50
Tabel 17 lanjutan
No. Atribut Rata-rata Entropy
11. Titik nyala tag close cup
o
C 0,0517 12. Titik nyala cleverland open cup
o
C 0,0506
13. Suhu pembakaran
o
C 0,0501 14. Titik Api
o
C 0,0506 15. Putaran optik
0,0496 16. Titik leleh
o
C 0,0517 17. Tegangan permukaan
0,0501 18. Kandungan FFA
0,0566
19. Kadar air dan pengotor 0,0557
5.1.2 Tingkat Kepentingan Atribut Kualitas Proses
Hasil penghitungan entropy atribut penilaian kualitas proses berdasarkan karaktersitik mutu biodiesel menunjukkan bahwa titik nyala dan angka asam
memiliki rata-rata entropy yang paling tinggi sebagaimana yang disajikan pada Tabel 18 berikut ini.
Tabel 18. Tingkat Kepentingan Atribut Karakteristik Mutu Biodiesel
No. Atribut Rata-Rata Entropy
1 Massa jenis pada 40
o
C, gcm
3
0,0561 2 Viskositas
kinem 40
o
C, mm
2
s cSt 0,0586
3 Angka setana
0,0578 4
Titik nyala mangkok tutup,
o
C 0,0578 5 Titik
kabut,
o
C 0,0578 6
Korosi tembaga 3 jam, 50
o
C 0,0543 7
Residu Karbon -b 0,0539
8 Air dan sedimen,-vol
0,0566 9 Temperatur
distilasi 90,
o
C 0,0526 10 Abu tersulfatkan, -b
0,0539 11 Belerang, ppm-b mgkg
0,0561 12 Fosfor, ppm-b mgkg
0,0529 13 Angka
Asam, mg-KOHg
0,0586
14 Gliserol bebas, -b 0,0561
15 Gliserol total, -b 0,0556
16 Kadar ester alkil, -b
0,0556 17 Angka
iodium, -b g-l2100 g 0,0551
18 Uji Halphen 0,0508
51
Sedangkan hasil perhitungan nilai rata-rata entropy atribut kualitas proses berdasarkan pada proses transesterifikasi minyak nabati disajikan pada Tabel 19
di bawah ini. Tabel 19. Tingkat Kepentingan Atribut Proses Berdasarkan Proses Esterifikasi
Biodiesel
No. Atribut Rata-Rata Entropy
1. Suhu Reaksi 0,2000
2. Waktu Reaksi 0,2000
3. Konsentrasi Metanol 0,2000
4. Kecepatan
Pengadukan 0,2000
5. Konsentrasi Katalis 0,2000
Berdasarkan pada tabel diatas hasil penghitungan nilai rata-rata entropy atribut proses berdasarkan proses esterifikasi minyak nabati menunjukkan bahwa semua
atribut proses memiliki rata-rata nilai entropy yang sama. Demikian juga hasil penghitungan nilai rata-rata entropy atribut proses berdasarkan proses
transesterifikasi minyak nabati yang disajikan pada Tabel 20 dibawah ini. Tabel 20. Tingkat Kepentingan Atribut Proses Berdasarkan Proses
Transesterifikasi Biodiesel
No. Atribut Rata-Rata
Entropy
1. Suhu Reaksi 0,2000
2. Waktu Reaksi 0,2000
3. Konsentrasi Metanol 0,2000
4. Kecepatan
Pengadukan 0,2000
5. Konsentrasi Katalis 0,2000
Tabel 21. Tingkat Kepentingan Atribut Proses Berdasarkan Proses Pemisahan separation Biodiesel
No. Atribut Rata-Rata
Entropy
1. Kecepatan
Sentrifugasi 0,3333
2. Kandungan
Gliserol 0,3333
3. Waktu Pemisahan 0,3333
52
Berdasarkan pada Tabel 21 di atas hasil penghitungan nilai rata-rata entropy atribut proses berdasarkan proses pemisahan biodiesel menunjukkan bahwa
semua atribut proses memiliki rata-rata nilai entropy yang sama. Demikian juga hasil penghitungan nilai rata-rata entropy atribut proses berdasarkan proses
pencucian biodiesel yang disajikan pada Tabel 22 dibawah ini. Tabel 22. Tingkat Kepentingan Atribut Proses Berdasarkan Proses Pencucian
Biodiesel
No. Atribut Rata-Rata
Entropy
1. Waktu Reaksi
0,2500 2. Volume
Air 0,2500
3. Suhu air
0,2500 4. Pengulangan 0,2500
Tabel 23. Tingkat Kepentingan Atribut Proses Berdasarkan Proses Pengemasan dan Penyimpanan Biodiesel
No. Atribut Rata-Rata
Entropy
1. Tingkat keamanan kontainer 0,1260
2. Kebersihan
0,1201 3.
Kekuatan 0,1188
4. Kedap
udara 0,1188
5. Tidak tembus cahaya 0,1250
6. Bahan wadah 0,1216
7. Suhu
Penyimpanan 0,1339
8. Waktu Penyimpanan
0,1358
Berdasarkan pada Tabel 23 di atas hasil penghitungan nilai rata-rata entropy atribut proses berdasarkan proses pengemasan dan penyimpanan biodiesel
menunjukkan bahwa atribut waktu penyimpanan memiliki nilai rata-rata entropy tertinggi dari atribut lainnya.
53
5.1.3 Data Keragaman Proses 1. Data Suhu Proses Tranesterifikasi