Metode Pengumpulan Data Keanekaragaman Makrofauna Tanah pada Berbagai Tipe Tegakan di Hutan Pendidikan Gunung Walat, Sukabumi, Jawa Barat.

pengamatan dipindahkan ke dalam trashbag bening secara cepat. Lapisan tanah 0–10 cm pada plot juga dipindahkan ke dalam trashbag bening yang lain dengan cepat. Masing-masing trashbag tersebut kemudian diberi label yang berisi keterangan tempat ditemukannya tanahserasah, nomor plot, dan lokasi pengambilan plot. Seluruh makrofauna tanah non insekta yang berada di dalam serasah dan laipsan tanah kemudian dikumpulkan dengan hand sorting method dan dibantu dengan pinset. Makrofauna tanah non insekta yang terambil dimasukan ke dalam tabung sampel yang berisi alkohol 70 dan telah diberi label seperti pelabelan pada trashbag bening. Makrofauna tanah non insekta yang telah dimasukan ke dalam alkohol tersebut, dipastikan benar-benar mati kemudian difoto dan dilakukan pengukuran panjang tubuh makrofauna tanah tersebut.

2.4.3 Pengukuran Faktor Lingkungan Makrofauna Tanah non insekta

Pengukuran faktor lingkungan makrofauna tanah non insekta terdiri dari pengukuran suhu tanah dan kerapatan tajuk. Suhu tanah diukur dengan menggunakan termometer tanah. Pengukuran suhu tanah ini dilakukan tiga kali ulangan tiap lima menit. Pengukuran kerapatan tajuk menggunakan densiometer, dengan cara pengamat membawa densiometer ke titik pusat plot sampel, kemudian mengarahkan densiometer ke empat arah utara, selatan, barat dan timur.

2.4.4 Identifikasi Makrofauna Tanah

Seluruh makrofauna tanah non insekta yang tertangkap dari serasah dan bahan tanah diidentifikasi sampai tingkat famili. Identifikasi terhadap spesies makrofauna tanah yang terkumpul dapat dilakukan dengan memanfaatkan informasi dari spesimen yang terkumpul, foto dan gambar spesimen. Identifikasi ini dilakukan di Laboratorium Entomologi Hutan Departemen Silvikultur, Fakultas Kehutanan IPB, Bogor. Buku identifikasi makrofauna tanah yang digunakan ialah yang ditulis oleh Shepard et al. 1987, Borror et al. 1996 dan Subiyanto et al. [tahun terbit tidak diketahui].

2.5 Analisis Data

Analisis data yang dilakukan adalah analisis indeks kekayaan spesies Margalef Richness Index, indeks keanekaragaman Shannon-Wiener Diversity Index, indeks kemerataan Pielou Eveness Index, kelimpahan makrofauna tanah, indeks kesamaan komunitas Similarity Index antar tipe tegakan, dan frekuensi ditemukannya suatu spesies. Analisis data tersebut dilakukan dengan menggunakan softwere Diversity.