Standar Kebutuhan Hidup TINJAUAN PUSTAKA

ruang terbangun yang masif dikarenakan bangunan, aspal jalan, dan kontruksi beton menyerap panas, sehingga temperatur sekitarnya menjadi meningkat. RTH juga dapat memberikan manfaat sosial antara lain sebagai tempat rekreasi, tempat bersosialisasi, menciptakan interaksi positif antar masyarakat, serta mengembangkan nilai-nilai sosial yang dapat menjadi modal sosial bagi pembangunan. RTH menjadi sarana pendidikan untuk mengenalkan alam, menghubungkan masyarakat dengan lingkungannya sehingga muncul kesadaran untuk menciptakan lingkungan hidup yang nyaman. Kebijakan yang memuat ketentuan standar luas RTH berbeda-beda. Luas RTH sebagaimana diatur dalam undang-undang Penataan Ruang adalah sebesar 30 luas wilayah. Dalam Rencana Tata Ruang Wilayah RTRW, luasan RTH bervariasi dari satu daerah dengan daerah lain dan antar berbagai fungsi kawasan dengan kisaran 10 sampai dengan 60. Angka tersebut merupakan standar building coverage dan pedoman perencanaan lingkungan pemukiman kota untuk berbagai fungsi kawasan dan jenis sarana dari Dirjen Cipta Karya Departemen Pekerjaan Umum 1983.

2.6 Standar Kebutuhan Hidup

Ada dua kriteria yang dapat digunakan dalam menilai standar kebutuhan hidup suatu keluarga, yaitu dengan standar kebutuhan hidup minimum KHM dan standar kebutuhan hidup layak KHL. Besarnya standar kebutuhan hidup minimum penduduk dari suatu kawasan di lokasi tertentu ditentukan berdasarkan standar Upah Minimum Regional UMR lokasi tertentu. Upah Minimum Regional adalah suatu standar minimum yang digunakan oleh para pengusaha atau pelaku industri untuk memberikan upah kepada pegawai, karyawan, atau buruh di dalam lingkungan usaha atau kerjanya. Pemerintah mengatur pengupahan melalui Peraturan Menteri Tenaga Kerja No. 05Men1989 tanggal 29 Mei 1989 tentang Upah Minimum. Saat ini UMR juga dikenal dengan istilah Upah Minimum Propinsi UMP karena ruang cakupannya biasanya hanya meliputi suatu propinsi. Selain itu setelah otonomi daerah berlaku penuh, dikenal juga istilah Upah Minimum KabupatenKota UMK. Nilai UMP maupun UMK di wilayah Indonesia disajikan pada Tabel 1. Tabel 1 Upah minimum tiap propinsi, kabupaten, dan kota di Indonesia Nama Propinsi Kabupaten Kota Nilai Upah Minimum Rp Nama Propinsi Kabupaten Kota Nilai Upah Minimum Rp 1. Nangroe Aceh Darussalam 1.300.000,00 16. Jawa Timur 2. Sumatera Utara 965.000,00 - Kota Surabaya 805.500,00 3. Sumatera Barat 700.000,00 - Kab. Sidoarjo 802.000,00 4. Riau 800.000,00 17. Bali 5. Kepulauan Riau 833.000,00 - Kab. Badung 605.000,00 6. Jambi 900.000,00 - Kota Denpasar 800.000,00 7. Sumatera Selatan 743.000,00 - Kab. Gianyar 760.000,00 8. Bangka Belitung 813.000,00 - Kab. Jembrana 737.500,00 9. Bengkulu 683.528,00 - Kab. Karangasem 712.320,00 10. Lampung 678.900,00 - Kab. Klungkung 686.000,00 11. Jawa Barat 568.193,39 - Kab. Bangli 685.000,00 - Kab. Bogor 873.231,00 - Kab. Tabanan 685.000,00 - Kota Depok 962.500,00 - Kab. Buleleng 685.000,00 - Purwakarta 763.000,00 18. Nusa Tenggara Barat 730.000,00 - Kota Bekasi 994.000,00 19. Nusa Tenggara Timur 650.000,00 - Kab. Bekasi 980.589,60 20. Kalimantan Barat 645.000,00 21. Kalimantan Selatan 1.024.500,00 22. Kalimantan Tengah 765.868,00 - Kab. Sumedang Jatinangor, Tanjungsari, Cimanggung, Pamulihan 886.000,00 23. Kalimantan Timur 1.002.000,00 - Kab. Sumedang diluar Jatinangor, Tanjungsari, Cimanggung, Pamulihan 700.000,00 24. Maluku Utara masih dalam pembahasan di Pemda - Kab. Karawang 912.225,00 25. Maluku 840.000,00 - Kota Bandung 939.000,00 26. Gorontalo 710.000,00 - Kab. Bandung 895.980,00 27. Sulawesi Utara 1.000.000,00 12. DKI Jakarta 972.604,80 28. Sulawesi Tenggara 860.000,00 13. Banten 537.000,00 29. Sulawesi Tengah 777.500,00 - Kab. Tangerang 953.850,00 30. Sulawesi Selatan 1.000.000,00 - Kota Cilegon 978.400,00 31. Sulawesi Barat 944.500,00 14. Jawa Tengah 547.000,00 32. Papua Barat 1.210.000,00 15. Yogyakarta 586.000,00 33. Papua 1.105.500,00 Sumber: Wikipedia Indonesia 2010 Standar kebutuhan hidup layak KHL dapat ditentukan berdasarkan kriteria yang dikemukakan oleh Sajogjo 1977, yaitu pendapatan bersih yang diperoleh minimal setara 320 kgorangtahun dikali harga beras berlaku dikali 5 orang anggota keluarga dalam setiap KK dikali 2,5 sebagai indeks faktor pengali yang merupakan kebutuhan diluar pangan berupa biaya tempat tinggal, kesehatan, pakaian, kegiatan sosial kemasyarakatan, dan pendidikan.

2.7 Optimasi Penatagunaan Lahan