Pengertian Da’i Cilik

Sedangkan pembinaan dalam kamus bahasa Indonesia kontemporer adalah ”proses pembinaan, membina, membangun atau menyempurnakan upaya mendapat hasil yang lebih baik”. 15 Pembinaan menurut istilah adalah : suatu kegiatan untuk mempertahankan dan menyempurnakan sesuatu yang telah ada sebelumnya. 16 Begitu pula pembinaan dapat mengandung arti : usaha, tindakan dan kegiatan yang dilakukan secara efektif dan efisien untuk memperoleh hasil yang lebih baik. 17 Pengertian pembinaan yang terakhir adalah suatu upaya, usaha yang terus menerus untuk memperbaiki, meningkatkan, menyempurnakan, mengarahkan dan mengembangkan kemampuan untuk mencapai tujuan yaitu agar sasaran pembinaan mampu menghayati dan mengamalkan sesuatu. 18 Demikianlah arti pembinaan yang bermacam-macam berdasarkan referensi yang berbeda-beda pula, namun penulis mengambil kesimpulan tentang pengertian pembinaan adalah suatu upaya pengelolaan atau penanganan berupa melatih, membiasakan memelihara, mengarahkan serta mengembangkan komponen seseorang untuk memperoleh hasil yang lebih baik secara efektif dan efisien.

2. Pengertian Da’i Cilik

Da’i barasal dari kata bahasa arab yang berarti orang yang mengajak artinya masih umum sifatnya belum terkait dengan unsur lain 15 Peter Salim dan Yanni, Kamus Bahasa Indonesia Kontemporer Jakarta: Modern English, 1991 16 Asmuni Syukri, Dasar-dasar Strategis Dakwah Islam Surabaya: Al-Ikhlas, 1983, Cet. Ke-2, h.17 17 Departemen. Pendidikan. Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Edisi, Ke-3 Jakarta: Balai Pustaka, t. t, h. 17 18 Bp-4, Pembinaan Keluarga Bahagia Sejahtera Jakarta: 1984, h. 8 yang mengikutinya. Dalam pengertian yang seperti tersebut masih termasuk orang yang mengajak kepada ketidakbaikan. Dalam pengertian khusus pengertian Islam dai adalah orang yang mengajak kepada orang lain baik secara langsung maupun secara tidak langsung dengan kata-kata, perbuatan, maupun tingkah laku ke arah kondisi yang baik atau yang lebih baik menurut syariat al-qur’an dan sunnah. Dalam pengertian khusus tersebut da’i identik dengan orang yang melakukan amar ma’ruf nahi mungkar. Sedangkan Umar hasan mengartikan kata da’i adalah mengundang atau mengajak, mengundang manusia kepada agama Allah SWT, yakni agar manusia mau beriman dan mau melaksanakan ajaran-ajaran Allah SWT. 19 Sementara itu M. Syafaat Habib, dalam pedoman dakwah mengatakan bahwa da’i adalah seorang leader atau pemimpin ”Sayyidul Qoum”. Dia hidup dalam masyarakat yang terus berubah, dan harus sadar akan perubahan ini kemudian memberikan petunjukknya. 20 Bila di ibaratkan da’i adalah seorang guide atau seorang pemandu terhadap orang-orang yang ingin mendapatkan keselamatan dunia dan akhirat. Ia adalah petunjuk jalan yang lurus mengerti dan memahami terlebih dahulu, mana yang harus dilalui dan mana yang tidak boleh dilalui oleh seorang muslim, sebelum ia memberikan petunjuk jalan pada orang lain. Sebagai orang yang memahami, mengetahui tentang agama islam, ia harus mennyatakan sepenuh hati. Karena setiap muslim mempunyai tanggung jawab atas kelestarian dan kesinambungan islam dan umat islam 19 Umar Hasan, Mencari Ulama Pewaris Nabi Bekasi: Dakta FFM, 1979, h. 135. 20 M. Syafaat Habib, Pedoman Dakwah Jakarta: PT Bumi Restu, 1987, Cet Ke-1, h. 106. di dunia ini. Oleh karena itu kedudukan da’i di tengah masyarakat menduduki kedudukan yang penting, ia adalah seorang pemuka pelopor yang selalu diteladani oleh masyarakat sekitarnya, ia adalah seorang pemimpin di tengah masyarakat walaupun tak pernah dinobatkan secara resmi sebagai pemimpin. Itulah sebabnya sebagai da’i harus sadar bahwa tingkah lakunya selalu dijadikan tolak ukur masyarakat. 21 Sedangkan Cilik berarti kecil, 22 kecil adalah kurang besar keadaanya daripada biasa, 23 sedangkan anak adalah manusia yang masih kecil. 24 Pada umumnya anak kecil adalah mereka yang berada pada usia dini yaitu usia pra sekolah hingga usia pendidikan sekolah dasar yaitu berkisar antara 3tiga sampai 12dua belas tahun. Setelah mengetahui arti dari kedua kata tersebut penulis dapat menyimpulkan bahwa Da’i cilik adalah seorang anak kecil atau anak yang masuk dalam usia sekolah yang mempunyai kemampuan dan kemauan untuk mengajak, mengundang, menyeru manusia bukan hanya dari kalangan umur anak-anak saja tetapi juga usia remaja dan orang dewasa kepada kebaikan dan menyuruh kita untuk menjauhi segala apa yang dilarang oleh Allah SWT agar manusia mau melaksanakan ajaran-ajaran Allah SWT.

3. Sistem Pembinaan Karantina Pildacil