b Gambar 10. Bentuk Latihan Gerakan Pernapasan
Sumber: Kurnia Dedeng 1994:62
B. Penelitian Yang Relevan
Penelitian yang relevan dengan penelitian ini adalah penelitian yang di lakukan oleh Suratmin tahun 2001 dengan judul Pengaruh Latihan Interval Anaerob Terhadap
Kecepatan Renang 100 Meter Gaya Front Crawl pada Perenang Intermediate. Jenis penelitian ini adalah “eksperimen lapangan” dengan rancangan “Randomized Groups-
Pretest-Posttest Design ”. Sampel penelitian sebanyak 18 perenang laki-laki berumur
11-15 tahun. Sampel dibagi menjadi 3 kelompok eksperimen yaitu: 1 kelompok eksperimen 1 N = 6 dengan metode latihan renang jarak 25 meter, 2 kelompok
eksperimen 2 N = 6 dengan metode latihan renang jarak 50 meter dan 3 kelompok eksperimen 3 N = 6 dengan metode latihan renang kombinasi jarak 25-50 meter.
Kelompok eksperimen 1 melakukan renang jarak 25 meter meliputi interval kerja sistem energi ATP-PC diselingi interval istirahat rest relief interval, kelompok
eksperimen 2 melakukan renang jarak 50 meter dengan interval kerja sistem energi
ATP-PC-LA diselingi interval istirahat work relief interval dan kelompok eksperimen 3 melakukan renang dengan kombinasi jarak 25-50 meter dengan interval
kerja kombinasi sistem energi ATP-PC+ATP-PC-LA dan diselingi interval istirahat kombinasi rest relief interval dan work relief interval. Latihan dilaksanakan tiga kali
per minggu selama dua bulan. Data kecepatan renang 100 meter sebelum dan sesudah perlakuan dianalisis secara statistik dengan menggunakan analisis variansi satu jalur
pada taraf signifikansi 5. Berdasarkan analisis data diperoleh kesimpulan sebagai berikut: 1 Ada perbedaan perigaruh latihan interval anaerob terhadap kecepatan
renang 100 meter gaya Front Crawl pada Perenang Intermediate. 2 Latihan interval anaerob kombinasi jarak 25-50 meter lebih baik dibanding latihan interval anaerob
jarak 50 meter dan jarak 25 meter terhadap kecepatan renang 100 meter gaya Front Crawl pada Perenang Intermediate.
C. Kerangka Berpikir