Komposisi dan Kelimpahan Makrofauna Tanah non insekta

spesies tertentu. Kondisi tersebut terlihat pada Tabel 1 yang menunjukan bahwa tegakan pinus tak terbakar memiliki kelimpahan yang lebih tinggi daripada tegakan pinus terbakar. Data kelimpahan dan komposisi makrofauna tanah non insekta dari delapan tegakan yang dibedakan berdasarkan penutupan tajuk disajikan pada Tabel 2. Tabel 2 menunjukan bahwa kelimpahan makrofauna tanah non insekta pada tegakan rapat lebih tinggi daripada tegakan jarang. Tingginya kelimpahan makrofauna tanah pada tegakan rapat ini diduga disebabkan oleh penutupan tajuk yang lebih rapat. Kondisi tersebut menyebabkan sinar matahari yang masuk ke dalam tegakan menjadi lebih sedikit dan tanah lebih lembab sehingga kelimpahan makrofauna tanah akan meningkat. Kualitas dan kuantitas makanan yang cukup akan meningkatkan jumlah individu makrofauna tanah non insekta. Tabel 1 Kelimpahan makrofauna tanah non insekta di seluruh tegakan Ordo Famili Morfospesies Kelimpahan ind 4 A 12 P 12 C 12 PK 12 Oligochaeta Megascolacidae Perionyx sp.1 56 48 54 32 Perionyx sp.2 29 4 18 10 Perionyx sp.3 0 0 1 21 Pheretima sp. 0 0 11 26 Metaphire sp. 1 0 0 0 Enchytraeidae Enchytraeidae sp.1 108 37 24 1 Enchytraeidae sp.2 8 0 26 8 Hirudinea Hirudinea Hirudinea sp.1 2 0 1 0 Hirudinea sp.2 1 0 0 0 Araneae Araneidae Araneidae sp.1 0 0 2 1 Araneidae sp.2 0 0 1 0 Dysderidae Dysderidae sp.1 0 0 0 1 Oxyopidae Oxyopidae sp. 3 0 2 1 Thomisidae Thomisidae sp. 0 3 0 0 Lycosidae Lycosidae sp. 3 0 0 0 Salticidae Salticidae sp. 2 0 0 0 Opiliones Phalangiidae Phalangiidae sp. 1 0 0 0 Isopoda Trachelipodidae Trachelipodidae sp. 20 0 3 0 Cylistidae Cylistidae sp. 0 3 8 5 Oniscidae Oniscidae sp.1 0 2 0 0 Oniscidae sp.2 5 3 0 0 Polydesmida Dalodesmidae Dalodesmida sp.1 10 11 3 1 Dalodesmida sp.2 7 1 1 0 Pyrgodesmidae Pyrgodesmidae sp. 0 0 2 0 Scolopendromorpha Scolopendridae Scolopendridae sp. 0 5 0 0 Spirobolida spirobolidae Spirobolidae sp. 0 0 0 1 Geophilomorpha Mecistocephalidae Mecistocephalidae sp.1 18 33 26 4 Mecistocephalidae sp.2 7 0 0 0 Mollusca Mollusca Mollusca sp. 1 0 1 0 Trombidiformis Trombididae Trombididae sp. 0 0 1 1 Total 282 150 185 113 A = tegakan agathis, P = tegakan tak terbakar pinus, C = tegakan campuran agathis, pinus dan puspa, PK = tegakan pinus pasca terbakar, 1 = gabungan makrofauna tanah yang ditemukan di tanah dan serasah, 2 = gabungan makrofauna tanah ditegakan rapat dan jarang, 4 = makrofauna tanah non insekta di 6 plot, ukuran 1 plot 40 x 40 cm. Tabel 2 Kelimpahan makrofauan tanah non insekta berdasarkan penutupan tajuk di semua tegakan Ordo Famili Morfospesies Kelimpahan ind 5 AR 1 AJ 1 PR 1 PJ 1 CR 1 CJ 1 PKR 1 PKJ 1 Oligochaeta Megascolacidae Perionyx sp.1 30 26 0 48 38 16 28 4 Perionyx sp.2 29 0 1 3 18 0 0 10 Perionyx sp.3 0 0 0 0 0 1 0 21 Pheretima sp. 0 0 0 0 11 0 18 8 Metaphire sp. 0 1 0 0 0 0 0 0 Enchytraeidae Enchytraeidae sp.1 97 11 29 8 0 24 1 Enchytraeidae sp.2 3 5 0 0 26 0 8 Hirudinea Hirudinea Hirudinea sp.1 2 0 0 0 1 0 0 0 Hirudinea sp.2 0 1 0 0 0 0 0 0 Araneae Araneidae Araneidae sp.1 0 0 0 0 1 1 1 0 Araneidae sp.2 0 0 0 0 0 1 0 0 Dysderidae Dysderidae sp.1 0 0 0 0 0 0 1 0 Oxyopidae Oxyopidae sp. 3 0 0 0 1 1 0 1 Thomisidae Thomisidae sp. 0 0 3 0 0 0 0 0 