28
Gambar 5. Ana
2.8. Pengelolaan Sumberdaya
Terjadinya pertambaha dan desa menyebabkan pengg
yang subur, akan mendapa digunakan untuk perluasan
seperti perumahan, jalan ray itu maka perencanaan penge
planning merupakan hal pe Perencanaan penggunaan la
hidup manusia mulai dari ska sumberdaya lahan dapat dila
Hal ini sejalan dengan perny perencanaan penggunaan laha
status, potensi dan pembata yang berinteraksi dengan
perhatian terhadap daerah ter aspirasinya untuk masa
penggunaan lahan adalah unt keputusan tentang pengguna
Hasil Kebijakan
Pemantauan Evaluasi
Per
Analisis kebijakan yang berorientasi pada masala
Sumber: Dunn, 1998
berdaya Lahan dan Tata Ruang
mbahan jumlah penduduk disertai dengan perke n penggunaan lahan menjadi bersaing. Bahkan l
endapat ancaman dan tekanan yang lebih besa uasan fasilitas atau sarana dalam memenuhi ke
an raya, pasar dan lapangan terbang Sitorus, pengembangan sumberdaya lahan land resourc
hal penting dalam pemanfaatan sumberdaya lahan unaan lahan adalah merencanakan penggunaan laha
dari skala kecil sampai skala besar. Tujuannya aga at dilakukan secara intensif dan efisien secara berke
pernyataan Soil Conservation Society of America an lahan merupakan proses inventarisasi dan peni
pembatas-pembatas dari suatu daerah tertentu dan sum ngan penduduk setempat atau dengan orang y
rah tersebut dalam menentukan kebutuhan mereka, asa yang akan datang.
Adapun fungsi utama dalah untuk memberikan pengarahan dalam prose
nggunaan lahan, sehingga sumberdaya lahan d
Masalah Kebijakan
Kinerja Kebijakan
Ma K
Aksi Kebijakan
Peramalan
Rekomendasi
Perumusan masalah
Perumusan masalah
Perumusan masalah
Perumusan masalah
masalah
perkembangan kota hkan lahan pertanian
besar karena akan kebutuhan umum
itorus, 2004. Untuk source development
lahan berkelanjutan. an lahan lingkungan
agar penggunaan a berkesinambungan.
rica 1982 bahwa dan penilaian keadaan
dan sumberdayanya, rang yang menaruh
ereka, keinginan dan utama perencanaan
proses pengambilan han dan lingkungan
Masa Depan Kebijakan
amalan
ndasi
29
ditempatkan pada penggunaan yang paling menguntungkan bagi manusia, sekaligus mengkonservasinya untuk penggunaan di masa yang akan datang Sitorus, 2004.
Menurut Sitorus 2004 dalam operasionalnya perencanaan penggunaan lahan bertujuan untuk 1 mencegah penggunaan lahan
yang salah tempat dalam mengupayakan terciptanya penggunaan lahan yang optimal, 2 mencegah adanya salah
urus yang
menyebabkan lahan
rusak, sehingga
penggunaan lahan
tidak berkesinambungan,
3 mencegah
adanya tuna
kendali dalam
mengupayakan penggunaan lahan yang senantiasa diserasikan oleh adanya kendali, 4 menyediakan
lahan untuk keperluan pembangunan yang terus meningkat, dan 5 memanfaatkan lahan sebesar-besarnya untuk kemakmuran manusia.
Menurut Sitorus 2004 pengelolaan diartikan sebagai upaya sadar dan terpadu untuk mencapai suatu tujuan yang disepakati bersama.
Dalam konteks lingkungan, pengelolaan lingkungan dapat diartikan sebagai upaya terpadu untuk mengembangkan
strategi untuk menghadapi, menghindari dan menyelesaikan penurunan kualitas lingkungan dan untuk mengorganisasikan program-program pelestarian lingkungan dan
pembangunan yang berwawasan lingkungan. Selanjutnya dikatakan bahwa pengelolaan sumberdaya lahan adalah segala tindakan atau perlakuan yang diberikan pada sebidang
lahan untuk
menjaga dan
mempertinggi produktivitas
lahan tersebut
secara berkelanjutan. Pada dasarnya terdapat dua fungsi dalam pengelolaan sumberdaya lahan
secara garis besar, yaitu 1 tujuan fisik yang dinyatakan atau diukur dalam satuan- satuan fisik seperti produksi per hektar dan lain-lain dan dinyatakan dalam satuan-
satuan volume atau berat dari hasil yang diperoleh, dan 2 tujuan ekonomis, yakni diukur dalam terminologi ekonomi seperti pendapatan bersih maksimum. Lebih lanjut
dikatakan bahwa sistem pengelolaan lahan mencakup lima unsur, yang dalam sistem pengelolaan lahan harus dilihat sebagai suatu deretan unsur yang satu sama lain saling
mengisi, yaitu: 1 Perencanaan penggunaan lahan sesuai dengan kemampuannya, 2 Tindakan-tindakan khusus konservasi tanah dan air, 3
Menyiapkan tanah dalam keadaan olah yang baik, 4 Menggunakan sistem pergiliran tanaman yang tersusun
baik, dan 5 Menyediakan unsur hara yang cukup dan seimbang bagi pertumbuhan tanaman.
Lal dan Pierce 1991 menyatakan bahwa manajemen sumberdaya lahan di masa depan harus mampu: 1 mempertahankan dan memperbaiki kualitas sumberdaya lahan,