Kerangka Pemikiran METODOLOGI PENELITIAN

34

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Kerangka Pemikiran

Biodiesel sebagai substitusi penggunaan energi alternatif bersifat ramah lingkungan yang dapat mengurangi dampak pencemaran udara dan lingkungan yang semakin membahayakan. Biodiesel dapat digunakan secara murni neat atau dalam bentuk campuran blend dengan minyak solar dan hasilnya menunjukkan emisi gas buangan yang lebih rendah dibandingkan minyak solar. Tujuan merancang formula bahan bakar biodiesel adalah untuk mendapatkan sifat fisiko-kimia sesuai dengan standar kualitas yang diinginkan, yakni spesifikasi minyak diesel yang mengacu pada standar nasional dan internasional. Sifat fisiko-kimia minyak diesel yang penting adalah densitas, viskositas, bilangan setana dan nilai kalor Fajar, 2001. Perbaikan dan pencapaian kualitas yang dilakukan perusahaan harus dapat mencapai spesifikasi yang ditetapkan sekaligus mengendalikan kualitas tetap dalam batas spesifikasi. Hal ini dapat dipenuhi dengan adanya suatu sistem pengendalian kualitas yang baik serta dapat menjamin mutu produk yang dihasilkan mulai dari penentuan karakteristik bahan baku dan titik-titik proses agar selalu dalam batas optimal. Persaingan pangsa pasar yang semakin ketat, mengharuskan kalangan industri untuk berusaha menyakinkan dan menumbuhkan kepercayaan yang kuat terhadap produk yang dihasilkannya. Kepercayaan tersebut dapat dipenuhi dengan suatu pengendalian produk yang baik, menjamin mutu produk dalam kondisi yang tetap terjaga saat terima oleh konsumen. Pada penelitian ini akan dikembangkan suatu sistem penilaian kualitas minyak nabati selama proses pengolahan, yang memasukkan dua faktor analisis: 1. Analisis Fundamental dan 2. Analisis Teknis. 35 Pada analisis fundamental mengacu pada proses pengendalian kualitas yang meliputi 1 Penilaian atribut bahan baku, seperti : bilangan setana, viskositas, dan sebagainya 2 Penilaian atribut proses produksi, seperti : proses transesterifikasi, separasi, pencucian dan 3 kinerja akhir produk jadi. Sedangkan analisis teknis mengacu pada prediksi menggunakan data-data keragaman proses pada titik kritisnya, seperti : transesterifikasi, separasi, dan pencucian. Kedua analisis ini akan diintegrasikan melalui rancangan sistem pakar dan jaringan syaraf tiruan JST, Integrasi sistem pakar dan JST diharapkan memiliki kemampuan kombinasi untuk menyediakan konsultasi pakar dan meningkatkan pengalaman itu sendiri dari waktu ke waktu. Sebagaimana JST untuk membantu melakukan prediksi, memiliki kelebihan pada kemampuan untuk belajar. Biodiesel yang dihasilkan memiliki tiga kelasgrading yaitu : Y 1 : Biodiesel diluar spesifikasi ditolak Y 2 : Biodiesel sesuai spesifikasi diterima, kualitas premiumgrade A Y 3 : Biodiesel sesuai spesifikasi diterima, kualitas mediumgrade B Untuk lebih rinci uraian dari kerangka pemikiran ini disusun dalam bentuk bagan kerangkan pemikiran yang disajikan pada Gambar 3.1.

3.2 Tahapan Penelitian