Kelompok dan Dinamika Kelompok
12 adalah adanya interaksi dan saling ketergantungan, serta memiliki kepentingan
bersama dan tujuan bersama. Kelompok-kelompok sosial timbul karena manusia dengan sesamanya mengadakan hubungan yang langgeng untuk suatu tujuan atau
kepentingan bersama Soemardjan dan Soemardi, 1964. Menurut pengertian sosiologis kelompok sosial adalah kumpulan individu-individu yang mempunyai
hubungan dan saling berinteraksi satu sama lain, dimana didalamnya terdapat ikatan perasaan yang relatif sama.
Kelompok-kelompok dalam sistem sosial bukan merupakan kelompok yang statis, karena setiap kelompok sosial cepat atau lambat hampir dapat
dipastikan akan mengalami perubahan dan perkembangan. Sistem sosial merupakan entitas sosial yang dicirikan oleh individu-individu atau unit sosial
lainnya yang berproses secara fungsional saling terkait satu sama lain. Menurut Cartwright dan Zander 1968 salah satu orientasi teoritis dalam mempelajari
dinamika kelompok yaitu pendekatan teori sistem. Dalam pandangan ini kelompok dilihat sebagai suatu sistem yaitu merupakan sistem orientasi, sistem
saling keterhubungan dari posisi-posisi dan peran-peran, dan sistem komunikasi. Kelompok dipandang sebagai sistem yang terbuka, yang dianalogikan dari konsep
biologi. Teori sistem menekankan kepada berbagai jenis input ke dalam sistem dan output keluar sistem. Menurut Slamet 2006, sistem sosial adalah suatu
kesatuan dari banyak unsur yang dapat menghasilkan suatu output tertentu. Sistem terbentuk oleh adanya komponen atau unsur-unsur yang berhubungan satu sama
lain membentuk suatu jaringan. Masing-masing komponen mempunyai fungsi sendiri yang berbeda satu dengan lainnya. Fungsi komponen yang satu
dipengaruhi oleh fungsi komponen lain yang berhubungan dengannya. Kelompok sebagai sistem sosial memiliki beberapa ciri misalnya dalam kelompok terdapat
orang-orang yang saling berinteraksi; mempunyai pola perilaku yang teratur dan sistematis; bisa diidentifikasi bagian-bagiannya; dan bisa dilihat sebagai sistem
sosial. Sistem sosial terdiri dari interaksi yang terpola dari para anggotanya. Sistem sosial merupakan interaksi dari beragam individu yang hubungannya satu
dengan yang lain diorientasikan kepada definisi dan mediasi dari pola simbol- simbol terstruktur dan harapan-harapan. Dalam sistem sosial, terdapat interaksi
yang spesifik antara anggota dan bukan anggotaLoomisLoomis, 1961.
13 Kelompok - kelompok sosial bersifat dinamis dalam mencapai tujuan yang
telah ditetapkan, selalu bergerak dan aktif. Dalam sosiologi gerak perubahan dan pergerakan kekuatan yang ada dalam kelompok lazim disebut Dinamika
Kelompok. Menurut Soekanto S 1990 definisi dinamika kelompok di dalam kelompok sosial cenderung tidak merupakan kelompok yang statis, akan tetapi
selalu berkembang serta mengalami perubahan-perubahan, baik dalam aktivitas maupun bentuknya. Dinamika kelompok diartikan sebagai suatu studi yang
menganalisis berbagai kekuatan yang menentukan perilaku anggota dan perilaku kelompok yang menyebabkan terjadinya gerak perubahan dalam kelompok untuk
mencapai tujuan bersama yang telah ditetapkan. Dinamika kelompok akan mencakup faktor-faktor yang menyebabkan suatu kelompok itu hidup, bergerak,
aktif, efektif dalam mencapai tujuan. Selanjutnya menurut Jetkins 1950 dalam Sudaryanti 2002, Dinamika Kelompok merupakan kajian terhadap kekuatan-
kekuatan yang terdapat di dalam maupun di lingkungan kelompok yang akan menentukan perilaku anggota kelompok dan perilaku kelompok yang
bersangkutan, untuk bertindak atau melaksanakan kegiatan-kegiatan demi tercapainya tujuan bersama yang merupakan tujuan kelompok tersebut. Menelaah
dinamika kelompok berarti menelaah kekuatan-kekuatan yang muncul dari berbagai sumber di dalam kelompok, mencoba menerangkan perubahan-
perubahan yang terjadi dalam kelompok dan mencoba menemukan serta mempelajari keadaan dan gaya yang dapat mempengaruhi kehidupan kelompok.
Lebih lanjut Horton dan Hunt 1999 mengutarakan bahwa dinamika kelompok mempelajari interaksi dalam kelompok dan pemecahan masalah serta
pengambilan kesimpulan untuk mencapai pemahaman dan penanggulangan masalah organisasi.
