2.5.4 Nilai Kesamaan Komunitas Similarity Index antar Tipe Tegakan
Similarity index menunjukan tingkat kesamaan komunitas antar 2 tipe tegakan yang berbeda. Nilai kesamaan komunitas Similarity index antar tipe
tegakan diperoleh dengan rumus Jaccard. CJ =
J J
Keterangan: CJ
= indeks kesamaan Jaccard J
= jumlah spesies yang ditemukan pada habitat a dan b a
= jumlah spesies yang ditemukan pada habitat a b
= jumlah spesies yang ditemukan pada habitat b Similarity index Jaccard CJ berkisar antara 0–1, yang apabila mendekati
nilai 1 menujukkan bahwa tingkat kesamaan komunitas antar habitat tinggi, dan apabila mendekati nilai 0 menunjukkan bahwa tingkat kesamaan spesies antar
habitat rendah Magurran 1998.
2.5.5 Kelimpahan Makrofauna Tanah
Kelimpahan adalah menggambarkan banyaknya jumlah individu yang menempati suatu lokasi. Kelimpahan spesies yang digunakan untuk analisis data
penelitian adalah mengacu pada jumlah individu suatu spesies yang ditemukan pada lokasi tertentu.
2.5.6 Frekuensi ditemukannya Makrofauna Tanah
Frekuensi suatu spesies makrofauna tanah menunjukan keseringan ditemukannya spesies makrofauna tanah tertenutu pada suatu tempat. Frekuensi
ditemukannya spesies makrofauna tanah dapat dihitung dengan rumus.
F = Jumlah plot ditemukan suatu spesies Jumlah seluruh plot penelitian
2.5.7 Analisis Tekstur Tanah Analisis tekstur tanah yang dilakukan yaitu menentukan tekstur dan warna
tanah. Warna tanah ditentukan dengan menggunakan buku Munsell Soil Color Chart dan tekstur tanah dilakukan dengan teknik rabaan.
3 HASIL DAN PEMBAHASAN
3.1 Kondisi Umum Lokasi Hutan Pendidikan Gunung Walat
Hutan Pendidikan Gunung Walat HPGW adalah hutan tanaman yang dibangun sejak tahun 19511952 dengan spesies tanaman damar Agathis
loranhtifolia. Penutupan hutan di HPGW saat ini telah mencapai lebih dari 95 dengan berbagai spesies tanaman, yaitu damar Agathis lorantifolia, pinus Pinus
merkusii, puspa Schima wallichii, kayu afrika Maesopsis eminii, mahoni Swietenia macrophylla, rasamala Altingia excelsa, sonokeling Dalbergia
latifolia, Gliricidae sp., sengon Paraserianthes falcataria, meranti Shorea sp., dan akasia Acacia mangium. Berdasarkan SK Menhut No. 188Menhut-II2005
menetapkan fungsi hutan kawasan HPGW sebagai Kawasan Hutan dengan Tujuan Khusus KHDTK dan pengelolaannya diserahkan kepada Fakultas Kehutanan
IPB. Tujuan khusus tersebut sebagai hutan pendidikan dan pelatihan.
Kawasan HPGW terletak 2.4 km dari poros jalan Sukabumi - Bogor desa Segog. Secara Geografis HPGW berada pada 106°4827BT sampai
106°5029BT dan 6°5423LS sampai 6°5535LS. Secara administrasi pemerintahan HPGW terletak di wilayah Kecamatan Cibadak, Kabupaten
Sukabumi, sedangkan secara administrasi kehutanan termasuk dalam wilayah Dinas Kehutanan Kabupaten Sukabumi. Luas kawasan Hutan Pendidikan Gunung
Walat adalah 359 ha, terdiri dari tiga blok, yaitu Blok Timur Cikatomang seluas 120 ha, Blok Barat Cimenyan seluas 125 ha, dan Blok Tengah Tangkalak
seluas 114 ha.
Gambar 2 Sketsa lokasi Hutan Pendidikan Gunung Walat Tanah HPGW adalah kompleks dari Podsolik, Latosol dan Litosol dari batu
endapan dan bekuan daerah bukit, sedangkan bagian barat daya terdapat areal peralihan dengan spesies batuan karst, sehingga di wilayah tersebut terbentuk
beberapa gua alam karst gamping. Tanah di areal HPGW memiliki tingkat kemasaman pH sekitar 5–5.5. Hampir seluruh kawasan berada pada ketinggian
lebih dari 500 m dpl, hanya lebih kurang 10 dari bagian selatan berada di bawah ketinggian tersebut.
Berdasarkan klasifikasi Schmidt dan Ferguson, iklim di HPGW termasuk iklim tipe B dengan nilai Q 18.42 yaitu daerah basah dengan vegetasi masih
hutan hujan tropika. Berdasarkan data curah hujan tahun 1999 sampai dengan 2004, distribusi curah hujan HPGW DAS Cipeureu, Sukabumi rata-rata tertinggi
jatuh pada bulan Desember yaitu sebesar 453.4 mm dan curah hujan rata-rata terendah jatuh pada bulan Juli dan Agustus dengan nilai masing-masing yaitu
sebesar 53.18 mm dan 53.52 mm. Selanjutnya untuk nilai rata-rata bulan basah diperoleh sebesar 289.56 mm dan rata-rata bulan kering sebesar 53.35 mm.