Hipotesis Estimasi Nilai Eksternalitas Dari Tempat Pemrosesan Akhir Sampah (Studi Kasus Tpa Rawa Kucing Kota Tangerang).

26 IV METODE PENELITIAN

4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian dilakukan di sekitar TPA Rawa Kucing Kecamatan Neglasari Kota Tangerang, tepatnya di RT. 05 RW. 04 Kelurahan Kedaung Wetan. Pemilihan lokasi dilakukan secara purposive dengan pertimbangan bahwa lokasi tersebut merupakan lokasi pemukiman yang paling dekat dengan TPA Rawa kucing. Penelitian dilakukan pada April 2014 sampai Juni 2014.

4.2 Jenis dan Sumber Data

Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Data primer yang digunakan berasal dari wawancara dengan masyarakat sekitar kawasan TPA Rawa Kucing Kecamatan Neglasari Kota Tangerang tepatnya di RT. 05 RW. 04 Kelurahan Kedaung Wetan sebanyak 43 responden. Penentuan jumlah responden berdasarkan kondisi di lapang dan berdasarkan Gujarati 2007 yang menentukan pengambilan sampel sekurang- kurangnya berjumlah 30 orang. Penelitian dilakukan dengan metode non- probability sampling berupa purposive sampling menggunakan open-ended questions dan closed-ended questions yang terkait dengan pendapatan yang mereka terima dari keberadaan TPA Rawa Kucing berupa kegiatan mengumpulkan barang bekas dan pengeluaran yang mereka lakukan sebagai biaya akibat adanya pencemaran di wilayah TPA Rawa Kucing seperti biaya pemulihan kesehatan, biaya pembelian air bersih, serta biaya pembelian pengharum ruangan dan obat anti serangga. Adapun data sekunder berupa data berbagai penyakit yang diderita masyarakat sekitar kawasan TPA Rawa Kucing yang diduga kuat dikarenakan pencemaran di kawasan TPA Rawa Kucing yang didapat dari pusat kesehatan setempat yaitu Puskesmas Kedaung Wetan dan Puskesmas Neglasari, data dari jumlah biaya yang dikeluarkan masyarakat setempat dalam pemulihan kesehatannya akibat pencemaran kawasan TPA, data total nilai pengolahan sampah menjadi kompos, listrik, dan gas metan yang dilakukan dinas terkait bagi masyarakat setempat, data keadaan umum TPA yang didapat dari Dinas 27 Kebersihan dan Pertamanan Kota Tangerang, data fasilitas yang dimilki Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Tangerang dari Dinas Pekerjaan Umum Kota Tangerang, dan data perkembangan timbulan sampah dari Badan Pusat Statistik Kota Tangerang. Metode yang digunakan berupa analisis deskriptif, penghitungan pendapatan dengan analisis biaya manfaat, cost of illness, dan replacement cost yang dapat dilihat pada matriks metode analisis Tabel 4. Tabel 4 Metode penelitian Tujuan Data yang diperlukan Sumber data Metode Identifikasi eksternalitas bagi masyarakat akibat keberadaan TPA Rawa Kucing Persepsi masyarakat mengenai manfaat dan kerugian akibat TPA Rawa Kucing Data primer Analisis deskriptif Estimasi nilai eksternalitas positif akibat keberadaan TPA Rawa Kucing Data pendapatan masyarakat dari keberadaan TPA Rawa Kucing, data produksi gas metan dan kompos TPA Rawa Kucing Data primer Analisis pendapatan Estimasi nilai eksternalitas Negatif akibat keberadaan TPA Rawa Kucing Data biaya berobat, pembelian air bersih, intensitas penyakit, pembelian pengharum ruangan dan obat anti serangga Data primer dan data sekunder Cost of illness dan replacement cost Identifikasi upaya penanganan sampah di TPA Rawa Kucing Upaya penanganan sampah yang diterapkan di TPA Rawa Kucing Data sekunder Analisis deskriptif Analisis manajemen pengelolaan sampah saat ini dan strategi ke depannya di TPA Rawa Kucing Manajemen pengelolaan sampah saat ini dan strategi ke depannya di TPA Rawa Kucing Data sekunder Analisis deskriptif

4.3 Analisis Data

4.3.1 Analisis Data Eksternalitas Positif

4.3.1.1 Penerimaan dari Mengumpulkan Barang Bekas

Analisis data estimasi nilai eksternalitas positif diperoleh dengan mengggunakan analisis pendapatan dari data penerimaan masyarakat sekitar kawasan TPA Rawa Kucing Kota Tangerang yang bersumber dari kegiatan pemanfaatan sampah di TPA Rawa Kucing berupa mengumpulkan barang bekas, kemudian penerimaan tersebut dikurangi biaya yang harus dikeluarkan masyarakat dalam memanfaatkan