ketika iklim suatu wilayah atau zona berinteraksi dengan elemen lanskap lokal sehingga bersifat unik dan beragam. Frick dan Suskiyanto 2007 menambahkan
bahwa faktor lokal yang mempengaruhi iklim di lapisan udara dekat permukaan bumi diantaranya adalah karakteristik vegetasi, badan air yang kecil dan aktivitas
manusia yang dapat merubah kemurnian iklim mikro. Iklim mikro secara langsung mempengaruhi aktivitas manusia yang
berada di dalamnya. Menurut Grey dan Deneke 1978, empat elemen utama iklim mikro yang dominan mempengaruhi manusia yaitu radiasi matahari, suhu
udara, kelembaban udara dan pergerakan udara, dimana interaksi keempatnya membentuk zona kenyaman bagi manusia. Berikut penjelasan keempat elemen
utama iklim mikro dan kenyamanan termal:
2.2.1 Radiasi Matahari
Menurut Brooks 1988, matahari berperan penting membentuk iklim dengan memancarkan energi ke bumi melalui sinar ultraviolet, sinar nampak dan
infra merah. Frekuensi sinar nampak cahaya berupa gelombang pendek dan frekuensi inframerah panas berupa gelombang panjang. Marsh 2005
menambahkan, radiasi mencapai bumi secara langsung difusi dan refleksi dan jumlahnya bergantung sudut datang matahari. Sudut datang matahari dihitung
dengan terlebih dulu mengetahui deklinasi matahari sesuai tanggal Gambar 3A, menentukan sudut zenith Gambar 3B hingga didapatkan sudut datang matahari.
Sumber: Marsh 2005
Gambar 3. Penentu Sudut Matahari: A Grafik Deklinasi; B Sudut Zenith
Brown dan Gillespie 1995 menambahkan, radiasi yang sampai pada suatu obyek akan direfleksikan, diserap dan ditransmisikan. Kemampuan suatu
benda meradiasikan energi yang diserapnya disebut emisivitas sedangkan perbandingan radiasi yang dipantulkan dengan radiasi yang datang pada suatu
benda dinamakan albedo. Emisivitas dan albedo tiap obyek berbeda jumlahnya, dipengaruhi jenis, karakter dan warna permukaan Tabel 1.
Tabel 1. Nilai Albedo dan Emisivitas Beragam Elemen Lanskap
Albedo Emisivitas
Vegetasi
Rumput 20-30
90-95 Lapangan rumput
3-15 Padang rumput
10-30 Vegetasi berkayu
5-20 Hutan deciduous
10-20 Hutan konifer
5-16 97-98
Hutan Rawa 12
97-99
Air
Badan air sudut matahari tinggi 5
92-97
Perkerasan kota
Aspal 5-15
95 Beton
10-50 71-90
Bata 20-50
90-92 Batu
20-35 85-95
Atap beraspal dan kerikil 8-18
92 Atap genteng
10-35 90
Besi berombak 10-16
13-28 Cat putih
50-90 85-95
Cat merah, cokelat, hijau 20-35
85-95 Cat hitam
2-15 90-98
Sumber: Brown dan Gillespie 1995
Perkerasan dan vegetasi paling signifikan mempengaruhi iklim dalam lanskap. Perkerasan menyerap panas lebih besar dan merefleksikannya ke sekitar
sehingga mengakibatkan suhu udara lebih tinggi dan iklim tidak nyaman. Sedangkan tanaman memiliki karakteristik yang beragam dari bentuk tajuk, daun,
percabangan dan lain-lain sehingga mampu mempengaruhi jumlah radiasi yang diserap dan direfleksikan guna modifikasi iklim khususnya di perkotaan.
Bentuk radiasi lainnya yaitu radiasi terestrial yang dipancarkan langsung oleh setiap obyek. Radiasi ini memiliki karakteristik sama dengan radiasi matahari
namun berbeda dalam jumlah energi yang dipancarkan. Semakin tinggi suhu obyek maka semakin besar radiasi yang dipancarkan. Pemukaan aspal panas yang
tersinari matahari langsung akan memancarkan radiasi lebih besar dibandingkan aspal yang lebih dingin dalam naungan. Radiasi terestrial ini turut
mempengaruhi perningkatan suhu udara perkotaan Brown dan Gillespie, 1995.
2.2.2 Suhu Udara