Penentuan ruang terbuka hijau aktual Penentuan pendapatan rumah tangga tani aktual Perumusan kerangka model optimasi

3.3.3 Penentuan ruang terbuka hijau aktual

Kriteria ruang terbuka hijau RTH menurut Undang-undang RI No. 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang yaitu area memanjangjalur danatau mengelompok, yang penggunaannya lebih bersifat terbuka, tempat tumbuh tanaman, baik yang tumbuh secara alamiah maupun yang sengaja ditanam. Berdasarkan definisi tersebut, dalam penelitian ini penentuan RTH aktual adalah sebagai berikut: - Luas RTH untuk tipe penggunaan lahan aktual berupa hutan, kebunperkebunan, ladangtegalan, dan sawah adalah 100 - Luas RTH untuk penggunaan lahan aktual berupa ruang terbangun RTH privat adalah 10 - Luas RTH untuk tipe penggunaan lahan aktual berupa lahan kosong semak belukar, rumputtanah kosong, tanah berbatu dan air yaitu 0

3.3.4 Penentuan pendapatan rumah tangga tani aktual

Pendapatan rumah tangga tani aktual ditentukan dengan menjumlahkan besarnya pendapatan tiap rumah tangga yang bermatapencaharian petani komoditas tanaman yang diperoleh dari data sosial ekonomi.

3.3.5 Perumusan kerangka model optimasi

Dalam merumuskan kerangka model optimasi, dilakukan analisis kesesuaian lahan, analisis komoditas tanaman yang sesuai dengan permintaan lokal,dan teknik optimasi. Analisis kesesuaian lahan dilakukan berdasarkan penetapan kelas kesesuaian lahan pada Lampiran 5 sampai dengan Lampiran 7. Analisis komoditas tanaman yang sesuai dengan permintaan lokal dilakukan dengan menggunakan data aktivitas produksi tanaman untuk desakelurahan di lokasi penelitian dalam Data Potensi Desa Sensus Pertanian BPS 2004, data pola konsumsi masyarakat sekitar lokasi penelitian dalam Data Survey Sosial Ekonomi Nasional Modul Konsumsi Provinsi Jawa Barat BPS 2004, dan data komoditas tanaman bahan baku industri pengolahan dalam Data Sensus Industri BPS 2007. Teknik Optimasi dilakukan dengan pendekatan model optimasi linear sasaran ganda atau linear goals programming LGP menggunakan software optimasi GAMS General Algebraic Modeling System. Optimasi dalam penelitian ini bertujuan merancang konfigurasi spasial pola penggunaan lahan yang dapat mengendalikan laju erosi sampai mendekati erosi yang dapat dibiarkan atau tolerable soil loss TSL, memenuhi standar minimum ruang terbuka hijau RTH, menghasilkan berbagai komoditas tanaman yang memenuhi permintaan lokal, dan memberikan dampak positif terhadap peningkatan pendapatan rumah tangga tani yang memenuhi standar kebutuhan hidup layak KHL. Tujuan optimasi tersebut dipenuhi dengan struktur model LGP terdiri atas fungsi tujuan; fungsi-fungsi kendala, yang terdiri atas fungsi kendala real dan fungsi kendala sasaran; variabel-variabel model, yang terdiri atas variabel-variabel keputusan, variabel-variabel sasaran, dan variabel tujuan; serta parameter model. Variabel keputusan Dalam penelitian ini, terdapat dua variabel keputusan optimasi antara lain: a. Konfigurasi spasial pola penggunaan lahan X i,j,k,l : areal suatu desa dengan sistem lahan kategori tertentu dan penggunaan lahan aktual tipe tertentu yang direkomendasikan untuk diubah menjadi penggunaan