Jumlah Anakan Pengaruh Perlakuan terhadap Sifat Kimia Tanah Gambut setelah Inkubasi

a b c d Gambar 4 Jumlah Anakan Maksimum Padi a IR 64, b Air Tenggulang dan Anakan Produktif Padi c IR 64, d Air Tenggulang pada Berbagai Taraf Perlakuan. Jumlah anakan mulai tumbuh umur 5 MST pada perlakuan steel slag EFS dan BFS sedangkan perlakuan dolomit setara EFS diperoleh umur 6 MST, serta perlakuan silica gel setara EFS dan unsur mikro diperoleh pada 7 MST. Jumlah anakan perlakuan kontrol tidak bertambah sejak awal penanaman sampai saat panen sedangkan jumlah anakan perlakuan steel slag terus bertambah hingga tanaman berumur 11 MST, saat itu jumlah anakan telah mencapai maksimum. Anakan maksimun dan anakan produktif tidak diperoleh pada perlakuan kontrol, unsur mikro dan silica gel setara EFS dikarenakan tanaman mati umur 8 MST. Pemberian EFS yang mengandung Si sebagai beneficial element yang sangat penting artinya bagi tanaman padi. Unsur ini menyebabkan daun padi menjadi lebih tegak, dapat memperbaiki pertumbuhan, memperkuat batang dan akar, meningkatkan jumlah anakan padi, mendorong pembentukan malai lebih awal, serta meningkatkan jumlah gabah per malai dan persentase gabah De Datta 1981. Hal inilah yang diduga menyebabkan pertumbuhan tanaman kurang baik seperti terlihat pada tanaman perlakuan kontrol, unsur mikro, silica gel dan dolomit setara EFS karena fungsi silika tidak berperan. Beberapa gejala penyakit pada daun mulai terlihat dan serangan hama seperti belalang, kutu, burung saat tanaman berumur 11 MST. Penyemprotan pestisida dengan Dacis sesuai dosis anjuran dilaksanakan, dan diberi sungkup plastik tipis yang transparan pada setiap pot untuk menghindari serangan burung. Hampir semua bulir padi terkena bercak coklat. Bercak-bercak coklat sedikit terdapat pada perlakuan steel slag. Unsur Si dalam steel slag dapat mengurangi cekaman abiotik seperti suhu, radiasi cahaya, angin, air, dan kekeringan, serta serangan penyakit dan hama. Keadaan lingkungan rumah kaca yang tidak mendukung menjadi penyebab munculnya serangan hama dan penyakit tanaman padi.

4.2.1.3 Produksi Padi

Analisis ragam pada Lampiran 58, 59, 60 dan 61 memperlihatkan bahwa aplikasi perlakuan berpengaruh sangat nyata terhadap produksi padi IR 64 dan Air Tenggulang. Variabel produksi yang diamati adalah bobot gabah kering panen BGKP, bobot gabah kering giling BGKG, bobot kering gabah bernas BKGB. Semakin tinggi dosis perlakuan yang diberikan, maka semakin meningkat bobot gabah padi. Tanaman yang pertumbuhannya jelek dan mati seperti pada perlakuan kontrol, unsur mikro dan silica gel setara EFS serta beberapa taraf perlakuan dolomit setara EFS menyebabkan tanaman padi tidak sampai berproduksi. Gambar 5 menunjukkan bahwa pemberian steel slag dapat meningkatkan produksi padi yang diwakili dengan bobot gabah kering giling BGKG. Produksi padi IR 64 dan Air tenggulang BGKG tertinggi terdapat pada perlakuan EFS 8 yang berbeda sangat nyata dengan perlakuan lainnya. a b Gambar 5 Produksi Padi BGKG: a IR 64, b Air Tenggulang pada Berbagai

Dokumen yang terkait

Aplikasi steel slag, dolomit, silica gel dan pupuk mikro pada tanaman padi di tanah gambut

0 6 117

Pengaruh Residu Steel Slag, Dolomit, Silica Gel, Dan Unsur Mikro Terhadap Sifat Kimia Tanah Gambut Dan Hasil Padi Pertanaman Ketiga

1 7 82

Pengaruh Electric Furnace Slag, Silica gel dan Unsur Mikro terhadap Sifat Kimia Tanah Serta Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Padi Sawah (Oryza sativa L.) pada Tanah Gambut dari Kumpeh, Jambi

0 5 133

Pemberian Abu Volkan dan Kombinasinya dengan Slag untuk Peningkatan Pertumbuhan Tanaman Padi di Tanah Gambut

0 4 48

Pengaruh Residu Electric Furnace Slag, Dolomit, dan Unsur Mikro terhadap Sifat Kimia Tanah serta Pertumbuhan dan Produksi Padi Sawah Tanaman Kedua pada Tanah Gambut.

0 3 48

Pengaruh Pemberian Blast Furnace Slag, Electric Furnace Slag, Dolomit dan Silica Gel terhadap Sifat Kimia Tanah Gambut Dalam dari Desa Arang-Arang Jambi

0 4 44

Pengaruh Residu Electric Furnace Slag, Blast Furnace Slag dan Unsur Mikro terhadap Sifat Kimia Tanah serta Pertumbuhan dan Produksi Padi Sawah Tanaman Kedua pada Tanah Gambut

0 8 42

Pertumbuhan Dan Produksi Padi Sawah Pertanaman Ketiga Pada Tanah Gambut Oleh Residu Electric Furnace Slag, Dolomit, Dan Unsur Mikro

0 3 49

Pertumbuhan dan Produksi Padi Sawah Tanaman Ketiga pada Tanah Gambut oleh Residu Blast Furnace Slag, Silica Gel, dan Unsur Mikro

0 3 17

Pemberian Ef Slag Dan Kombinasinya Dibandingkan Dengan Dolomit Serta Trass Untuk Peningkatan Serapan Hara Dan Pertumbuhan Padi Di Tanah Gambut

0 3 38