Perumusan Masalah Manfaat Penelitian

menuju Indonesia Sehat yaitu sebesar 80. Profil Kesehatan Kabupaten Labuhan Batu Selatan, 2009

1.2 Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di Desa Tanjung Medan terdapat kasus penderita Filariasis sebanyak 20 orang, dan dari data profil kesehatan Kabupaten Kesehatan Labuhan Batu Selatan diketahui bahwa persensentase rumah sehat belum mencapai target Indonesia Sehat. Oleh karena itu peneliti ingin melihat hubungan sanitasi lingkungan rumah dan perilaku masyarakat dengan kejadian filariasis di Kecamatan kampung rakyat Kabupaten Labuhan batu Selatan.

1.3 Tujuan Penelitian

1.3.1 Tujuan Umum

Untuk mengetahui hubungan sanitasi lingkungan perumahan dan perilaku penderita masyarakat dengan kejadian filariasis di Kecamatan Kampung Rakyat Kabupaten Labuhan Batu Selatan Tahun 2012.

1.3.2 Tujuan Khusus

1. Untuk mengetahui sanitasi lingkungan perumahan yang meliputi ketersediaan saluran pembuangan air, tempat perindukan nyamuk, tempat peristirahatan nyamuk, kawat kasa pada ventilasi, kerapatan dinding, pencahayaan dan kelembaban. 2. Untuk mengetahui perilaku penderita dengan kejadian filariasis. 3. Untuk mengetahui hubungan sanitasi lingkungan perumahan dengan kejadian filariasis 4. Untuk mengetahui hubungan perilaku penderita dengan kejadian filariasis. Universitas Sumatera Utara

1.4 Manfaat Penelitian

1. Bagi Dinas Kesehatan Sebagai informasi berkaitan dengan faktor resiko yang mempengaruhi kejadian filariasis sehingga dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan bagi Dinas Kesehatan Kabupaten Labuhan Batu Selatan dalam program penanggulangan filariasis. 2. Bagi Masyarakat Memberikan informasi kepada masyarakat mengenai faktor yang berpengaruh terhadap terjadinya filariasis,sehingga masyarakat dapat mengetahui cara atau upaya pencegahan. 3. Bagi Ilmu Pengetahuan Sebagai sumber informasi berkaitan dengan faktor-faktor yang mempengaruhi kejadian filariasis,sehingga dapat dimanfaatkan sebagai bahan kepustakaan dalam pengembangan ilmu pengetahuan didalam bidang ilmu kesehatan masyarakat secara umum dan ilmu kesehatan lingkungan secara khusus. Universitas Sumatera Utara

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Pengertian penyakit Filariasis

Filum nematoda termasuk salah satu filum yang besar, memiliki lebih dari 10.000 spesies, berukuran kecil, berbentuk selinder, seperti benang dengan tubuh yang meruncing pada kedua ujung. Anggota-anggota filum ini disebut cacing bulat roundworms dan merupakan jenis yang sukses membuat kolonisasi dalam berbagai habitat. Nematoda terdapat dimana-mana dalam jumlah yang sangat besar terutama di lautan, mengkolonisasi danau-danau, sungai, rawa, dan berbagai jenis tanah mulai dari antartika hingga daerah tropis. Nematoda merupakan parasit pada berbagai jenis organisme seperti gangang, jamur, hewan, dan tumbuhan. Nematoda merupakan organisme penting karena banyak anggota-anggota yang bersifat parasit, antara lain Nippostrongylus sembeli Heligmonellidae pada tikus: Meloidogyne, Tylenchulus, dan Heterodera pada tanaman sayur-sayuran serta Ascaris, Trichina, dan filaria pada manusia Walker, 1969, Hasegawa dan Tarore, 1995. Salah satu anggota nematoda yang merupakan parasit penting pada manusia adalah cacing filaria yang menyebabkan penyakit filariasis. Sembel,2009 Filariasis atau yang disebut juga penyakit kaki gajah adalah penyakit menular menahun yang disebabkan oleh infeksi jenis parasit nematode atau oleh cacing Filaria limfatik yang ditularkan oleh nyamuk Mansonia, Anopheles, Culex,dan merusak jaringan pada manusia yang mengenai kelenjarsaluran getah bening, dengan gejala akut berupa demam berulang, disertai tanda-tanda peradangan kelenjarsaluran getah Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Analisis Determinan Daya Saing Ekonomi Kabupaten Batu Bara

1 59 70

ia NYA sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini dengan judul “Hubungan Sanitasi Lingkungan Perumahan dan Perilaku Masyarakat dengan Kejadian Filariasis di Kecamatan Kampung Rakyat Kabupaten Labuhan Batu Selatan Tahun 2012

12 174 140

Evaluasi Lahan Kecamatan Lintong Nihuta Kabupaten Humbang Hasundutan Untuk Tanaman Kopi Arabika (Coffea arabica)

2 72 89

Strategi Peningkatan Pendapatan Petani Karet Rakyat Di Kabupaten Labuhanbatu Selatan (Studi Kasus : Kelurahan Langgapayung, Kecamatan Sungai Kanan)

9 110 114

Hubungan Karakteristik Penderita dan Sanitasi Rumah serta Lingkungan dengan Kejadian Filariasis di Kabupaten Pidie

3 97 128

Hubungan Sanitasi Lingkungan Perumahan dan Perilaku Masyarakat Terhadap Kejadian Penyakit Filariasis di Kabupaten Serdang Bedagai Tahun 2005

0 35 181

Analisis Pekerjaan Alternatif Nelayan Kecamatan Talawi Kabupaten Batu Bara (Studi Kasus: Desa Mesjid Lama Kecamatan Talawi Kabupaten Batu Bara)

0 39 74

Evaluasi Kesesuaian Lahan Desa Sihiong Kecamatan Bonatua Lunasi Kabupaten Toba Samosir untuk Tanaman Anggur, Stroberi, Apel dan Jambu Biji

5 89 45

HUBUNGAN SANITASI LINGKUNGAN PERUMAHAN DENGAN KEJADIAN DBD DI KENAGARIAN SALIDO KECAMATAN IV JURAI KABUPATEN PESISIR SELATAN TAHUN 2013.

0 0 9

HUBUNGAN SANITASI LINGKUNGAN PERUMAHAN DAN PERILAKU MASYARAKAT DENGAN KEJADIAN FILARIASIS DI KECAMATAN KAMPUNG RAKYAT KABUPATEN LABUHAN BATU SELATAN TAHUN 2012

0 0 14