Master Plan BSD A Model for environment control of sustainable new town development. (case study: new town development of Bumi Serpong Damai
Gambar 13. Master plan BSD
Sumber: Peta Rupa Bumi Indonesia, 2000; Masterplan BSD www.bsd.com.
Pada perkembangan selanjutnya BSD berpartisipasi aktif pada daerah sekitarnya, khususnya dalam mekukan pemeliharaan berbagai infrastruktur
seperti jalan, listrik, telepon dan lainnya, dengan tetap mengacu kepada Permendagri No.1 tahun 1987 tentang Penyerahan Prasarana Lingkungan,
Utilitas Umum, dan Fasilitas Sosial Perumahan kepada Pemerintah Daerah. Berdasarkan master plan BSD tersebut, BSD yang merupakan kota mandiri,
menggabungkan komunitas permukiman dan Central Business District CBD. Selain itu juga menggabungkannya dengan kawasan industri yang mampu
menyediakan lapangan kerja bagi masyarakat dan dilengkapi dengan berbagai fasilitas.
Pembangunan Kota Baru BSD dilakukan dalam tiga tahap, yaitu:
Tahap pertama
persiapan dimulai
tahun 1989
sudah dilakukan
pembangunan, pada saat itu juga sudah dipasarkan unit hunian dan area komersial yang mudah dicapai dari daerah hunian sub-pusat kota dengan
dukungan akses jalan tol ke Jakarta. Tujuan pembangunan akses jalan tol tersebut adalah untuk membangun ekonomi dasar yang terpusat di sub
pusat kota sebagai model pembangunan kota baru, pembangunan tersebut seluruhnya dilakukan di sisi timur Sungai Cisadane.
Tahap kedua dilakukan percepatan jalannya pembangunan area komersial,
pengoperasian industri di Taman Tekno BSD dan penambahan jumlah populasi BSD dalam kurun waktu 10 tahun 2004-2014.
Tahap ketiga atau pemantapan,yang melakukan pembangunan area CBD
dan unit hunian 2.135 hektar, karena pada tahap tersebut aktivitas ekonomi di Kota Baru BSD lebih mantap karena pembangunan CBD dan Taman
Tekno BSD telah selesai. Tahap pemantapan ini dimulai tahun 2009 dan diperkirakan akan selesai pada tahun 2019.
Perencanaan pengembangan lahan dalam tahapan pembangunan Kota Baru BSD dapat dilihat pada Tabel 9
Tabel 9. Rencana penggunaan lahan dalam pembangunan KB-BSD
Penggunaan Lokasi
Tahap 1 Tahap 2
Tahap 3 Jumlah
ha
Kawasan hunian 1.050
1.461 2.135
4.646 Kawasan komersial
Sub pusat kota
150 141
145 436
CBD -
223 225
448 Taman
Kota CBD -
75 75
150 Kawasan industri
100 100
70 270
Jumlah 1.300
2.000 2.650
5.950
Sumber: Divisi Perencanaan BSD 2006
Pada saat ini, Kota Baru BSD dikembangkan dengan prioritas pada sektor pelayanan berupa penyediaan fasilitas sosial dan umum berskala besar
regional. Hal ini untuk mengantisipasi pengembangan BSD sebagai cikal
bakal pengembangan permukiman di Kabupaten Tangerang yang tidak dapat dilepaskan kaitannya dengan wilayah yang lebih luas dan kompleks yaitu
Kawasan Metropolitan Jabodetabek Jakarta-Bogor-Depok-Tangerang-Bekasi. Pengembangan Kota Baru Bumi Serpong Damai BSD,
merupakan salah satu dari empat program prioritas pembangunan kota baru pada
pelaksanaan Repelita V, sedang tiga kota baru lainnya yang dikembangkan pada masa tersebut adalah Kota Baru Bekasi, Kota Baru Driyorejo, dan Kota Baru
Cibinong. Namun kondisinya saat ini BSD relatif lebih berkembang dibanding kota baru lainnya. Inisiatif pembangunan BSD dilakukan oleh sektor swasta,
oleh karena itu maka pihak pemerintah hanya membimbing dalam hal administratif dan penyiapan rencana. Oleh karena itu dalam proses pelaksanaan
programnya hanya dilakukan oleh pihak swasta yang membangun BSD tersebut. Sebenarnya kondisi tersebut dirasakan kurang tepat, mengingat pemerintah
sebagai regulator seharusnya punya peran dalam pelaksanaan program-program yang dilakukan oleh BSD, terutama keterlibatannya dalam proses pelaksanaan
pelayanan umum.