Lycosidae Lycosidae sp. 3 0 0 0 0 0 0 0 Salticidae Salticidae sp. 2 0 0 0 0 0 0 0 Opiliones Phalangiidae Phalangiidae sp. 0 1 0 0 0 0 0 0 Isopoda Trachelipodidae Trachelipodidae sp. 20 0 0 0 3 0 0 0 Cylistidae Cylistidae sp. 0 0 3 0 8 0 5 0 Oniscidae Oniscidae sp.1 0 0 0 2 0 0 0 0 Oniscidae sp.2 5 0 2 1 0 0 0 0 Polydesmida Dalodesmidae Dalodesmidae sp.1 4 6 11 0 3 0 0 1 Dalodesmidae sp.2 7 0 1 0 1 0 0 0 Pyrgodesmidae Pyrgodesmidae sp. 0 0 0 0 0 2 0 0 Ordo Famili Morfospesies Kelimpahan ind 5 AR 1 AJ 1 PR 1 PJ 1 CR 1 CJ 1 PKR 1 PKJ 1 Scolopendromorpha Scolopendridae Scolopendridae sp. 0 0 5 0 0 0 0 0 Spirobolida Spirobolidae Spirobolidae sp. 0 0 0 0 0 0 1 0 Geophilomorpha Mecistocephalidae Mecistocephalidae sp.1 14 4 30 3 16 10 3 1 Mecistocephalidae sp.2 7 0 0 0 0 0 0 0 Mollusca Mollusca Mollusca sp. 1 0 0 0 0 1 0 0 Trombidiformis Trombididae Trombididae sp. 0 0 0 0 1 0 0 1 Total 227 55 85 65 128 57 65 48 AR = tegakan agathis rapat, AJ = tegakan agathis jarang, PR = tegakan tak terbakar pinus rapat, PJ = tegakan pinus tak terbakar jarang, CR = tegakan campuran agathis, pinus dan puspa rapat, CJ = tegakan campuran agathis, pinus dan puspa jarang, PKR = tegakan pinus pasca terbakar rapat, PKJ = tegakan pinus pasca terbakar jarang, 1 = gabungan makrofauna tanah yang ditemukan di tanah dan serasah, 5 = makrofauna tanah non insekta di 3 plot, ukuran 1 plot 40 x 40 cm. Lanjutan Tabel 2 Tabel 3 Kelimpahan makrofauna tanah yang ditemukan di tanah dan serasah Ordo Famili Morfospesies Kelimpahan ind 6 Tanah 23 Serasah 23 Oligochaeta Megascolacidae Perionyx sp.1 171 19 Perionyx sp.2 61 0 Perionyx sp.3 22 0 Pheretima sp. 37 0 Metaphire sp. 0 1 Enchytraeidae Enchytraeidae sp.1 165 5 Enchytraeidae sp.2 31 11 Hirudinea Hirudinea Hirudinea sp.1 3 0 Hirudinea sp.2 0 1 Araneae Araneidae Araneidae sp.1 1 2 Araneidae sp.2 0 1 Dysderidae Dysderidae sp. 0 1 Oxyopidae Oxyopidae sp. 3 3 Thomisidae Thomisidae sp. 2 1 Lycosidae Lycosidae sp. 0 3 Salticidae Salticidae sp. 2 0 Opiliones Phalangiidae Phalangiidae sp. 1 0 Isopoda Trachelipodidae Trachelipodidae sp. 18 5 Cylistidae Cylistidae sp. 0 16 Oniscidae Oniscidae sp.1 0 2 Oniscidae sp.2 1 7 Polydesmidae Dalodesmidae Delodesmida sp.1 16 9 Delodesmida sp.2 9 0 Pyrgodesmidae Pyrgodesmidae sp. 2 0 Scolopendromorpha Scolopendridae Scolopendridae sp. 5 0 Spirobolida spirobolidae Spirobolidae sp. 0 1 Geophilomorpha Mecistocephalidae Mecistocephalidae sp.1 74 7 Mecistocephalidae sp.2 4 3 Mollusca Mollusca Mollusca sp. 1 1 Trombidiformis Trombididae Trombididae sp. 0 2 Total 629 101 2 = gabungan makrofauna tanah ditegakan rapat dan jarang, 3 = gabungan makrofauna tanah yang ditemukan pada tegakan agathis, pinus, campuran agathis, pinus, puspa dan pinus pasca terbakar, 6 = makrofauna tanah non insekta di 24 plot, ukuran 1 plot 40 x 40 cm. Penyebaran makrofauna tanah dapat dikelompokan ke dalam dua kelompok utama, yaitu penyebaran secara horizontal permukaan tanahserasah dan secara vertikal dalam tanah Solihin 2000. Hasil penelitian menunjukan bahwa terjadi perbedaan antara kelimpahan makrofauna tanah non insekta yang terdapat pada lapisan tanah 0–10 cm dengan yang terdapat pada lapisan serasah. Tabel 3 menunjukan bahwa kelimpahan makrofauna tanah non insekta pada