Defenisi Operasional Variabel Penelitian dan Defenisi Operasional .1 Variabel Penelitian

langsung bagaimana kondisi lingkungan perumahan responden Di Kecamatan Kampung Rakyat Kabupaten Labuhan Batu Selatan

3.5.2 Data Sekunder

Data sekunder adalah data yang diperoleh dari Kantor Camat sebagai data demografi, dari Profil Dinas Kesehatan Kabupaten Labuhan Batu Selatan, serta Profil Puskesmas Kecamatan Tanjung Medan. 3.6 Variabel Penelitian dan Defenisi Operasional 3.6.1 Variabel Penelitian Variabel independen dalam penelitian ini adalah sanitasi lingkungan perumahan yang meliputi tersedianya saluran pembuangan air limbah, tempat peridukan nyamuk, tempat peristirahatan nyamuk, kondisi rumah yaitu kawat kasa pada ventilasi, kerapatan dinding, kelembaban, pencahayan dan perilaku responden pengetahuan, sikap,tindakan. Dan Variabel dependen dalam penelitian ini adalah kejadian Filariasis di Kecamatan Tanjung Medan Kabupaten Labuhan Batu Selatan.

3.6.2 Defenisi Operasional

1. Kejadian Filariasis adalah penderita Filariasis yang didiagnosa secara klinis dan laboratorium dinyatakan positif dan negatif, berdasarkan rekam medis Puskesmas Kecamatan Kampung Rakyat Kab.Labuahan Batu Selatan tahun 2010 dan 2011 2. Ketersediaan saluran pembuangan air limbah adalah adanya atau tidaknya saluran pembuangan air limbah yang sesuai dengan Pedoman Teknis Penilaian Rumah Sehat untuk setiap rumah tangga. Universitas Sumatera Utara 3. Tempat perindukan nyamuk adalah habitat nyamuk untuk berkembang biak yang berada pada sekitar rumah responden 4. Tempat peristirahatan nyamuk adalah tempat untuk proses pematangan telur atau pun tempat istirahat sementara. 5. Keadaan lingkungan fisik Rumah adalah bangunan rumah yang diamati memenuhi syarat kesehatan meliputi: a. Ventilasi adalah luas penghawaan atau ventilasi yang permanen minimal 10 dari luas lantai menurut PerMenKes No: 829MenKesSKVII1999 b. Kerapatan dinding adalah pembatas rumah responden yang terbuat dari pasangan batu,papan,anyaman banbu halus,anyaman bambo kasar, dan dilihat dari kerapatannya. c. Pencahayaan adalah keadaan penerangan dalam ruangan baik bersumber alami maupun buatan yaitu terang dan tidak silau sehingga dapat digunakan untuk membaca dengan normal. d. Kelembaban adalah kualitas keadaan udara dalam ruangan rumah yang baik sesuai dengan SK Menkes No:829MenKesSKVII1999 yaitu berkisar 40 sampai 70 yang diukur dengan alat Hygrometer. 6. Perilaku penderita adalah gambaran pengetahuan, sikap dan tindakan penderita filariasis tentang penyebab penyakit tersebut meliputi : a. Pengetahuan adalah segalah sesuatu yang diketahui oleh penderita filariasis tentang penyebab filariasis, Penularan Filariasis. b. Sikap adalah tanggapan penderita filariasis tentang penyebab filariasis, Penularan Filarisis, pencegahan filariasis. Universitas Sumatera Utara c. Tindakan adalah segala bentuk nyata dari perilaku penderita filariasis untuk mencegah terjadinya filariasis.

3.7 Aspek Pengukuran

Dokumen yang terkait

Analisis Determinan Daya Saing Ekonomi Kabupaten Batu Bara

1 59 70

ia NYA sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini dengan judul “Hubungan Sanitasi Lingkungan Perumahan dan Perilaku Masyarakat dengan Kejadian Filariasis di Kecamatan Kampung Rakyat Kabupaten Labuhan Batu Selatan Tahun 2012

12 174 140

Evaluasi Lahan Kecamatan Lintong Nihuta Kabupaten Humbang Hasundutan Untuk Tanaman Kopi Arabika (Coffea arabica)

2 72 89

Strategi Peningkatan Pendapatan Petani Karet Rakyat Di Kabupaten Labuhanbatu Selatan (Studi Kasus : Kelurahan Langgapayung, Kecamatan Sungai Kanan)

9 110 114

Hubungan Karakteristik Penderita dan Sanitasi Rumah serta Lingkungan dengan Kejadian Filariasis di Kabupaten Pidie

3 97 128

Hubungan Sanitasi Lingkungan Perumahan dan Perilaku Masyarakat Terhadap Kejadian Penyakit Filariasis di Kabupaten Serdang Bedagai Tahun 2005

0 35 181

Analisis Pekerjaan Alternatif Nelayan Kecamatan Talawi Kabupaten Batu Bara (Studi Kasus: Desa Mesjid Lama Kecamatan Talawi Kabupaten Batu Bara)

0 39 74

Evaluasi Kesesuaian Lahan Desa Sihiong Kecamatan Bonatua Lunasi Kabupaten Toba Samosir untuk Tanaman Anggur, Stroberi, Apel dan Jambu Biji

5 89 45

HUBUNGAN SANITASI LINGKUNGAN PERUMAHAN DENGAN KEJADIAN DBD DI KENAGARIAN SALIDO KECAMATAN IV JURAI KABUPATEN PESISIR SELATAN TAHUN 2013.

0 0 9

HUBUNGAN SANITASI LINGKUNGAN PERUMAHAN DAN PERILAKU MASYARAKAT DENGAN KEJADIAN FILARIASIS DI KECAMATAN KAMPUNG RAKYAT KABUPATEN LABUHAN BATU SELATAN TAHUN 2012

0 0 14