9
ini seringkali muncul berbagai permasalahan, diantaranya menurunnya kualitas lingkungan hidup dan kualitas hunian, tidak tertatanya fisik kota, terbatasnya kapasitas
penyediaan pelayanan prasarana dan sarana dasar, serta munculnya berbagai permasalahan sosial ekonomi perkotaan seperti terjadinya kesenjangan, munculnya
berbagai masalah
sosial, merebaknya
masalah kriminalitas,
tingginya tingkat
pengangguran, dan sebagainya. Sebenarnya telah dilakukan penelitian pada kota baru mandiri BSD, namun
penelitian tersebut masih bersifat parsial, yakni lebih terfokus pada aspek sosial saja, aspek ekonomi saja, serta penelitian pada aspek teknis saja; sedangkan penelitian yang
bersifat holistik yang menggabungkan aspek ekonomi, sosial, dan ekologi yang dikemas
menjadi Model Pengendalian Lingkungan dalam Pembangunan Kota Baru Berkelanjutan masih belum dilakukan. Oleh karena itu, dalam rangka menjawab
permasalahan tersebut di atas maka diperlukan kebijakan yang bersifat holistik berdasarkan penglihatan secara menyeluruh dengan melibatkan berbagai departemen
lintas sektoral, masyarakat dan semua stakeholders, serta para pakar yang terkait di dalamnya. Selain itu juga diperlukan adanya skenario yang optimal dalam memprediksi
semua kemungkinan keadaan yang akan terjadi di masa yang akan datang serta pengelolaannya, sehingga akan meminimalkan terjadinya kerusakan lingkungan. Untuk
lebih jelasnya kerangka pemikiran penelitian ini dapat dilihat pada Gambar 2.
1.5. Kebaruan Penelitian
Kebaruan novelty penelitian ini dapat dilihat dari aspek pendekatan research approach yang digunakan.
Pendekatan sistem dinamik untuk merancang model interaksi di antara berbagai variabel dalam subsistem ekologi, ekonomi dan sosial di
wilayah kotabaru dalam rangka melakukan pengendalian terhadap terjadinya kerusakan lingkungan dan pencemaran, dan akan menghasilkan formulasi strategi kebijakan
pengelolaan kotabaru mandiri yang terintegrasi dalam suatu sistem perkotaan di sekitarnya, dan berkelanjutan yang applicable sesuai kebutuhan stakeholders dan
masyarakat di masa yang akan datang. Oleh karena itu maka hasil penelitian ini dapat membantu mengidentifikasi berbagai permasalahan yang akan menjadi bahan
pertimbangan untuk mencari solusi agar suatu kota baru dapat berkelanjutan.
10
Gambar 2. Kerangka pemikiran penelitian
Angka pertumbuhan ekonomi yang tak sebanding dengan pertumbuhan
penduduk Pertumbuhan penduduk
Angka pengangguran yang cukup tinggi di daerah
pedesaan Meningkatnya angka
kemiskinan, pengangguran dan gangguan kamtibmas
Meningkatnya migrasi penduduk menuju kota
Over urbanisasi Kepadatan lalulintas,
meningkatnya kemacetan penurunan kualitas
lingkungan Aglomerasi aktivitas
Terbatasnya pelayanan kebutuhan masyarakat kota
Maraknya bangunan liar dan menurunnya sanitasi lingkungan
Kebutuhan rumah, sarana prasarana, daya dukung lingkungan yang
meningkat cukup tinggi Ketimpangan kawasan
Penurunan kesejahteraan Pembangunan kota baru
Kota baru Bumi Serpong Damai BSD Kota baru Bumi Serpong Damai yang mandiri dan berkelanjutan
Permen PU No. 494PRTM2005
Kajian kondisi eksisting kota baru BSD
Potret kondisi eksisting dari aspek ekologi, ekonomi dan
sosial Rancangan model pengendalian
lingkungan variabel dalam subsistem ekologi, ekonomisosial
Kualitas air dan kualitas udara
Analisis model dinamis Simulasi model dinamis
Uji validasi dan sensitifitas model
Analisis sosial Analisis kondisi ekonomi
Analisis kondisi ekologi
Analisis kondisi transportasi
Analisis keberlanjutan Analisis prospektif
Tidak valid
Alternatif pengendalian lingkungan
Valid Konsep pengendalian
lingkungan kota baru
Skenario pengendalian lingkungan kota baru
Model pengendalian lingkungan dalam pembangunan kota baru berkelanjutan
Strategi kebijakan pembangunan kota baru yang berkelanjutan