lahan rencana tipe tertentu [ha] b. Konfigurasi spasial pola budidaya tanaman T i,j,k,l,m,n : areal suatu desa dengan sistem lahan kategori tertentu, penggunaan lahan aktual tipe tertentu dan direkomendasikan untuk dirubah menjadi penggunaan lahan rencana tipe tertentu yang termasuk kelompok penggunaan budidaya tanaman, yang selanjutnya direkomendasikan pada periode musim tertentu untuk areal tegakan jenis tanaman tertentu [ha] Fungsi tujuan T ujuan optimasi dipenuhi dengan meminimumkan nilai rataan berbobot dari skor baku berbagai variabel sasaran. Rumusan fungsi tujuan ialah sebagai berikut: 12 12 12 5 5 5 6 6 6 12 5 6 , , , , 1 2 3 , , min ˆ ˆ ˆ ˆ 3 E E E E G G G G i j i j i j i i i i i i i j i i D D D D D D D D D D n n n n n n n n n n n n o o i o i o i o i Z P P w P P w P P w P P P w P P w P P w P P P w κ κ κ κ π π π π π π π π + − − − − − − = Δ + Δ + Δ + Δ + Δ + Δ + Δ ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ ………………………………………………………………… Dimana, min Z : variabel tujuan optimasi yang ingin diminimumkan s P : skala prioritas antar kelompok sasaran utama optimasi, untuk sasaran: erosi s=E, RTH s=G, RTB s= κ, output komoditas tanaman s=D, dan pendapatan rumah tangga s= π , E i j P : skala prioritas antar desa antar sistem lahan untuk sasaran erosi , E i j w : pembobot variabel sasaran total erosi setahun yang terjadi pada suatu desa dengan sistem lahan tertentu [ton -1 ]; , , 1 E i j i j w E ° = , E i j + Δ : simpangan positif total erosi setahun yang terjadi pada suatu desa dengan sistem lahan tertentu, dari sasaran total erosi setahun yang ditetapkan untuk desa itu dengan sistem lahan tersebut [ton] G i P : skala prioritas antar desa untuk sasaran RTH G i w : pembobot variabel sasaran areal RTH untuk suatu desa [ha -1 ]; 1 G i i w G ° = G i − Δ : simpangan negatif areal RTH di suatu desa, dari sasaran areal RTH yang ditetapkan untuk desa tersebut [ha] i P κ : skala prioritas antar desa untuk sasaran RTB i w κ : pembobot variabel sasaran areal RTB untuk suatu desa [ha -1 ]; 1 i i w κ κ ° = i κ − Δ : simpangan negatif areal ruang terbangun RTB di suatu desa, dari sasaran areal RTB yang ditetapkan untuk desa tersebut [ha] D n P : skala prioritas antar jenis komoditas tanaman untuk sasaran output D n w : pembobot variabel sasaran output setahun untuk suatu komoditas tanaman [Rp -1 juta -1 ]; 1 D n n w D ° = D n − Δ : simpangan negatif dan positif output setahun suatu komoditas tanaman, dari sasaran output setahun yang ditetapkan untuk komoditas tanaman tersebut [Rp juta] ˆ o P π : skala prioritas antar sektor untuk sasaran pendapatan rumah tangga: sektor tanaman pangan o=1, sektor perkebunan o=2 atau sektor perhutanan produksi komoditas tanaman o=3 , o i P π : skala prioritas antar desa untuk sasaran pendapatan rumah tangga suatu sektor o i w π : pembobot variabel sasaran pendapatan setahun total rumah tangga tani sektor tanaman pangan o=1, sektor perkebunan o=2 atau sektor perhutanan produksi komoditas tanaman o=3 suatu desa [Rp -1 juta -1 ]; 1 o o i i w π π ° = o i π − Δ : simpangan negatif dan positif pendapatan setahun total rumah tangga tani sektor tanaman pangan o=1, sektor perkebunan o=2 atau sektor