BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN
A. Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan hasil analisis data diperoleh kesimpulan bahwa:
1. Ada perbedaan pengaruh yang signifikan antara latihan interval anaerob jarak tempuh 25 meter, 50 meter dan kombinasi jarak tempuh renang 25-50 meter
terhadap peningkatan kecepatan renang 100 meter gaya bebas. Pengaruh latihan interval anaerob kombinasi jarak tempuh renang 25-50 meter lebih baik dari pada
latihan interval anaerob jarak tempuh 25 meter dan 50 meter terhadap peningkatan kecepatan renang 100 meter gaya bebas.
2. Ada perbedaan peningkatan kecepatan renang 100 meter gaya bebas yang signifikan antara perenang yang memiliki power lengan tinggi dan rendah. Hasil
peningkatan kecepatan renang 100 meter gaya bebas pada perenang yang memiliki power lengan tinggi lebih baik dari pada perenang yang memiliki power
lengan rendah. 3. Terdapat pengaruh interaksi yang signifikan antara latihan interval anaerob dan
power lengan terhadap kecepatan renang 100 meter gaya bebas. a. Kelompok perenang yang memiliki power lengan rendah memiliki
peningkatan kecepatan renang 100 meter gaya bebas yang besar jika dilatih dengan latihan interval anaerob jarak tempuh 25 meter.
b. Kelompok perenang yang memiliki power lengan tinggi memiliki peningkatan kecepatan renang 100 meter gaya bebas yang lebih baik jika dilatih dengan
latihan interval anaerob jarak tempuh 50 meter.
B. Implikasi
Hasil penelitian ini dapat menimbulkan implikasi dalam berbagai hal yaitu terhadap perlunya kecermatan guru dan pelatih mengerti tentang prinsip-prinsip
biomekanika dan teori belajar gerak, serta pemanduan bakat dan penjaringan atlet renang. Berbagai implikasi yang ada dapat diuraikan sebagai berikut:
1. Latihan interval anaerob ternyata memberikan pengaruh terhadap pencapaian peningkatan kecepatan dalam renang 100 meter gaya bebas. Hal ini dapat
memberikan pengetahuan baru tentang perlunya mencari latihan interval anaerob yang lebih efisien dalam latihan. Inti dari prestasi renang cepat 100 meter adalah
terletak pada kecepatan renang atau renang secepat-cepatnya. Dengan tuntutan ini maka perenang harus memanfaatkan tenaga seoptimal mungkin dalam kecepatan
renang. Kecepatan renang dapat diupayakan dengan membuat gerakan dengan kemungkinan kecepatan yang paling cepat. Kecepatan ini secara meyakinkan
menyumbang dalam prestasi renang cepat. Pencapaian kecepatan yang paling cepat bukanlah hal yang mudah, namun perlu dilakukan latihan interval anaerob
jarak tempuh renang 25 meter, 50 meter dan kombinasi jarak tempuh renang 25- 50 meter.
2. Power lengan ternyata mempunyai hubungan dengan peningkatan kecepatan renang 100 meter gaya bebas. Dimana dalam renang 100 meter gaya bebas
mempunyai gerak lengan yang lebih dominan sehingga dalam pemilihan atlet renang harus lebih diperhatikan yang mempunyai gaya force, jarak distance
dan waktu time. Power lengan dapat diperoleh dengan perbandingan antara gaya force dikalikan jarak distance dibagi unit waktu time. Atlet yang memiliki
gaya force dan waktu time memiliki potensi lebih besar untuk mampu melakukan gerakan renang 100 meter gaya bebas dengan cepat.
Berdasarkan kesimpulan di atas yang mengatakan bahwa dalam upaya pencapaian peningkatan kecepatan renang 100 meter gaya bebas yang diberikan
dengan latihan interval anaerob jarak tempuh renang 25 meter, 50 meter dan kombinasi jarak tempuh renang 25-50 meter pada umumnya diberikan dengan
perlakukan latihan sama selama 8 minggu dengan frekuensi 3x seminggu dengan prinsip-prinsip latihan interval anaerob dengan tujuan untuk meningkatkan kecepatan
renang 100 meter gaya bebas. Latihan yang diberikan telah memperlihatkan adanya perbedaan pengaruh dari ketiga latihan interval anaerob tersebut.
Ketiga latihan interval anaerob di atas yang juga pengontrolan melalui power lengan tinggi dan rendah, juga memperlihatkan perbedaan yang signifikan dari kedua
power lengan yang diteliti. Dari hasil penelitian ini dapat memberikan implikasi yang berguna bagi
penyusunan program latihan yang tepat guna menjadikan program latihan sebagai alat untuk meningkatkan kecepatan perenang dalam renang 100 meter gaya bebas jika
dilihat dari power lengan. Penyusunan program latihan ini juga tidak hanya bagi pelatih saja namun sebagai bahan acuan bagi guru bidang studi olahraga dalam
mengajar dan membina siswanya menjadi atlet-atlet yang berprestasi.
C. Saran