kegiatan perevisian yang pada siklus I dilakukan secara individu, pada siklus II perevisian dilakukan dengan teman.
Pada tahap penyajian dilakukan peubahan dan penyesuaian pada kegiatan memberi ilustrasi puisi. Pada siklus I, kegiatan memberikan ilustrasi
puisi dilakukan dengan memberi kebebasan sepenuhnya pada siswa. Sedangkan pada siklus II perlu ditegaskan bahwa pemberian ilustrasi hanya
diarahkan kepada ilustrasi yang sederhana saja. Selanjutnya pemberian pengarahan dan bimbingan perlu ditingkatkan secara individu pada setiap tahap
kegiatan.
2. Hasil Tindakan Siklus II
Pada bagian ini disajikan hasil penelitian yang terdiri atas: 1 perencanaan tindakan, 2 pelaksanaan tindakan pada penemuan ide, penulisan,
dan penyajian, 3 hasil tindakan yang berupa proses pada tahap penemuan ide, penulisan, dan penyajian, 4 hasil tindakan yang berupa produk pada tahap
penemuan ide, penulisan, dan penyajian, serta 5 refkeksi. Hasil selengkapnya disajikan berikut ini:
a. Perencanaan Tindakan
Berdasarkan refleksi pada siklus I, penyempurnaan perencanaan pembelajaran ditekankan pada pengaturan alokasi waktu yang lebih terinci
dan jelas. Perencanaan tindakan disajikan dalam waktu 6 x 45 menit tiga kali pertemuan.
Tahap penemuan ide dilakukan pada pertemuan pertama dengan alokasi waktu 2 x 45 menit. Standar kompetensi yang ingin dicapai adalah siswa
dapat 1 memilih salah satu obyek yang dijadikan pengamatan, 2 menentukan hal-hal yang perlu diamati, 3 mendeskripsikan obyek, 4
menemukan ide berdasar deskripsi yang dibuat. Perencanaan tindakan tahap penulisan diterapkan pada pertemuan kedua dengan alokasi waktu 2
x 45 menit. Standar kompetensi yang ingin dicapai adalah siswa dapat menulis puisi sesuai dengan ide yang dipilih, merevisi puisi, dan
menuliskan kembli puisi yang telah direvisi. Perencanaan tindakan pada tahap penyajian dilakukan pada pertemuan ketiga dengan alokasi waktu 2
x 45 menit. Standar kompetensi yang ingin dicapai adalah siswa dapat 1 memberikan ilustrasi sederhana sesuai dengan isi puisi, 2 membacakan
puisi di depan kelas, 3 memajang puisi di mading kelas, dan 4 memberikan penilaian atau tanggapan terhadap puisi yang dipajang di
mading kelas. Langkah-langkah pembelajaran dan alokasi waktu yang digunakan untuk
mencapai tujuan tersebut adalah 1 pengarahan dan penyampaian tujuan pembelajaran dilaksanakan selama lima menit, 2 membangkitkan minat
dan skemata siswa tentang menulis puisi dilaksanakan selama lima menit, 3 memberikan pengarahan terhadap model puisi dilaksanakan selama
sepuluh menit, 4 mendiskusikan model puisi dilaksanakan selama tiga puluh menit, 5 memilih obyek yang dijadikan pengamatan dilaksanakan
selama lima menit, 6 menentukan hal-hal yang akan diamati
dilaksanakan selama sepuluh menit, 7 mendeskripsikan obyek pengamatan dilaksanakan selama lima belas menit, 8 menentukan ide
berdasar deskripsi yang telah dibuat selama sepuluh menit. Langkah-langkah pembelajaran dan alokasi waktu yang digunakan pada
tahap penulisan sebagai berikut: 1 mengadakan apersepsi dengan mengamati kembali pekerjaan yang telah dibuat pada pertemuan
sebelumnya selama lima menit; 2 menentukan judul yang sesuai untuk puisi yang akan ditulis selama lima menit; 3 menuliskan puisi sesuai
dengan ide yang telah ditentukan selama tiga puluh menit; 4 merevisi karya sendiri selama lima belas menit; 5 merevisi puisi karya teman
selama lima belas menit; 6 menuliskan kembali puisi yang telah direvisi selama lima belas menit.
Langkah-langkah pembelajaran dan alokasi waktu yang digunakan dalam tahap penyajian adalah sebagai berikut: 1 menghubungkan kegiatan
sebelumnya dengan kegiatan yang akan dilaksanakan selama lima menit; 2 memberikan ilustrasi puisi selama lima belas menit; 3 membacakan
puisi hasil karyanya di depan kelas selama lima puluh menit; 4 memberikan tanggapan atau penilaian terhadap puisi yang dibacakan
teman dilakukan bersamaan dengan waktu membacakan puisi; 5 memajang puisi di mading kelas selama sepuluh menit; 6 mendiskusikan
kelebihan dan kekurangan puisi yang dipajang dilaksanakan selama sepuluh menit.
b. Pelaksanaan Tindakan