perhutanan produksi komoditas tanaman o=3 suatu desa, dari sasaran pendapatan setahun total rumah tangga tani yang ditetapkan untuk masing- masing sektor itu di desa tersebut [Rp juta] Fungsi kendala sasaran a. Sasaran erosi tiap desa tiap sistem lahan , i j E ° Sasaran pengendalian erosi dalam penelitian ini yaitu total erosi setahun pada suatu desa dengan kategori sistem lahan tertentu , j l ε sesuai dengan TSL yang dirumuskan: 1 , , , 10 i j j j i j k k E d A ν υ ° − = × ∇ ∑ . Dimana , , j j d υ ∇ , masing-masing secara berurutan ialah umur guna tanah [400 tahun], kedalaman solum mm, dan faktor kedalaman tanah tiap sistem lahan. Pedoman penetapan nilai TSL dapat dilihat pada Lampiran 4. Seperti pendugaan erosi aktual E akt , nilai , j l ε diperoleh dengan model pendugaan erosi USLE yang dirumuskan: , j l j j j j l l R K L S C P ε = . C l dan P l adalah faktor penggunaan lahan dan tindakan konservasi tanah dari penggunaan lahan rencana. Fungsi kendala sasaran erosi dirumuskan sebagai berikut: , , , , , , , , E E j l i j k l i j i j i j k l X E ε − + ° + Δ − Δ = ∑ 4 Dimana, , j l ε : rataan erosi setahun yang terjadi pada suatu sistem lahan dengan penggunaan lahan rencana tipe tertentu [ton ha -1 ] , , , i j k l X : variabel keputusan pola penggunaan lahan [ha] , E i j + Δ : simpangan positif total erosi setahun yang terjadi pada suatu desa dengan sistem lahan tertentu, dari sasaran total erosi setahun yang ditetapkan untuk desa itu dengan sistem lahan tersebut [ton] , i j E ° : sasaran erosi [ton] b. Sasaran RTH tiap desa i G ° Sasaran RTH dalam penelitian ini yaitu areal RTH suatu desa sesuai standar ketersediaan areal RTH 40, 0, 4 g ° = [ha] dirumuskan: , , , i i j k j k G g A ° ° = ∑ . Fungsi kendala sasaran RTH dirumuskan sebagai berikut: , , , , , G G l i j k l i i i j k l g X G − + ° + Δ − Δ = ∑ 5 Dimana, l g : proporsi areal RTH yang disediakan pada suatu penggunaan lahan rencana tipe tertentu [proporsi], diasumsikan: 10 17 1,0; 0,1 l l g g = = G i + Δ : simpangan positif areal RTH di suatu desa, dari sasaran areal RTH yang ditetapkan untuk desa tersebut [ha] i G ° : sasaran RTH [ha] c. Sasaran ruang terbangun RTB tiap desa i κ ° Dalam upaya pemenuhan sasaran RTH, areal RTB suatu desa harus sesuai dengan rataan terkecil [ha], dirumuskan: , , , i i j k j k A κ ω ° ° = ∑ , dimana 2 2 1 , , , | min i i i j k j k i A φ ω φ ° − = ∑ . Rumus fungsi kendala sasaran RTB yaitu: , , , , , l i j k l i i i j k l X κ κ ω κ − + ° + Δ − Δ = ∑ 6 Dimana, l ω : proporsi areal RTB yang disediakan pada suatu penggunaan lahan rencana tipe tertentu [proporsi]; 7 1 l ω = i κ + Δ : simpangan positif areal ruang terbangun RTB di suatu desa, dari sasaran areal RTB yang ditetapkan untuk desa tersebut [ha] i κ ° : sasaran RTB [ha] d. Sasaran output tiap komoditas agregat kawasan n D ° Untuk memenuhi sasaran pendapatan rumah tangga tani, maka sasaran output atau produksi dari komoditas tanaman perlu diperhitungkan. Sasaran output harus memenuhi minimum permintaan lokal, yang dirumuskan: 24 24 6 6 25 6 25 6 26 26 26 3 1 2 3 2 3 1 2 10 ; ; 10 ; 10 n n n n n n n n n n n D N D D D N ϕ ϕ ϕ ϕ ϕ ° − ° ° − ° − ¬ ¬ = = = = + . Dimana, N, 1 