lapisan tanah 0–10 cm lebih tinggi daripada yang ditemukan pada lapisan serasah. Lapisan tanah 0–10 cm didominasi oleh ordo Oligochaeta cacing tanah dan Geophilomorpha kelabang. Hal tersebut diduga yang menyebabkan tingginya kelimpahan makrofauna tanah non insekta pada laipsan tanah. Oligochaeta adalah spesies makrofauna tanah yang menyukai tempattanah lembab yang tidak terkena matahari langsung. Kelembaban ini penting untuk mempertahankan cadangan air dalam tubuhnya Khairuman dan Amri 2009. Kelimpahan dan komposisi makrofauna tanah non insekta dapat dilihat juga berdasarkan tempat ditemukannya yaitu di tanah dan di serasah. Data kelimpahan dan komposisi makrofauna tanah non insekta berdasarkan tempat ditemukannya yaitu di tanah dan di serasah Hutan Pendidikan Gunung Walat disajikan pada Tabel 3.

3.2.2 Biodiversitas Makrofauna Tanah non insekta

Keanekaragaman yang telah dianalisis pada penelitian ini adalah nilai kekayaan spesies, nilai keanekaragaman dan nilai kemerataan spesies. Kekayaan spesies richness makrofauna tanah non insekta mengacu pada banyaknya spesies yang ditemukan pada suatu ekosistem. Jumlah total spesies dalam suatu komunitas S tergantung pada ukuran sampel dan waktu. Hasil perhitungan nilai indeks diversitas yang disajikan pada Tabel 4 menunjukan bahwa tegakan campuran memiliki keanekaragaman tertinggi DMg = 3.26, H’ = 2.16 dan E = 0.63. Hal ini diduga oleh komposisi vegetasi yang heterogen pada tegakan tersebut. Menurut Sugiyarto et al. 2007 keanekaragaman fauna tanah dipengaruhi oleh variasi makanan yang tersedia di lingkungan. Keanekaragaman makrofauna tanah menurun pada tegakan agathis dan pada tegakan pinus dibandingkan dengan tegakan agathis. Tegakan pinus memiliki tingkat keanekaragam yang terendah dengan nilai DMg = 2.00, H’ = 1.77 dan E = 0.50. Hal ini diduga karena jumlah serasah yang berada pada tegakan pinus lebih sedikit dan jarang ditemukannya tumbuhan bawah di sekitar tegakan. Ketiga tegakan tersebut memiliki nilai E mendekati 1, hal ini menunjukan bahwa setiap spesies pada ekosistem tersebut memiliki tingkat penyebaran spesies yang hampir sama atau tidak ada spesies yang mendominasi pada masing-masing tegakan. Whelan 1995 menyatakan bahwa organisme-organisme tanah sangat dipengaruhi oleh adanya kebakaran. Ada beberapa faktor yang menyebabkan matinya organisme tanah terutama makrofauna tanah karena kebakaran yaitu denaturasi protein, inaktivasi termal enzim yang lebih cepat daripada yang dapat dibentuk, suplai oksigen yang tidak cukup, efek temperatur yang berbeda pada reaksi metabolis yang saling terkait dan efek temperatur terhadap struktur membrane Whelen 1995. Tabel 4 Biodiversitas makrofauna tanah non insekta untuk seluruh tegakan Keterangan Tegakan 4 Agathis 12 Pinus 12 Campuran 12 S 18.00 11.00 18.00 H 2.01 1.77 2.16 DMg 3.01 2.00 3.26 E 0.59 0.52 0.63 S = jumlah morfospesies yang ditemukan, H’= indeks keanekaragaman individu spesies Shannon-Wiener, DMg = indeks kekayaan spesies Margalef, E = indeks kemerataan spesies Pielou, 1 = gabungan makrofauna tanah yang ditemukan di tanah dan serasah, 2 = gabungan makrofauna tanah di tegakan rapat dan jarang, 4 = makrofauna tanah di 6 plot. Tabel 5 menunjukan bahwa terjadi peningkatan keanekaragaman