KEMANDIRIAN KELOMPOK KEMANDIRIAN KELOMPOK DAN

130 didasarkan atas pertimbangan praktis ekonomis. Sebagai suatu sistem usahatani dengan masa panen yang cukup lama, anggota kelompok mencoba mengembangkan dengan pola tumpangsari agar pemenuhan kebutuhan konsumsi dapat terpenuhi. Mengenai kemandirian manajemen kelompok, salah seorang anggota kelompok mengungkapkan perlunya ditetapkan rencana sebelum pelaksanaan kegiatan. Sebab perencanaan awal, atau rencana strategis ini dapat menjadi pijakan bagi seluruh aktivitas organisasi. 84 Terlihat bahwa ketua kelompok mempunyai harapan untuk adanya kerjasama yang berkelanjutan dengan pihak luar. Namun ketua kelompok merasa keterbatasan kemampuannya untuk menjalin komunikasi dan kerjasama dengan Berdasarkan hasil wawancara dengan ketua kelompok, nampak bahwa 1 kemandirian manajemen dalam kelompok belum diterapkan dalam kelompok ditandai dengan belum adanya penetapan rencana kegiatan kelompok secara tertulis, dimana semua dilaksanakan secara spontanitas. Dari ungkapan-ungkapan anggota kelompok tersebut, mencerminkan bahwa tidak ada keberanian untuk mengungkapkan saran kepada kelompok. Karena masalah ketakutan secara psikologis, takut pendapatnya tidak diterima oleh anggota lainnya. 2 Kemandirian sosial termasuk masih rendah, ditinjau dari kerjasama yang terjalin antara kelompok tani Bina Mandiri dengan pihak luar. Dalam hal ini kelompok tani Bina Mandiri hanya bekerjasama dengan Dinas Pertanian dan Kehutanan Kabupaten Bogor dalam program Gerakan Rehabilitasi Lahan Kritis GRLK yang baru berjalan satu tahun setengah. Dengan bantuan berupa bibit sengon sebanyak 1000 pohon per hektar. Masyarakat kampung Nangeleng ikut merasakan manfaat adanya kelompok tani, yaitu telah didirikannya koperasi untuk menghilangkan tengkulak di desa Lemahduhur. Kelompok tani belum dapat melakukan kerjasama secara baik dilihat dari kurangnya koordinasi dengan pihak program dan frekwensi penyuluhuan yang dari segi waktu sangat kurang. Hal ini memungkinkan pentingnya koordinasi dengan dinas-dinas terkait dengan Dinas Kehutanan, Pertanian dll. 84 ”Seharusnya memang ada perencanaan yang baik sebelum kegiatan dilaksanakan, belum pernah saya bilang ke ketua. Takut dibilang sok pintar dan sok tahu, jadi ngikutin hasil musyawarah saja. Tapi biarpun tidak ada perencanaan, kegiatan kelompok lancar-lancar, lagian memang tidak ada kegiatan hanya ngelola lahan sama kadang-kadang ada pertemuan, tapi jarang juga.” UJ 33 tahun. 15 Maret 2011