Langkah –Langkah Pembalajaran Berbasis Masalah

Pembelajaran berbasis masalah siswa memahami konsep suatu materi dimulai dari belajar dan bekerja pada situasi masalah tidak terdefinisi dengan baik atau open ended yang disajikan pada awal pembelajaran, sehingga siswa diberi kebebasan berpikir dalam mencari solusi dari situasi masalah yang diberikan.

d. Langkah –Langkah Pembalajaran Berbasis Masalah

Menurut Suyatno pembelajaran berbasis masalah terdiri dari lima tahapan utama, yaitu: a. Orientasi siswa pada masalah dengan cara guru menjelaskan tujuan pembelajaran, menjelaskan logistik yang dibutuhkan, memotivasi siswa terlibat dalam aktivitas pemecahan masalah. b. Mengorganisasikan siswa untuk belajar dengan cara guru membantu siswa dalam mendefinisikan dan mengorganisasikan tugas belajar yang berhubungan dengan masalah tersebut. c. Membimbing penyelidikan individual dan kelompok dengan cara guru mendorong siswa untuk mengumpulkan informasi yang sesuai, melaksanakan eksperimen untuk mendapatkan penjelasan dan pemecahan masalah. d. Mengembangkan dan menyajikan hasil karya dengan cara guru membantu siswa dalam merencanakan dan menyiapkan karya yang sesuai seperti laporan. e. Manganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah dengan cara guru membantu siswa untuk melakukan refleksi atau evaluasi terhadap penyelidikan siswa dan proses yang digunakan http:garduguru.blogspot.com200812metode-pembelajaran-berbasis- masalah. html. Pada intinya pembelajaran berbasis masalah merupakan suatu pembelajaran yang menggunakan masalah dunia nyata disajikan di awal pembelajaran. Kemudian masalah tersebut diselidiki untuk diketahui solusi dari pemecahan masalah tersebut. Menurut Udin S. Winataputra 2005: 32 model pembelajaran yang berorientasi pada pemecahan masalah seperti pada pembelajaran berbasis masalah merupakan suatu pembelajaran yang efektif untuk meningkatkan potensi yang dimiliki oleh siswa, salah satunya adalah kreativitas siswa. Situasi masalah yang disajikan dalam pembelajaran tersebut merupakan suatu stimulus yang dapat mendorong potensi kreativitas dari siswa terutama dalam hal pemecahan masalah yang dimunculkan. Kreativitas yang dapat dikembangkan dalam pembelajaran berbasis masalah ini bukan hanya aspek kognitifnya saja kemampuan berfikir kreatif tetapi juga diharapkan melalui pembelajaran berbasis masalah tersebut dapat mengembangkan aspek non- kognitif dari kreatifitas yakni kepribadian kreatif dan sikap kreatif. siswa. Lebih lanjut langkah-langkah pelaksanaan PBI dalam pengajaran. ada 5 fase tahap yang perlu dilakukan untuk mengimplementasikan PBI. Fase-fase tersebut merujuk pada tahap-tahapan praktis yang dilakukan dalam kegiatan pembelajaran dengan PBI antara lain: 1 Mengorientasikan mahasiswa pada masalah. 2 Menjelaskan tujuan pembelajaran, alat yang diperlukan, memotivasi mahasiswa terlibat aktif pada aktivitas pemecahan masalah yang dipilih. 2 Membantu mahasiswa membatasi dan mengorganisasi tugas belajar yang berhubungan dengan masalah yang dihadapi. 3 Membimbing penyelidikan individu maupun kelompok. Mendorong mahasiswa mengumpulkan informasi yang sesuai, melaksanakan eksperimen, dan mencari untuk penjelasan dan pemecahan. 4 Mengembangkan dan menyajikan hasil karya. Membantu mahasiswa merencanakan dan menyiapkan karya yang sesuai seperti laporan, video, dan model, dan membantu mereka untuk berbagi tugas dengan temannya. 5 Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah. Membantu mahasiswa melakukan refleksi terhadap penyelidikan dan proses-proses yang digunakan selama berlangusungnya pemecahan masalah. Berikut langkah-langkah PBM. Guru memulai sesi awal PBM dengan presentasi permasalahan yang akan dihadapi oleh siswa. Siswa terstimulus untuk berusaha menyelesaikan permasalahan di lapangan. Siswa mengorganisasikan apa yang telah mereka pahami tentang permasalahan dan mencoba mengidentifikasi hal-hal terkait. Siswa berdiskusi dengan mengajukan pertanyaan tentang hal-hal yang tidak mereka pahami. Guru mendampingi siswa untuk menganalisis terhadap pertanyaan yang dianggap penting. Setelah periode self-study, sesi kedua dilakukan. Pada awal sesi ini siswa diharapkan dapat membagi pengetahuan baru yang mereka peroleh. Siswa menguji validitas dari pendekatan awal dan menyaringnya. Siswa berlatih mentransfer pengetahuan dalam konteks nyata melalui pelaporan di kelas. Langkah-langkah pemecahan masalah dalam pembelajaran PBL paling sedikit ada delapan tahapan menurut Pannen, yaitu: 1 mengidentifikasi masalah, 2 mengumpulkan data, 3 menganalisis data, 4 memecahkan masalah berdasarkan pada data yang ada dan analisisnya, 5 memilih cara untuk memecahkan masalah, 6 merencanakan penerapan pemecahan masalah, 7 melakukan ujicoba terhadap rencana yang ditetapkan, dan 8 melakukan tindakan action untuk memecahkan masalah I Wayan Dasna dan Sutrisno http:lubisgrafura.wordpress.com20070919 pembelajaran-berbasis-masalah. Pengajaran berbasis masalah biasanya terdiri dari lima tahapan utama, yaitu dimulai guru memperkenalkan siswa dengan suatu situasi masalah yang diakhiri dengan penyajian dan analisa hasil kerja siswa. a. Tahap pertama adalah orientasi siswa terhadap masalah. Guru menjelaskan tujuan pembelajaran, menjelaskan alat yang dibutuhkan, memotivasi siswa agar terlibat dalam aktivitas pemecahan masalah yang dipilih. b. Tahap kedua adalah mengorganisasi siswa untuk belajar. Guru membantu siswa mendefinisikan dan mengorganisasikan tugas belajar yang berhubungan dengan masalah tersebut. c. Tahap ketiga adalah membimbing penyelidikan individual dan kelompok. Guru mendorong siswa untuk mengumpulkan informasi yang sesuai, melaksanakan eksperimen, untuk mendapatkan penjelasan dan penyelesaian masalahnya. d. Tahap keempat adalah mengembangkan dan menyajikan hasil karya. Guru membantu siswa merencanakan dan menyiapkan karya yang sesuai dengan laporan, video dan model serta membantu mereka berbagi tugas dengan temannya. Tahap kelima adalah menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah. Guru membantu siswa melakukan refleksi atau evaluasi terhadap penyelidikan mereka dan proses-peoses yang mereka gunakan I Wayan Dasna dan Sutrisno http:lubisgrafura.wordpress.com20070919 pembelajaran-berbasis-masalah.

