a. Perencanaan Pembelajaran
Fokus utama pembelajaran menulis puisi adalah tercapainya tujuan pembelajaran yang telah dirumuskan. Oleh karena itu, dalam proses belajar
mengajar seorang guru sebaiknya dapat merancang perencanaan pembelajaran dan dapata mengelola kegiatan belajar mengajar dengan baik
dan efektif. Perencanaan pembelajaran yang disusun guru harus sistematis dan memuat komponen-komponen pembelajaran yang saling berkaitan agar
tujuan pembelajaran dapat dicapai secara maksimal.
b. Pelaksanaan Pembelajaran
Pelaksanaan pembelajaran menulis puisi dengan metode Problem Based Intruction Pembelajaran Berbasis Masalah disusun dan
disesuaikan dengan rencana pembelajaran yang telah dipersiapkan. Pelaksanaan pembelajaran dibagi dalam tiga siklus pembelajaran. Setiapa
siklus dibagi dalam tiga kali pertemuan, yaitu 1 tahap penemuan ide, 2 tahap penulisan, dan 3 tahap penyajian. Ketiga tahap tersebut
dilaksanakan secara terpadu. Pada tahap penemuan ide, fokus pembelajaran dilaksanakan untuk
mengarahkan siswa dalam menemukan ide yang berasal dari mengamati obyek. Proses pembelajaran dimulai dengan kegiatan mengamati model
puisi yang diberikan guru. Selanjutnya, dilakukan pengamatan dan diskusi terhadap model-model puisi yang disajikan. Pengamatan dan diskusi
diarahkan agar siswa dapat mengenalunsur-unsur puisi dan dan pemilihan pola penulis dan puisi. Kegiatan dilanjutkan dengan memilih obyek puisi
atau menentukan hal-hal yang sesuai dan kemudian mendeskripsikan obyek.
Pada tahap penulisan, kegiatan pembelajaran difokuskan pada pengembangan ide menjadi puisi dan perevisian puisi. Pembelajaran
dimulai dengan menghubungkan kegiatan sebelumnya dengan kegiatan yang akan dilaksanakan. Siswa dapat mengembangkan puisi dengan
memanfaatkan deskripsi yang telah dibuat pada pertemuan sebelumnya. Setelah
puisi selesai
ditulis, siswa
kemudian membaca
dan mempertimbangkan kembali kata-kata yang digunakan dalam puisinya.
Siswa mengganti, mengurangi, dan menambah bagian-bagian yang dirasa perluuntuk perbaikan puisinya. Kegiatan perevisian juga dilaksanakan
secara silang. Pada kegiatan ini, guru memberikan balikan berdasarkan pengamatan terhadap hasil pekerjaan siswa. Setelah direvisi, siswa
menuliskan kembali puisinya. Kegiatan terakhir adalah tahap penyajian. Focus kegiatan pada
tahap itu adalah menyajikan puisi yang dibuat siswa. Langkah pertama adalah memberikan ilustrasi sederhana yang sesuai dengan isi puisi yang
ditulisnya. Selanjutnya, siswa membacakan puisinya di depan kelas secara bergiliran. Kegiatan dilanjutkan dengan pemajangan puisi di mading kelas.
Setelah dipajang siswa memberikan tanggapan terhadap puisi-puisi yang telah ditulis.
c. Penilaian Pembelajaran