Pengukuran Parameter Fisika dan Kimia Media Kultivasi Mikroalga Pemanenan Populasi Mikroalga Pemindahan Populasi Kultur ke Dalam Media Limbah Logam Berat

Kotak tersebut berbentuk bujur sangkar dengan sisi 1 mm dan tinggi 0,1 mm, sehingga bila ditutup dengan cover glass, akan menghasilkan volume ruangan 0,1 mm 3 atau 10 -4 ml. Kotak tersebut dibagi lagi menjadi dua puluh lima kotak bujur sangkar, yang masing-masing dibagi lagi menjadi enam belas kotak bujur sangkar yang lebih kecil Isnansetyo, 1995. Contoh penghitungan kepadatan Chlorella sp. dan Nannochloropsis sp. dapat dilihat pada Lampiran 1. Estimasi kepadatan sel mikroalga dapat digambarkan dalam perhitungan pada persamaan 1 sebagai berikut: 1. Dalam 400 kotak bila kepadatan rendah Jumlah sel x 10 4 ml = N selmL …………………… 1 2. Dalam beberapa 80 kotak bila kepadatan terlalu tinggi Rata-rata jumlah sel dari 80 kotak x 400 x 10 4 ml = N selmL

3.3.6. Pengukuran Parameter Fisika dan Kimia Media Kultivasi Mikroalga

Pengukuran parameter ini bertujuan untuk menentukan pengaruh dari masing-masing parameter terhadap pertumbuhan dari mikroalga Chlorella sp. dan Nannochloropsis sp.. Selain itu, pengukuran ini juga berperan penting dalam membandingkan pengaruh keadaan yang terkontrol dan fluktuatif terhadap kehidupan mikroalga. Pengukuran parameter dilakukan setiap hari dengan menggunakan thermometer untuk parameter suhu o C, Refraktometer untuk salinitas ‰, dan pH meter untuk parameter keasaman air sampel limbah dalam media kultivasi.

3.3.7. Pemanenan Populasi Mikroalga

Pemanenan dilakukan apabila hasil kultivasi telah mencapai tahap maksimum. Hal tersebut dikarenakan, masa pertumbuhan mikroalga Chlorella sp. dan Nannochloropsis sp. akan mengalami penurunan jumlah kepadatan fase drop atau kematian. Apabila pemanenan mikroalga terlalu cepat atau belum mencapai puncak populasi, sisa zat hara masih cukup besar sehingga dapat membahayakan organisme yang memanfaatkannya sebagai pakan alami. Pemanenan dilakukan agar diperoleh bibit awal yang sesuai dengan kualitas yang baik, dan selanjutnya dapat digunakan sebagai bibit kultur untuk perlakuan penelitian dengan media yang tecemar logam berat.

3.3.8. Pemindahan Populasi Kultur ke Dalam Media Limbah Logam Berat

Populasi mikroalga akan mencapai masa puncak populasi. Hal ini dimaksudkan kepadatan sel akan mencapai maksimum dan dapat digunakan untuk keperluan penelitian menggunakan media limbah logam berat dari air laut sampel. Selanjutnya populasi dari masing-masing jenis mikroalga Chlorella sp. dan Nannochloropsis sp. dikontakkan ke dalam media khusus yang tercemar logam. Jumlah sel ml sampel mikroalga yang dimasukkan ke dalam media sesuai dengan kepadatan sel yang diperoleh ketika mencapai puncak populasi. Ketepatan pemindahan jumlah sel dapat menggunakan formula pengenceran air media dengan sampel bibit mikroalga. Semakin tinggi kepadatan sel mikroalga, maka semakin sedikit inokulan sel yang ditambahkan. Pemindahan bibit inokulasi bibit sel Chlorella sp. dan Nannochloropsis sp. ke dalam wadah 1500 mL perlakuan pupuk dan 750 mL tanpa pupuk dihitung berdasarkan kepadatan Chlorella sp. dan Nannochoropsis dalam wadah inokulum. Dengan demikian, perhitungan dapat dimulai dengan menggunakan rumus pengenceran N 1 ×V 1 = N 2 ×V 2 . Volume awal Chlorella sp. yang diperoleh dari rumus pengenceran adalah sebesar 51 mL dalam media 1500 mL dan 25,575 mL dalam media 750 mL air sampel limbah untuk memperoleh kepadatan 1.000.000 selmL dalam media kultur dari limbah. Volume ini diperoleh dari jumlah sel Chlorella sp. sebesar 29.325.000 selmL. Berbeda hal nya sel Nannochloropsis sp. bervolume 35 ml untuk wadah media 1500 mL, dan 18,570 mL untuk media 750 mL, dengan jumlah kepadatan sel Nannochloropsis sp. sebesar 40.325.000 selmL. Volume air media air laut sampel yang dibutuhkan dalam proses pengkulturan diperoleh dari jumlah volume kultur media dikurangi volume bibit sel mikroalga yang dimasukkan ke dalam media. Dengan demikian, jumlah volume antara air laut sampel dengan bibit sel adalah 1500 mL untuk perlakuan menggunakan pupuk dan 750 mL tanpa menggunakan pupuk. Pada tahap akhir, dengan menggunakan rumus pengenceran, akan diperoleh jumlah kepadatan sel yang diharapkan untuk kultur awal, yaitu 1.000.000 selmL. Metode pemindahan bibit sel mikroalga ke dalam media limbah pada penelitian ini disajikan pada Gambar 8. Gambar 8. Pemindahan bibit sel mikroalga ke dalam media limbah 2000 ml Chlorella sp. 29.325.000 selmL 1450 ml air limbah . 1465 ml air limbah . Bibit sel mikroalga dalam media kultur non-limbah 2000 ml Nannochloropsis sp. 40.375.000 selmL 50 ml 35 ml Media limbah logam berat yang digunakan untuk kultur 1500 ml air limbah + sel Chlorella sp. 1500 ml air limbah + sel Nannochloropsis sp. Media Perlakuan Dengan demikian, kepadatan sel awal yang diperoleh dalam media air laut limbah 1500 mL dan 750 mL adalah 1.000.000 selmL. Selanjutnya akan dilakukan perhitungan harian, dimana jumlah sel diduga akan terus bertambah hingga mencapai masa puncak populasi sel dan dilakukan pemanenan serta perhitungan kapasitas ion logam berat yang diserap oleh mikroalga.

3.3.9. Perhitungan Laju Serapan Sel Mikroalga terhadap Logam Berat