20
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
A. KONDISI UMUM WILAYAH PENELITIAN
A.1. Kabupaten Sukabumi
Kabupaten Sukabumi berada di wilayah Propinsi Jawa Barat yang secara geografis terletak diantara 6
o
57’ – 7
o
25’ Lintang Selatan dan 106
o
49’ – 107
o
00’ Bujur Timur dan mempunyai luas daerah 4,161 km2. Ada pun batas wilayah Kabupaten Sukabumi sebagai berikut :
1. Sebelah Utara
: Kabupaten Bogor di sebelah utara, 2.
Sebelah Selatan : Samudra Indonesia
3. Sebelah Barat
: Kabupaten Lebak dan Samudra Indonesia 4.
Sebelah Timur : Kabupaten Cianjur
Jumlah penduduk Kabupaten Sukabumi pada tahun 2009 mencapai 2,328,804 jiwa yang terdiri dari laki-laki 1,185,833 jiwa dan perempuan 1,142,971 jiwa. Dalam struktur perekonomian Kabupaten
Sukabumi sektor pertanian masih merupakan sektor yang paling dominan. Penggunaan lahan untuk sawah seluas 64,077 ha dan lahan kering seluas 345,305 ha. Sedangkan penggunaan lahan kering
terbagi atas untuk bangunanhalaman sebesar 18,987 ha, tegalkebun sebesar 69,426 ha, ladanghuma sebesar 42,345 ha , padang rumput sebesar 1,561 ha, tambak sebesar 451 ha, kolamempang sebesar
1,199 ha, hutan rakyat sebesar 30,245 ha, perkebunan sebesar 74,320 ha, hutan negara 29,151 ha, tidak digunakan 499 ha, lain-lain 340,305 ha. Jumlah produksi papaya Kabupaten Sukabumi mencapai
741,835 Kw, sedangkan Kecamatan Parakan Salak yang menjadi lokasi penelitian memiliki jumlah produksi mencapai 2,273 Kw.
A.2. Kabupaten Banyumas
Kabupaten Banyumas merupakan salah satu bagian wilayah Provinsi Jawa Tengah yang terletak diantara 108
o
39’17’’ – 109
o
27’15” Bujur Timur dan 7
o
15’05” – 7
o
37’10” Lintang Selatan. Kabupaten Banyumas terdiri dari 27 kecamatan, dengan batas-batas wilayahnya:
1. Sebelah Utara
: Kabupaten Tegal dan Kabupaten Pemalang 2.
Sebelah Selatan : Kabupaten Cilacap di sebelah selatan.
3. Sebelah Barat
: Kabupaten Cilacap dan Kabupaten Brebes. 4.
Sebelah Timur : Kabupaten Purbalingga, Kabupaten Banjarnegara dan Kabupaten Kebumen.
Wilayah Banyumas memliki luas 132,759 ha yang terdiri dari 24.68 atau sekitar 32,770 ha merupakan lahan sawah dan 75.32 atau 99,989 ha merupakan lahan bukan sawah. Penggunaan lahan
bukan sawah terdiri atas pekarangan sebesar 18,731 ha, tegalankebun 26,280 ha, padang rumput 13 ha, rawa-rawa 2 ha, kolamempang 389 ha, hutan rakyat 10,552 ha, hutan negara 27,095 ha,
perkebunan 12,353 ha, dan lain-lain 4,574 ha. Jumlah produksi papaya di Kabupaten Banyumas mencapai 1,060.40 ton.
A.3. Kabupaten Kebumen
Kabupaten Kebumen merupakan kabupaten yang terletak di bagian selatan Provinsi Jawa Tengah. Secara geografis Kabupaten Kebumen terletak pada 7°27-7°50 Lintang Selatan dan 109°22-
109°50 Bujur Timur yang berbatasan dengan : 1.
Sebelah Utara : Kabupaten Wonosobo dan Banjarnegara di sebelah utara.
21
2. Sebelah Selatan
: Samudra Hindia di sebelah selatan. 3.
Sebelah Barat : Kabupaten Cilacap dan Banyumas di sebelah barat.
4. Sebelah Timur
: Kabupaten Purworejo di sebelah timur. Secara administratif Kabupaten Kebumen terdiri dari 26 kecamatan dengan luas wilayah
128,111.50 ha. Dari seluruh wilayah tersebut, tercatat 31.04 merupakan lahan sawah dan 68.96 adalah lahan kering. Pada lahan kering tercatat 42,799.50 hektar 48.45 digunakan untuk lahan
pertanian. Lahan kering untuk pertanian terbagi menjadi tegalkebun seluas 27,629.00 ha, ladanghuma 745.00 ha, perkebunan 1,159.00 ha, hutan rakyat seluas 3,011.00 ha, tambak seluas
24.00 ha, kolam seluas 53.50 ha, padang penggembalaan seluas 33.00 ha, tidak diusahakan 231.00 ha, dan lainnya seluas 9,914.00 ha. Jumlah pohon papaya yang ada di Kabupaten Kebumen mencapai
35,500 pohon dengan jumlah produksi mencapai 12,044 Kw. Kecamatan Puring yang merupakan lokasi penelitian memiliki pohon papaya mencapai 6,097 pohon dengan produksi 3,118 Kw.
