52
BAB IV ANALISIS MANAJEMEN PROGRAM PEMBINAAN DA’I
CILIK DI KARANTINA PILDACIL V LATIVI JAKARTA
A. Manajemen Program Pembinaan Da’I Cilik pada karantina pildacil V
Salah satu tayangan yang menarik dan nampaknya mendapatkan apresiasi fositif dari masyarakat luas adalah pemilihan da’i cilik, yang biasa
disingkat dengan Pildacil. Sebagaimana yang diharapkan, pildacil adalah tontonan yang menarik dan mendidik bagi anak-anak kita. Karena itu perlu
analisis yang mengaitkan antara pildacil sebagai produk media televisi dengan visi pendidikan dunia anak. Dua sector ini, televisi dan anak memang sangat
berkaitan. Visi pendidikan dapat teraplikasi dan dapat kita lihat pada program apa saja yang dilakukan selama mereka para dai cilik berada dalam karantina
pildacil.
1
1. Penetapan program pembinaan pada karantina Pildacil V
Penetapan program berdasarkan jangka waktu maka program pembinaan yang ada di karantina adalah :
a. Jangka Panjang :
Membina serta melatih mental para da’i cilik selama 4 bulan di karantina serta mencetak para da’i cilik yang berkualitas dalam
berdakwah di Televisi maupun di lingkungan masyarakat.
1
M. Fauzil Adzim, Ruang Ekspresi Alternatif Anak, diakses pada 27 oktober 2007 dari www.Republika.com.
53
b. Jangka Menengah :
1. Pelatihan Konsep Diri Peserta Pildacil adalah semacam pelatihan
yang diberikan oleh pembimbing kepada para dai cilik untuk menunjang penampilan mereka saat live dan menambah kepekaan
mereka terhadap lingkungan dan orang-orang yang ada di sekitarnya. Seperti Music Connection tujuannya adalah Melatih
bahasa tubuh dan mencairkan suansana, ekspresi diri tujuannya adalah melenturkan artikulasi, melatih pemakaian informasi
dengan tepat dan menghayati peran, kata berkait tujuannya adalah merangsang kreatifitas dan spontanitas, magic number tujuannya
adalah melatih kesabaran, mempererat keterikatan hati dan membaca karakter peserta, rancang bangun tujuannya adalah
mengasah team workleadership, merangsang kreatifitas dan belajar menghargai diri sendiri dan orang lain, melukis lagu
tujuannya adalah mampu membuat sebuah karya sesuai situasi dan kondisi peserta, mengasah argumentasi peserta dan peka,
memunculkan sifat simpayi dan empati peserta terhadap lingkungan disekitar, cermin diri tujuannya adalah melatih gerakan
atau kinestatis tubuh dan menjadi diri sendiri lebih nikmat dari pada menjadi orang lain, perang kertas tujuannya adalah belajar
mengendalikan emosi.
2
2. Comunities Servis Learning seperti mengadakan ngamen disekitar
daerah karantina, kegiatan ini berjalan selama 2kali selama
2
Wawancara dengan Pembimbing Pildacil, Imam, Jakarta, November 2007.
54
karantina berlangsung, dan mendapatkan uang sekitar 120.000 rupiah dan uang hasil mengamen anak-anak dacil diberikan kepada
kakak pembimbing untuk diserahkan kepada anak yatim yang membutuhkan.
3
3. Tour Performance yaitu kunjungan penampilan dan ceramah di
sebuah SMU, mesjid atau majelis taklim sebagai wahana ekspresi peserta dan pembangkit harga diri peserta agar ketika mereka
tampil di depan kamera lebih percaya diri. Program ini berjalan sebanyak dua kali selama di karantina yaitu di Mesjid Al-Barokah
Depok Timur dan di SMU Yapemri Depok masyarakat pun sangat antusias melihat para dacil beraksi di depan masyarakat.
4
4. Educational Field Trips yaitu kunjungan ke tempat wisata sebagai
program penyeimbang dan sebagai sarana hiburan agar dapat menambah semangat untuk para dacil dan seluruh elemen yang ada
di karantina Pildacil 5. Kegiatan ini berlangsung sebayak 14 kali yaitu ke Curuq Cilember, Planetarium, Monas, Gunung Mas, Sea
World, Keong Emas TMII, Gelanggang Samudra, Pasir Mukti, Ice World, Villa Mira milik Menpora Adiyaksa Dault, Taman Bunga
Nusantara, Gondola, Fun World, dan ke Dufan.
5
5. Materi Orang Tua yaitu program yang diadakan untuk menunjang
program pembinaan yang ada di karantina Pildacil 5, kegiatan ini berjalan sebanyak 6 kali yang materinya berisi antara lain tentang
Pola asuh anak dan Pola komunikasi Pembinaan anak. Dan
3
Ibid.
4
Ibid.
5
Ibid.
55
pembicara yang mengisi dalam pelatihan Orang tua antara lain adalah Ibu Ery Soekrisno, Bpk Irwan, Bpk Bendri, Bpk Dodo, Bpk
Agus dan Bpk Udin.
6
c. Program jangka pendek : Program jangka pendek yang dilaksanakan selama di karantina Pildacil
adalah program harian yang terdiri dari kegiatan ibadah harian seperti shalat wajib, shalat sunnah seperti shalat tahajud, shalat duha, shalat
sunnah rawatib, dll., kultum pada saat ba’da shalat subuh oleh kakak pembimbing, bedah ayat oleh kakak pembimbing secara bergantian
dan disusul oleh anak-anak dacil secara bergantian pula, tilawah, bedah hadits oleh kakak pembimbing dan anak-anak dacil secara bergantian
serta dzikir dan doa yang dilakukan secara bergantian antara para dacil dan kakak pembimbing.
2. Penjadwalan dan penetapan tempat program pembinaan