makrofauna tanah setelah terjadi kebakaran pada tegakan pinus. Tegakan pinus tak terbakar memiliki nilai keanekaragaman H’= 1.77, DMg= 2.00 dan E= 0.52 dan meningkat pada tegakan pasca terbakar dengan nilai keanekaragaman H’=1.96, DMg=2.75 dan E=0.58. Nilai Keanekaragaman makrofauna tanah pada tegakan pinus tak terbakar lebih rendah daripada pada tegakan pinus pasca terbakar. Hal ini diduga dengan adanya kebakaran akan memunculkan abu dilantai hutan yang menimbulkan peningkatan unsur hara dan pH tanah. Hal tersebut diduga menjadi penyebab meningkatnya keanekaragaman makrofauna tanah. Spesies-spesies yang terdapat pada tegakan setelah terbakar adalah Perionyx sp.3, Araneidae sp.1, Dysderidae sp., Oxyopidae sp., dan Spirobolidae sp. Tabel 5 Biodiversitas makrofauna tanah non insekta di tegakan pinus tak terbakardan pinus pasca terbakar Keterangan Tegakan pinus 4 Tak terbakar 12 Pasca terbakar 12 S 11.00 14.00 H 1.77 1.96 DMg 2.00 2.75 E 0.52 0.58 S = jumlah morfospesies yang ditemukan, H’= indeks keanekaragaman individu spesies Shannon-Wiener, DMg = indeks kekayaan spesies Margalef, E = indeks kemerataan spesies Pielou, 1 = gabungan makrofauna tanah yang ditemukan di tanah dan serasah, 2 = gabungan makrofauna tanah di tegakan rapat dan jarang, 4 = makrofauna tanah di 6 plot, ukuran 1 plot 40 x 40 cm. Tabel 6 Biodiversitas makrofauna tanah non insekta berdasarkan penutupan tajuk pada seluruh tegakan Keterangan Tegakan 5 AR AJ PR PJ CR CJ PKR PKJ S 15.00 8.00 9.00 6.00 13.00 9.00 8.00 9.00 H 1.93 1.55 1.59 0.94 1.97 1.50 1.51 1.60 DMg 2.58 1.75 1.80 1.20 2.47 1.98 1.68 2.07 E 0.57 0.45 0.47 0.28 0.58 0.44 0.44 0.47 S = jumlah morfospesies yang ditemukan, H’= indeks keanekaragaman individu spesies Shannon-Wiener, DMg = indeks kekayaan spesies Margalef, E = indeks kemerataan spesies Pielou, 5 = makrofauna tanah di 3 plot, ukuran 1 plot 40 x 40 cm. Hasil penelitian Sugiyarto 2000 menjelaskan bahwa diversitas makrofauna tanah berkorelasi negatif dengan tingkat penetrasi cahaya matahari. Berdasarkan hasil penelitian kelimpahan dan keanekaragaman pada setiap tegakan yang memiliki penutupan tajuk rapat memiliki kecenderungan nilai kelimpahan dan keanekaragaman yang lebih tinggi daripada tegakan yang memiliki penutupan tajuk jarang. Hal tersebut dapat dilihat pada Tabel 6 yang menunjukan tingkat keanekaragaman makrofauna tanah akan meningkat seiring dengan peningkatan penutupan tajuk. Keanekaragaman tertinggi dijumpai pada tegakan campuran rapat H’ = 1.97 Indeks kekayaan spesies tertinggi ditemukan pada tegakan agathis rapat. Selain itu, jumlah spesies dan kelimpahan individu tertinggi juga ditemukan pada tegakan agathis rapat. Hal tersebut diduga disebabkan oleh penutupan tajuk yang tinggi 95.7, ketebalan serasah 3.7 cm dan kondisi hujan sehari sebelum pengambilan makrofauna tanah non insekta yang menjadikan kelembaban tanah meningkat dan suhu tanah menurun. Kondisi tersebut diduga disenangi oleh sebagian besar makrofauna tanah. Nilai kemerataan spesies pada setiap tegakan mendekati 0 sehingga dapat dikatakan bahwa sebaran kelimpahan individu pada setiap morfospesies tidak merata. Salah satu contoh ordo yang memiliki kelimpahan tertinggi yaitu ordo Oligochaeta. Ordo ini hampir mendominasi pada