Secara agregat penduduk Kabupaten Kebumen pada 2010 tercatat 1,258,947 jiwa. Jumlah penduduk laki-laki 635,584 jiwa dan perempuan sebanyak 623,363 jiwa. Sebagian besar penduduk
Kabupaten Kebumen bekerja di sektor pertanian yaitu 52.56, 15.02 bekerja di sektor jasa, 9,60 di sektor perdagangan, hotel dan restoran, serta sisanya di sektor industri, konstruksi, angkutan dan
komunikasi, dan sektor lainnya. Sektor pertanian berkontribusi 33.52 terhadap pembentukan Produk Domestik Bruto Kabupaten Kebumen menurut lapangan usaha atas dasar harga berlaku 2010,
sedangkan atas dasar harga konstan tahun 2000 sebesar 37.99. Banyaknya penduduk yang bekerja menurut sektor ekonomi dapat dilihat pada Tabel 4.
Tabel 4. Banyaknya penduduk usia kerja 10 tahun ke atas yang bekerja menurut sektor ekonomi di Kabupaten Kebumen, tahun 2010.
No. Sektor Ekonomi
Jumlah Penduduk jiwa
1. Pertanian
343935 2.
Industri Pengolahan 34795
3. Konstruksi
8655 4.
Perdagangan, Hotel dan Restoran 62802
5. Angkutan dan Komunikasi
7922 6.
Jasa-jasa 98263
7. Lainnya
97998 Jumlah
654370 Sumber : Kebumen Dalam Angka Tahun 2010.
A.4. Kabupaten Boyolali
Kabupaten Boyolali merupakan salah satu kabupaten di Provinsi Jawa Tengah yang secara geografis terletak antara 110
o
22’ – 110
o
50’ Bujur Timur dan 7
o
7’ – 7
o
36’ Lintang Selatan, dengan ketinggian antara 75 – 1500 meter dpl. Wilayah Kabupaten Boyolali berbatasan dengan :
1. Sebelah Utara
: Kabupaten Grobogan dan Kabupaten Semarang. 2.
Sebelah Selatan : Kabupaten Klaten dan DI Jogjakarta.
3. Sebelah Barat
: Kabupaten Magelang dan Kabupaten Semarang. 4.
Sebelah Timur : Kabupaten Karanganyar, Sragen dan Kabupaten Sukoharjo.
Kabupaten Boyolali terdiri dari 19 kecamatan dengan luas wilayah 101,510.1955 hektar, dari seluruh wilayah tersebut 22,835.2256 ha digunakan untuk lahan sawah dan 78,677.9699 ha untuk
lahan kering. Pada lahan kering tersebut tercatat penggunaan untuk pekaranganbangunan 25,240.5223 ha, tegalkebun 30,575.4215 ha, padang gembala 983.3315 ha, dan tambakkolam
821.0925 ha, hutan negara 14,835.4964 ha , lainnya 6,219.1057 ha. Total produksi papaya Kabupaten
22
Boyolali mencapai 19,562 Kw, sedangkan Kecamatan Mojosongo yang merupakan lokasi penelitian produksi pepayanya adalah 5,636 Kw.
Total jumlah penduduk Kabupaten Boyolali adalah 953,839 jiwa. Jumlah penduduk laki-laki 467,762 jiwa dan perempuan 486,077 jiwa. Sektor pertanian berkontribusi sebesar 35.65 terhadap
pembentukan Produk Domestik Bruto Kabupaten Boyolali berdasarkan harga yang berlaku pada 2009, sedangkan berdasarkan harga konstan tahun 2000 berkontribusi sebesar 33.51. Penduduk Boyolali
usia sepuluh tahun ke atas berdasarkan lapangan pekerjaan dapat dilihat pada Tabel 5.
Tabel 5. Penduduk Kabupaten Boyolali usia sepuluh tahun ke atas menurut lapangan pekerjaan utama tahun 2010
No. Lapangan Pekerjaan
Jumlah Penduduk Jiwa Persentase
1. Pertanian Tanaman Pangan
243360 30.64
2. Perkebunan
17256 2.17
3. Perikanan
1358 0.17
4. Peternakan
54225 6.83
5. Pertanian lainnya
25318 3.19
6. Industri Pengolahan
41128 5.18
7. Perdagangan
50573 6.37
8. Jasa
48164 6.07
9. Angkutan
6745 0.85
10. Lainnya
306017 38.53
Jumlah 794144
100 Sumber : Kabupaten Boyolali dalam Angkan 2010.
23
B. IDENTIFIKASI RANTAI PASOK PEPAYA