2 Unit RTH kawasan
Upaya pencapaian kenyamanan termal dilakukan melalui perencanaan RTH yang tersinergis sesuai karakteristik penggunaan lahan, aspek legal dan
hirarki administraif. Hubungan antar unit RTH kawasan seperti pada Gambar 37.
Gambar 37. Unit RTH Kawasan Penjelasan dari tiap unit RTH kawasan tersebut sebagai berikut:
a. RTH kecamatan
RTH kecamatan merupakan unit tertinggi dalam wilayah administratif Kecamatan Beji, dimana selain berfungsi secara ekologis juga menjadi ruang
interaksi dan aktivitas masyarakat di tingkat kecamatan. Standar kebutuhan RTH
pada tiap-tiap unit lingkungan perencanaan dapat dilihat seperti pada Tabel 17.
Tabel 17. Standar Luas RTH Tiap Unit Lingkungan Unit
Jenis Ruang Terbuka Lokasi
Luasunitm
2
RT Tempat bermain anak -
anak Di tengah pemukiman
250 RW
Taman lapangan olahraga
Di pusat kegiatan RW 1.500
Kelurahan Taman,
lapangan olahraga Sekelompok dengan sekolah
10.000 Kecamatan Taman, stadion kecil
Sekelompok dengan sekolah 40.000
Sumber: Direktorat Jenderal Penataan Ruang 2008
Dalam perencanaan ini, RTH Hutan Kota UI ditunjuk sebagai pusat jejaring RTH RTH kecamatan. Luasan yang besar dan lokasi yang dikelilingi kawasan
pendidikan maupun perdagangan dinilai cocok sebagai RTH pusat dari jejaring. Luas unit RTH kecamatan sesuai penetapan Tabel 17 yaitu 40.000 m
2
direncanakan dibagi pendistribusiannya ke tiap RTH tingkat RW guna pemerataan kenyamanan termal. Karena itu, tiap kelurahan di Kecamatan Beji ada 6
kelurahan akan mendapatkan penambahan RTH sebesar 6.700 m
2
.
b. RTH kawasan khususlindung
Berdasarkan penyesuaian penggunaan lahan dengan RTRW dihasilkan kategori unit RTH berdasarkan penggunaan lahan dan aspek legal. Dalam
perencanaan, RTH kawasan sesuai karakteristik penggunaan terdiri dari RTH kawasan khusus dan lindung RTH kawasan komersil, RTH kawasan
pemukiman, RTH kawasan pendidikan, RTH kawasan pertanian, RTH kawasan lindung, dan RTH pemakaman umum. Berikut penjelasan tiap unit:
RTH kawasan komersial perdagangan dan jasa Kawasan komersial tersebar merata di sepanjang tepi jalan raya, sehingga
perencanaan penambahan RTH tersingkronisasi dengan jalur hijau tepi jalan. Penambahan jalur hijau tepi jalan sepanjang kawasan komersial ditetapkan
selebar 1,5 meter. Untuk mencapai kebutuhan penambahan, pada kawasan komersial padat terbangun dilakukan usulan perencanaan modifikasi RTH
pada struktur bangunan, seperti roof garden, vertical garden dan lainnya. RTH kawasan pendidikan
RTH buffer kawasan pendidikan direncanakan untuk mengameliorasi iklim dan sebagai batas pemisah dengan kawasan pemukiman dan komersial di
sekitar. Pada kampus Universitas Indonesia tidak perlu direncanakan karena tepi kawasan didominasi RTH kampus. Di sekitar kampus Universitas
Gunadarma yang berbatasan dengan pemukiman maupun pertokoan di kawasan komersial.direncanakan buffer selebar 1,5 meter.
RTH kawasan pertanian Keberadaan lahan pertanian dipertahankan dan dimasukkan dalam peta
perencanaan RTH Kecamatan Beji. Penetapan kawasan dominan privat ini sebagai area pertanian perlu didukung peraturan daerah yang melarang
peralihan penggunaan lahan pertanian tersebut menjadi lahan terbangun. RTH pemakaman umum
Keberadaan pemakaman dipertahankan dan dimasukkan dalam rencana RTH Kecamatan Beji. Pada tepi perlu adanya batas yang jelas dengan pemukiman
sekitar. Penanaman vegetasi sepanjang tepi pemakaman umum dapat menjadi solusi yang juga mampu meningkatkan keteduhan di area tersebut.
RTH kawasan pemukiman RTH pada kawasan ini umumnya berupa taman lingkungan, taman
ketetanggaan hingga pekarangan. Perencanaan RTH kawasan pemukiman termasuk
dalam perencanaan
RTH berdasarkan
unit lingkungan
administratif, yaitu RTH kawasan tingkat kelurahan, RW, hingga RT. Pada RTH pekarangan yang adalah milik privat, perencanaan berupa usulan RTH
penanaman pohon minimal satu, penanaman semak, perdu maupun penutup tanah. Pada lahan terbatas dapat dilakukan usulan efisiensi pemanfaatan
pekarangan dengan penggunaan pot atau media lainnya, taman atap, taman vertikal dan lainnya guna tercapainya kondisi termal yang lebih nyaman.
c. RTH penghubung