“interval anaerob” renang 100 meter gaya bebas pada usia 8-12 tahun perenang putra Tirta Dharma dan Almagari Surakarta.
C. Pembatasan Masalah
Dalam penelitian ini dibatasi permasalahan sebagai berikut: 1. Bagaimana penyusunan program latihan
“interval anaerob” dengan waktu interval- kerja dan waktu interval-istirahat berdasarkan penggunaan sistem energi ATP-PC
system fosfagen, sistem energi ATP-PC-LA system glikolisis anaerob dan kombinasi sistem energi ATP-PC dan ATP-PC-LA terhadap program latihan
“interval anaerob” renang 100 meter gaya bebas pada usia 8-12 tahun perenang putra Tirta Dharma dan Almagari Surakarta.
2. Bagaimana pengaruh penerapan “berbagai variasi” jarak tempuh renang 25
meter, jarak 50 meter dan kombinasi jarak 25-50 meter terhadap program latihan “interval anaerob” renang 100 meter gaya bebas pada usia 8-12 tahun perenang
putra Tirta Dharma dan Almagari Surakarta.
3. Bagaimana pengaruh power lengan tinggi dan rendah terhadap terhadap program latihan
“interval anaerob” renang 100 meter gaya bebas pada usia 8-12 tahun perenang putra Tirta Dharma dan Almagari Surakarta.
4. Bagaimana pengaruh penyusunan rasio kerja-istirahat berdasarkan waktu interval- kerja dan waktu interval-istirahat pada
“berbagai variasi” jarak tempuh terhadap program latihan
“interval anaerob” renang 100 meter gaya bebas pada 8-12 tahun perenang putra Tirta Dharma dan Almagari Surakarta.
D. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah, maka perlu dirumuskan permasalahan- permasalahan sebagai berikut:
1. Adakah perbedaan pengaruh antara latihan interval anaerob jarak tempuh 25 meter, 50 meter dan kombinasi jarak tempuh renang 25-50 meter terhadap
peningkatan kecepatan renang 100 meter gaya bebas? 2. Adakah perbedaan peningkatan kecepatan renang 100 meter gaya bebas antara
perenang yang memiliki power lengan tinggi dan rendah ? 3. Adakah pengaruh interaksi antara latihan interval anaerob dan power lengan
terhadap peningkatan kecepatan renang 100 meter gaya bebas ?
E. Tujuan Penelitian