Elastisitas dampak perluasan areal perkebunan teh dan kina terhadap

5.5.1 Elastisitas dampak perluasan areal perkebunan teh dan kina terhadap

perubahan erosi Teh dan kina merupakan komoditas tanaman sektor perkebunan yang dikelola oleh perusahaan. Di kawasan DAS Citarum Hulu, perkebunan teh dan kina dikelola oleh PT Perkebunan Nusantara VIII. Daerah perkebunan teh di kawasan ini merupakan daerah penghasil teh utama Jawa Barat dengan produksi teh sebesar 42 dari produksi teh di Jawa Barat. Aktivitas ekonomi dalam pengelolaan produksi teh dan kina dapat menyebabkan kecenderungan perusahaan untuk memperluas areal pekebunannya. Dengan analisis sensitivitas dalam optimasi LGP dengan menggunakan software GAMS, dapat diketahui elastisitas dampak peningkatan luas areal perkebunan teh dan kina terhadap perubahan erosi di DAS Citarum Hulu. Peningkatan luas areal perkebunan teh dan kina di DAS Citarum Hulu umumnya elastis mengakibatkan peningkatan erosi. Peningkatan luas areal perkebunan teh mengakibatkan peningkatan erosi 14,46 sampai dengan 6159,59 dari kondisi erosi aktual dengan peningkatan erosi tertinggi berada pada kawasan DAS Citarum Hulu dengan sistem lahan Argalingga. Peningkatan luas areal perkebunan kina mengakibatkan peningkatan erosi hanya pada kawasan dengan sistem lahan Argalingga, yaitu 37,52. Elastisitas dampak peningkatan luas perkebunan teh dan kina terhadap perubahan erosi tiap sistem lahan disajikan pada Gambar 25. Gambar 25 Elastisitas dampak peningkatan luas areal perkebunan teh dan kina terhadap perubahan erosi tiap sistem lahan di DAS Citarum Hulu. Pada kawasan DAS Citarum Hulu dengan sistem lahan Bukit Balang, peningkatan luas areal perkebunan teh justru dapat menurunkan erosi yaitu sebesar 5,29. Kawasan ini merupakan kawasan dengan rata-rata curah hujan tahunan terbesar di DAS Citarum Hulu 2040 mmtahun dengan jumlah bulan kering 4 bulan. Kawasan ini memiliki tektur tanah terkasar agak halus dengan rata-rata kedalaman solum 1050 mm dan kemiringan lereng 40-60. Peningkatan luas areal perkebunan teh di kawasan dengan sistem lahan Bukit Balang justru akan membantu dalam penurunan erosi terutama sebagai tanaman penutup tanah cover crops yang sepanjang tahun dapat menutupi tanah. Tanaman penutup tanah berperan menahan atau mengurangi daya perusak butir-butir hujan yang jatuh dan aliran air di atas permukaan tanah, serta menambah bahan organik tanah melalui batang, ranting, dan daun mati yang jatuh Arsyad 2006.

5.5.2 Elastisitas dampak peningkatan erosi terhadap perubahan pendapatan