Sarana dan prasarana yang ada di Karantina Pildacil V Keadaan Da’I Cilik pada saat datang ke Karantina Pildacil V

G. Sarana dan prasarana yang ada di Karantina Pildacil V

Sarana dan prasarana yang ada di karantina pildacil 5 sebagai berikut : 1. 2 dua buah mobil operasional Lativi. 2. 1 satu buah Laptop. 3. Ratusan buku cerita anak dan remaja serta novel islami untuk menambah wawasan para penghuni karantina dari anak-anak, kakak pembimbing, orang tua hingga kru lativi. 4. Puluhan mainan anak-anak yang menunjang kegiatan karantina mulai dari fuzzle sampai permainan melatih otak. 5. Bola basket, bola tendang, bola voly dan raket serta matras untuk menunjang kegiatan olah raga anak-anak. 6. Alat-alat penambah kreatifitas seperti buku gambar, pulpen, pensil, rautan, penghapus, crayon, cat air dan lain-lain. 7. 1 satu buah printer untuk menujang pembuatan naskah. 8. 2 dua buah radio untuk menunjang program pelatihan konsep diri dan latihan menari di karantina. 9. Buku fiqh, shiroh nabawiah, aqidah dan alqur’an untuk menunjang pembuatan naskah. 10. 1 satu buah gitar untuk menunjang kreativitas anak serta menimbulkan keceriaan pada anak. 11. Kertas Hvs dan asturo untuk menunjang pembuatan naskah dan kreativitas anak. 12. Obat-obatan untuk menunjang kesehatan anak-anak dacil dan para penghuni karantina. 13. Kaset nasyid dan cd film anak-anak untuk menambah wawasan anak. 11

H. Keadaan Da’I Cilik pada saat datang ke Karantina Pildacil V

16 anak yang terpilih menjadi Da’I Cilik dari seluruh indonesia, berkumpul di sebuah rumah yang biasa di sebut Rumah Dacil. Bermula mereka di seleksi dari daerahnya masing-masing. Antara lain : Jakarta terpilih Da’i asal ciputat tanggerang : Farhan, Da’i asal Depok Wafa dan Da’i asal Serang Banten Irun . Bandung terpilih da’i asal kabupaten Bandung Pipit dan Da’i asal Cimahi Arul. Jogyakarta terpilih Da’i asal jogya yayank dan Da’i asal Pati Qarin. Surabaya terpilih Da’i asal tulungagung Kiky dan Da’i asal Probolinggo Alan. Medan terpilih Da’i asal Langkat Fahri dan asal medan Sari. Palembang terpilih da’i Fatur. Banjarmasin KalSel, terpilih Royyan. Samarinda KalTim terpilih Rizali. Balikpapan terpilih Nanda. Makasar terpilih Eko. Ke- 16 Dacil ini di tatar, dibina, ditempa demi mengikuti sebuah kompetisi besar yang diselenggarakan oleh Lativi, yaitu Pildacil Pemilihan Da’I Cilik. Da’i Cilik yang terpilih dari 10 kota besar di Indonesia, datang dengan didampingi oleh salah satu orangtuanya atau kerabatnya. Masa-masa awal di karantina Pildacil, belum terlihat karakter dari masing-masing anak-anak dan apa kebiasaan yang sering dilakukan oleh anak- anak ini sebelum mereka masuk dalam karantina Pildacil, namun dari hasil beberapa percakapan dengan beberapa anak dacil pada saat mereka datang, 11 Wawancara dengan Kepala Sekolah Pildacil 5, M. Ilham smbodo, Jakarta, November 2007. ternyata beberapa diantara mereka memang mempunyai kecerdasan yang luar biasa, dari yang sangat senang membaca sampai senang ber olahraga, dan yang lebih mengejutkan adalah ketika para dacil dengan inisiatif sendiri melakukan shalat tahajud bersama pada malam pertama di rumah dacil, subhanallah, sungguh hal yang sangat luar biasa untuk ukuran usia mereka. Namun masih tampak jelas beberapa Da’i yang belum nyaman dan perlu dipancing terlebih dahulu baru berbicara : Seperti Qarin, Alan, Kiky, Eko, Arul. Namun juga ada Dacil yang sudah sangat aktif dan tidak malu-malu lagi berbicara, seperti Royyan, Pipit, Wafa, Irun dan yang lainnya hanya berbicara seperlunya. Begitu banyak keunikan dan kepolosan yang tampak dan yang dapat terlihat dari masing-masing anak. Proses pembinaan yang dilakukan oleh karantina pildacil sangat berharap dapat menghasilkan da;i yang berkualitas tidak hanya dari segi performance tapi juga berhasil mencetak da’i-da’i yang mempunyai suri tauladan dan dapat menjadi da’i yang dapat melakukan apa yang dia katakan bukan da’i yang tidak melakukan apa yang mereka katakan. 52 BAB IV ANALISIS MANAJEMEN PROGRAM PEMBINAAN DA’I CILIK DI KARANTINA PILDACIL V LATIVI JAKARTA

A. Manajemen Program Pembinaan Da’I Cilik pada karantina pildacil V