Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Proses Bioabsorpsi

logam Cu dalam metabolismenya akan berbalik menjadi bahan racun untuk manusia bila masuk dalam jumlah berlebihan Palar, 1994 dalam Yefrida, 2008. Tembaga bersifat racun terhadap semua tumbuhan pada konsentrasi larutan di atas 0,1 ppm. Konsentrasi normal komponen ini di tanah berkisar 20 ppm, sedangkan konsentrasi yang aman bagi air minum manusia adalah 1 ppm.

2.5. Adsorpsi Logam Berat Oleh Mikroorganisme

2.5.1. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Proses Bioabsorpsi

Adsorpsi secara umum adalah proses pengumpulan benda-benda terlarut yang terdapat dalam larutan antara dua fase, yaitu fase padat adsorben dan fase cair pelarut, biasanya air yang mengandung spesies terlarut yang akan diserap adsorbat, ion logam. Dalam penelitian ini, adsorbatnya adalah ion logam Pb Timbal, Cd Cadmium, Cr Chromium, dan Cu Tembaga Cuprum dan mikroalga sebagai adsorbennya. Jenis interaksi yang terjadi antara logam dengan permukaan sel adalah interaksi ionik, interaksi pengomplekan, interaksi pertukaran ion dan pengendapan. Secara umum ada dua jenis adsorpsi logam berat oleh mikroorganisme yaitu yang tidak bergantung pada mikroorganisme metabolism-independent yang terjadi pada permukaan sel dan adsorpsi yang bergantung pada metabolisme metabolism-dependent yang menyebabkan logam terakumulasi di dalam sel Lestari et al., 2002 dalam Triani, 2006. Proses tersebut terjadi pada dinding sel dan permukaan eksternal lainnya melalui mekanisme kimia dan fisika misalnya pertukaran ion kation exchangeable, pembentukan kompleks dengan bahan- bahan organik gugus funngsional sel dan adsorpsi itu sendiri. Proses adsorpsi dipengaruhi oleh faktor-faktor sebagai berikut: 1 pH Derajat Keasaman Derajat keasaman pH mempunyai pengaruh besar dalam proses adsorpsi karena pH mampu mempengaruhi terjadinya interaksi ion logam dengan gugus aktif adsorben. pH optimum untuk adsorpsi tembaga oleh Chlorella sp. yang diimobilisasi pada silika gel dicapai pada pH 5 Triyatno, 2004. 2 Konsentrasi Logam Konsentrasi logam sangat berpengaruh terhadap penyerapan logam oleh adsorben. Pada permukaan penyerap biomassa mikroalga terdapat sejumlah sisi aktif yang proporsional dengan luas permukaan penyerap. Jadi dengan memperbesar konsentrasi larutan serapan logam akan meningkat secara linier hingga konsentrasi tertentu. 3 Waktu Kontak Waktu kontak antara adsorbat dengan adsorben selama proses adsorpsi berlangsung dipertahankan konstan. Triyatno 2004 melaporkan bahwa adsorpsi maksimum Cu 2+ dalam Chlorella sp. yang terimobilisasi silika gel dicapai setelah 20 menit. 4 Tumbukan Antar Partikel Proses adsorpsi tergantung pada banyaknya tumbukan yang terjadi antara partikel-partikel adsorbat dan adsorben. Tumbukan antar partikel ini dapat dipercepat dengan adanya kenaikan suhu. 5 Karakteristik dari Adsorben Ukuran partikel dan luas permukaan adsorben akan mempengaruhi proses adsorpsi. Semakin kecil ukuran partikel akan semakin cepat proses adsorpsi yang terjadi dan semakin besar luas permukaan adsorben maka penyerapan yang terjadi semakin merata.

2.5.2. Mekanisme Proses Adsorpsi