Menelaah dinamika kelompok berarti menelaah kekuatan-kekuatan yang muncul dari berbagai sumber didalam kelompok. Menurut Slamet 1978 dalam
Tonny 1988 kekuatan-kekuatan didalam kelompok tersebut, yaitu: 1. Tujuan Kelompok Group Goals
Tujuan kelompok merupakan gambaran tentang sesuatu hasil yang diharapkan dicapai oleh kelompok. Untuk mencapai hasil tersebut diperlukan
bermacam-macam usaha kelompok. Anggota kelompok berbuat sesuai dengan
14 tujuan kelompok karena kelompok mempunyai tujuan yang jelas dan anggota
kelompok mengetahui arah kelompok. Akibatnya tujuan kelompok sebagai salah satu unsur dinamika kelompok menjadi kuat karena kegiatan anggota kelompok.
Anggota kelompok yang berorientasi kepada kelompoknya group oriented motives
menggambarkan kesetiaan atas kelompok sehingga dengan tercapainya tujuan kelompok mengakibatkan masing-masing anggota kelompok merasa puas.
Tujuan kelompok sebagai salah satu unsur dinamika kelompok menjadi semakin lemah jika tujuan kelompok semakin tidak mendukung tujuan anggota kelompok.
2. Struktur Kelompok Group Structure Struktur kelompok yaitu hubungan antara individu-individu di dalam
kelompok yang disesuaikan dengan posisi dan peranan masing-masing individu. Kelompok yang telah memiliki struktur yaitu kelompok yang telah memiliki
hubungan yang stabil antar anggota kelompok. Struktur kelompok berhubungan dengan struktur kekuasaan atau pengambilan keputusan, tugas dan pembagian
kerja, struktur komunikasi dan bagaimana aliran komunikasi terjadi dalam kelompok serta sarana bagi kelompok untuk berinteraksi. Struktur kelompok
sebagai salah satu unsur dinamika kelompok semakin lemah jika pengambilan keputusan kelompok semakin didominasi oleh orang-orang tertentu, Struktur
tugas menjadi semakin baik jika masing-masing anggota kelompok semakin merasakan terlibat dalam tugas-tugas kelompok. Semakin baik struktur tugas
maka struktur kelompok sebagai salah satu unsur dinamika kelompok semakin kuat. Dalam struktur komunikasi, anggota kelompok menjadi puas jika
komunikasi di dalam kelompok lancar dan struktur kelompok menjadi semakin kuat. Sedangkan dalam proses interaksi, struktur kelompok semakin kuat jika
semakin besar kemungkinan berinteraksi. 3. Fungsi Tugas Task Function
Fungsi tugas adalah segala kegiatan yang harus dilakukan kelompok sehingga tujuannya tercapai. Kriteria yang digunakan untuk melihat fungsi tugas,
adalah 1 fungsi memberi informasi, kelancaran arus-arus informasi menunjukkan fungsi tugas berjalan dengan baik sehingga fungsi tugas sebagai
salah satu unsur dinamika kelompok semakin kuat; 2 fungsi memuaskan anggota, semakin tinggi tingkat kepuasan anggota kelompok mengakibatkan
15 fungsi tugas sebagai salah satu unsur dinamika kelompok semakin kuat; 3
fungsi menyelenggarakan koordinasi, semakin baik penyelenggaraan koordinasi maka fungsi tugas semakin baik yang berarti fungsi tugas sebagai salah satu unsur
dinamika kelompok semakin kuat; 4 fungsi menghasilkan inisiatif, semakin tinggi tingkat inisiatif kelompok maka fungsi tugas semakin baik yang berarti
fungsi tugas sebagai salah satu unsur dinamika kelompok semakin kuat; fungsi mengajak untuk berperanserta, semakin sering kelompok mengajak anggotanya
berperanserta dalam setiap kegiatan kelompok maka fungsi tugas semakin baik, dan fungsi tugas semakin kuat; fungsi menjelaskan kepada anggota tentang segala
sesuatu yang kurang jelas maka fungsi tugas semakin baik. Dengan demikian fungsi tugas sebagai salah satu unsur dinamika kelompok semakin kuat.
4. Pembinaan Kelompok Group Building and Maintenance Pembinaan kelompok dimaksudkan sebagai usaha mempertahankan
kehidupan kelompok. Usaha mempertahankan kehidupan kelompok dapat dilihat dari 1 peranserta semua anggota kelompok, 2adanya fasilitas dalam
pelaksanaan pembinaan kelompok, 3 adanya kegiatan kelompok, 4adanya kesempatan mendapatkan anggota baru, dan 5adanya sosialisasi sebagai proses
pendidikan yang membuat anggota mengetahui norma, tujuan dan lain-lainnya didalam kelompok. Apabila semua ciri tersebut ada di dalam kelompok maka
pembinaan kelompok sebagai salah satu unsur dinamika kelompok semakin kuat. 5. Kekompakan Kelompok Group Cohesion
Anggota kelompok yang tingkat kekompakan kelompoknya tinggi lebih terangsang untuk aktif mencapai tujuan kelompok dibandingkan anggota
kelompok yang tingkat kekompakan kelompoknya rendah. Kekompakan kelompok yaitu adanya keterikatan anggota kelompok terhadap kelompoknya.
