Pengambilan Air Limbah di Daerah Penambangan Timah Filterisasi Sterilisasi

3.3. Prosedur Penelitian

3.3.1. Pengambilan Air Limbah di Daerah Penambangan Timah

Pengambilan sampel air laut dilakukan tanggal 6 Februari 2011, pukul 14:30 WIB dengan menggunakan perahu nelayan. Sampel air laut diambil menggunakan wadah polietilen berukuran 35 Liter.

3.3.2. Filterisasi

Filterisasi merupakan suatu metode yang dilakukan untuk menyaring air laut dengan tujuan menghilangkan partikel-partikel sedimentasi yang ada di dalam sampel tersebut. Metode ini menggunakan prinsip penyaringan dengan kertas Millipore. Penggunaan kertas saring dimaksudkan agar partikel-partikel suspensi dapat tersaring, sehingga yang terlarut akan menjadi media bagi kultivasi mikroalga. Alat yang digunakan dalam proses filterisasi ini adalah penyaring air laut. Bagian-bagiannya terdiri atas pompa vakum, gelas media tampungan sebagai wadah filtrat, selang silikon penghubung pompa vakum dengan gelas filtrat, dan kertas saring Millipore. Gambar 5. Alat penyaring sampel air laut Metode filterisasi tidak bertujuan untuk membunuh bakteri, karena hal tersebut bertujuan agar partikel yang berukuran lebih dari 0,45 µm akan tersaring, dan kurang dari 0,45 µm akan menjadi bagian partikel terlarut, termasuk ion atau logam-logam berat di dalamnya. Proses filterisasi dimulai dengan mengalirkan air limbah yang mengandung suspensi ke filtering apparatus, selanjutnya air filtrat yang tersaring akan digunakan sebagai media kultur yang sebelumnya akan melalui tahap sterilisasi autoclave agar air sampel limbah bebas dari patogen dan sel plankton lainnya yang memiliki ukuran sel kurang dari 0,45 µm.

3.3.3. Sterilisasi

Sterilisasi bertujuan untuk menyucihamakan alat serta bahan yang akan digunakan untuk isolasi maupun kultur mikroalga dari mikroorganisme serta bahan kimia yang dapat menjadi kontaminan Kawaroe, 2008. Metode sterilisasi dapat dilakukan dengan dua cara yaitu melalui pemanasan sederhana air tawar untuk sterilisasi alat dan wadah dan menggunakan autoclave panas bertekanan untuk media air laut dan peralatan yang tahan panas lainnya. Pemanasan air tawar atau akuades digunakan untuk sterilisasi alat dan wadah kultur, terdiri atas: selang dan batu aerasi, pipet mohr 1 mL; 2 mL; 5 mL; 10 mL; dan 25 mL, tabung reaksi, penutup tabung reaksi, dan erlenmeyer volume 2800 mL. Sterilisasi dimulai dengan pemanasan air tawar dengan menggunakan hot plate hingga mendidih. Wadah dan alat yang sebelumnya telah dicuci dan dibilas dengan air tawar, selanjutnya dialirkan air panas dari hot plate membunuh bakteri yang ada di wadah dan ditiriskan. Sterilisasi menggunakan autoclave merupakan suatu metode yang memanfaatkan uap panas bertekanan, dengan suhu hingga 126 o C, dan tekanan mencapai 1,5 atm. Metode ini digunakan untuk peralatan kultivasi dan air media, yang bertujuan untuk menghilangkan kontaminasi dari patogen yang ada di dalam media. Media autoclave dapat digunakan setiap pemakaian selama kurang-lebih 30 menit. Dengan luas penampang kira-kira 2 liter media.

3.3.4. Proses Kultur Nannochloropsis sp. dan Chlorella sp.