3. Pembelajaran Menulis Puisi dengan Metode Berbasis Masalah Problem

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN BERDASARKAN PENGALAMAN MELALUI PEMANFAATAN MEDIA GAMBAR PADA SISWA KELAS V SDN 2 GADINGREJO TAHUN PELAJARAN 2011/2012

0 5 20

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS DESKRIPSI MELALUI PENDEKATAN KONTEKSTUAL PADA SISWA KELAS V SD NEGERIKEPATIHAN SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2009 2010

0 5 17

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGARANG MELALUI PENERAPAN PENDEKATAN INTEGRATIF PADA MATA PELAJARAN BAHASA Peningkatan Kemampuan Mengarang Melalui Penerapan Pendekatan Integratif Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Siswa Kelas V SDN 02 Udanwuh Kecamatan Kaliwun

0 2 12

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS CERITA PENDEK DALAM PELAJARAN BAHASA INDONESIA MELALUI PENERAPAN Peningkatan Kemampuan Menulis Cerita Pendek Dalam Pelajaran Bahasa Indonesia Melalui Penerapan Media Gambar Seri Pada Siswa Kelas IV Di SDN Langgenharjo 01

0 1 16

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN BEBAS PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA MELALUI METODE Peningkatan Kemampuan Menulis Karangan Bebas Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Melalui Metode Karya Wisata Pada Siswa Kelas V SDN 2 Kayumas, Jatinom, Klat

0 0 16

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI MELALUI PENDEKATAN KONTEKSTUAL BERBASIS INKUIRI Peningkatan Kemampuan Menulis Puisi Melalui Pendekatan Kontekstual Berbasis Inkuiri Pada Siswa Kelas V SDN Cepokosawit II Tahun pelajaran 2011/2012.

0 2 15

PENDAHULUAN Peningkatan Kemampuan Menulis Puisi Melalui Pendekatan Kontekstual Berbasis Inkuiri Pada Siswa Kelas V SDN Cepokosawit II Tahun pelajaran 2011/2012.

0 0 7

(ABSTRAK) PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI ANAK MELALUI MEDIA GAMBAR DENGAN TEKNIK EVALUASI LANGSUNG SISWA KELAS V SDN BENDAN II SEMARANG TAHUN AJARAN 2008/2009.

0 0 2

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI ANAK MELALUI MEDIA GAMBAR DENGAN TEKNIK EVALUASI LANGSUNG SISWA KELAS V SDN BENDAN II SEMARANG TAHUN AJARAN 2008/2009.

0 0 155

Peningkatan kemampuan menulis karangan eksposisi siswa kelas IV SDN Nyamplung semester 2 tahun ajaran 2009/2010 melalui pendekatan berbasis masalah - USD Repository

0 0 154