Tingkat rasa keterikatan yang berbeda-beda menyebabkan adanya perbedaan kekompakan. Tujuh faktor yang mempengaruhi kekompakan kelompok, yaitu :
1kepemimpinan kelompok dapat menumbuhkan rasa kesamaan diantara anggota kelompok, 2anggota kelompok menunjukkan kemauan dan saling memilki
sehingga kelompok terasa sebagai milik bersama, anggota kelompok memiliki penilaian yang tinggi terhadap tujuan kelompok, rasa kesamaan diantara anggota
kelompok dan jumlah anggota kelompok semakin sedikit.
16 6. Suasana Kelompok Group Atmosphere
Kelompok mempunyai suasana yang menentukan reaksi anggota terhadap kelompoknya. Suasana kelompok yang dimaksud yaitu rasa hangat dan setia
kawan, rasa takut dan saling mencurigai, sikap saling menerima dan sebagainya. Kelompok yang suasananya kondusif adalah kelompok yang memiliki suasana
dimana anggotanya merasa saling diterima dan dihargai. Demikian juga halnya jika suasana kelompok penuh rasa persahabatan maka kelompok menjadi menarik.
Faktor yang mempengaruhi suasana kelompok, yaitu : hubungan antara anggota kelompok, kebebasan berperanserta dan lingkungan fisik.
7. Tekanan Pada Kelompok Group Pressure Tekanan pada kelompok ialah segala sesuatu yang menimbulkan tegangan
pada kelompok untuk menumbuhkan dorongan berbuat sesuatu dan tercapainya tujuan kelompok. Sistem penghargaan maupun hukuman bagi anggota kelompok
merupakan salah satu tekanan pada kelompok. Memberi penghargaan kepada anggota kelompok yang berbuat baik dan menghukum anggota yang berbuat salah
terhadap kelompok menimbulkan ketegangan psikologis sehingga mempengaruhi dorongan berbuat sesuatu demi tercapainya tujuan kelompok.
8. Efektifitas kelompok Efektifitas kelompok mempunyai pengaruh timbal balik dengan
kedinamisan kelompok. Kelompok yang efektif meningkatkan kedinamisan kelompok. Kelompok yang dinamis meningkatkan efektifitasnya. Efektifitas
dilihat dari segi : 1 produktivitas, moral dan 2kepuasan anggota. Tercapainya tujuan kelompok dipakai mengukur produktivitas. Semangat dan sikap anggota
dipakai mengukur moral misalnya para anggota merasa bangga dan bahagia berasosiasi dengan kelompoknya. Keberhasilan anggota mencapai tujuan pribadi
dipakai mengukur kepuasan anggota. Semakin berhasil kelompok mencapai tujuannya, semakin bangga anggota berasosiasi dengan kelompoknya dan semakin
puas anggota karena tujuan pribadinya tercapai, maka kelompok semakin efektif. Dengan demikian efektifitas kelompok sebagai salah satu unsur dinamika
kelompok semakin kuat. Dinamika kelompok dalam penelitian ini akan dilihat sari 8delpan unsur
dinamika kelompok, yaitu:
17 ITujuan
Tujuan kelompok yang dianalisis dilihat dari indikator-indikator yaitu: hubungan tujuan dengan anggota, kejelasan tujuan dan kesepakatan tujuan.
II Struktur Kelompok Indikator yang digunakan untuk melihat struktur kelompok dalam tujuan
ini yaitu; struktur kekuasaan, struktur tugas dan struktur komunikasi. III. Fungsi Tugas
Dalam melihat fungsi tugas kelompok ini digunakan indikator: pemberian informasi, pemberian dorongan belajar, pemberian penjelasan dan penyalur sarana
produksi. IV. Pembinaan dan Pemeliharaan Kelompok
Dalam melihat pembinaan kelompok ini digunakan indikator: peningkatan partisipasi, pengadaan fasilitas kelompok, jenis kegiatan kelompok, adanya
kontrol sosial, adanya koordinasi dan komunikasi antar anggota kelompok. V. Kekompakan Kelompok
Indikator yang digunakan untuk melihat kekompakan kelompok adalah: kerjasama, kinerja pengurus kelompok dan keanggotaan kelompok.
VI. Suasana Kelompok Indikator lingkungan fisik dan interaksi dalam kelompok digunakan untuk
melihat hal suasana kelompok. VII. Tekanan Pada Kelompok
Ada dua indikator untuk melihat tekanan kelompok, yaitu: tekanan dari dalam dan tekanan dari luar.
VIII Efektivitas Kelompok Ada tiga indikator untuk melihat efektivitas kelompok, yaitu: produktivitas
kelompok, moral kelompok dan kepuasaan.