan Perumahan Berdasarkan Kerapatan Dinding di Kecamatan Kampung Rakyat Tahun 2012 No Kerapatan Dinding Kasus Kontrol Jumlah Jumlah

1. Tidak Rapat

≥1,5 mm 12 60 6 30

2. Rapat

≤1,5 mm 8 40 14 70 Total 20 100 20 100 Pada tabel 4.9 dapat dilihat bahwa rumah berdasarkan kerapatan dinding di Kecamatan Kampung Rakyat pada kelompok kasus terdapat sebanyak 12 rumah tidak rapat 60 dan pada kelompok kontrol yaitu 6 rumah tidak rapat pada dindingnya 30.

4.3.7 Kelembaban pada Ruang Utama

Dokumen yang terkait

Analisis Determinan Daya Saing Ekonomi Kabupaten Batu Bara

1 59 70

ia NYA sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini dengan judul “Hubungan Sanitasi Lingkungan Perumahan dan Perilaku Masyarakat dengan Kejadian Filariasis di Kecamatan Kampung Rakyat Kabupaten Labuhan Batu Selatan Tahun 2012

12 174 140

Evaluasi Lahan Kecamatan Lintong Nihuta Kabupaten Humbang Hasundutan Untuk Tanaman Kopi Arabika (Coffea arabica)

2 72 89

Strategi Peningkatan Pendapatan Petani Karet Rakyat Di Kabupaten Labuhanbatu Selatan (Studi Kasus : Kelurahan Langgapayung, Kecamatan Sungai Kanan)

9 110 114

Hubungan Karakteristik Penderita dan Sanitasi Rumah serta Lingkungan dengan Kejadian Filariasis di Kabupaten Pidie

3 97 128

Hubungan Sanitasi Lingkungan Perumahan dan Perilaku Masyarakat Terhadap Kejadian Penyakit Filariasis di Kabupaten Serdang Bedagai Tahun 2005

0 35 181

Analisis Pekerjaan Alternatif Nelayan Kecamatan Talawi Kabupaten Batu Bara (Studi Kasus: Desa Mesjid Lama Kecamatan Talawi Kabupaten Batu Bara)

0 39 74

Evaluasi Kesesuaian Lahan Desa Sihiong Kecamatan Bonatua Lunasi Kabupaten Toba Samosir untuk Tanaman Anggur, Stroberi, Apel dan Jambu Biji

5 89 45

HUBUNGAN SANITASI LINGKUNGAN PERUMAHAN DENGAN KEJADIAN DBD DI KENAGARIAN SALIDO KECAMATAN IV JURAI KABUPATEN PESISIR SELATAN TAHUN 2013.

0 0 9

HUBUNGAN SANITASI LINGKUNGAN PERUMAHAN DAN PERILAKU MASYARAKAT DENGAN KEJADIAN FILARIASIS DI KECAMATAN KAMPUNG RAKYAT KABUPATEN LABUHAN BATU SELATAN TAHUN 2012

0 0 14