n ϕ , dan 1 n ϕ adalah jumlah penduduk [jiwa], rataan konsumsi rumah tangga lokal untuk suatu komoditas [kg kapita -1 ], dan penggunaan suatu komoditas untuk bahan baku industri lokal. Rumus fungsi kendala sasaran output yaitu: 14 14 14 , , , , , , , , , , , , D D j l m n i j k l m n n n n i j k l m y T D − + ° + Δ − Δ = ∑ 7 Dimana, 14 , , , j l m n y : rataan produktivitas jenis tanaman tertentu yang dibudidayakan pada suatu kategori sistem lahan dan penggunaan lahan rencana tipe tertentu yang termasuk kelompok penggunaan budidaya tanaman, pada suatu musim [tanaman kehutanan: m 3 ha -1 , lainnya: ton ha -1 ] 14 , , , , , i j k l m n T : variabel keputusan pola budidaya tanaman D n + Δ : simpangan positif output setahun suatu komoditas tanaman, dari sasaran output setahun yang ditetapkan untuk komoditas tanaman tersebut [Rp juta] n D ° : sasaran output komoditas tanaman, yaitu output setahun suatu komoditas tanaman yang masing-masing dihitung pada harga belanja pembeli komoditas tanaman tersebut [Rp juta] e. Sasaran pendapatan rumah tangga tani lokal tiap sektor tiap desa o i π ° Sasaran pendapatan dalam penelitian ini yaitu terpenuhinya pendapatan setahun total rumah tangga tani tiap sektor komoditas tanaman di desa setara dengan kebutuhan hidup layak KHL, yang dirumuskan: 6 1 10 o o i i i i p π κ θ φ ρ ° − − = × . Dimana, κ : bobot beras pengukur pendapatantahun sesuai KHL Sajogjo 1977 p : rataan harga beras tingkat konsumen [Rp kg -1 ] i θ : jumlah rumah tangga di suatu desa [rumah tangga] φ : jumlah penduduk di suatu desa [jiwa] o i ρ : jumlah rumah tangga tani suatu sektor di suatu desa [rumah tangga] Rumus fungsi kendala sasaran pendapatan tiap sektor yaitu: - Sektor perhutanan produksi komoditas tanaman 6 6 6 15 6 15 6 15 6 6 6 6 6 6 6 6 6 1 2 2 , , , , , , , , , , , , 1 2 3 , , , , , , , , 3 3 , , , , 1 1 8 n n n j l m n i j k l m n j k l m n n n j l m n i j k l m n i i i j k l m n v v q T v q T π π μ μ π − + ° + − + − + Δ − Δ = ∑ ∑ ……………………… - Sektor perkebunan 7 7 5 7 5 7 5 7 5 5 5 1 2 , , , , , , , , , , , , 1 1 2 2 43 43 43 , , ,43 , , , , ,43 2 2 , , , 1 1 9 n n j l m n i j k l m n j k l m n j l m i j k l m i i i j k l m v q T v v q T π π μ μ π − + ° − + + − + Δ − Δ = ∑ ∑ ………………… - Sektor tanaman pangan 18 18 18 16 18 16 18 16 18 21 21 21 16 21 16 21 16 21 19 19 19 16 19 16 19 16 19 22 22 22 1 2 1 , , , , , , , , , , , , 1 2 2 , , , , , , , , , , , , 1 2 1 , , , , , , , , , , , , 1 2 1 1 1 1 n n n j l m n i j k l m n j k l m n n n n j l m n i j k l m n j k l m n n n n j l m n i j k l m n j k l m n n n n v v q T v v q T v v q T v v μ μ μ μ + − + + − + + − + + − ∑ ∑ ∑ 16 22 16 22 16 22 2 1 , , , , , , , , 1 1 , , , , 10 j l m n i j k l m n i i i j k l m n q T π π π − + ° + Δ − Δ = ∑ ………… Dimana, h n v : koefisien upah, gaji dan insentif tenaga kerja h=1 atau koefisien nilai tambah faktor modal h=2 untuk tiap unit output komoditas tanaman tertentu, yang dihitung pada harga produsen [proporsi] n μ : margin perdagangan dan angkutan untuk komoditas tanaman tertentu dari pintu produsen sampai dengan pintu belanja konsumen atau pintu belanja industri [proporsi]; , , , f j l m n q : rataan output komoditas tanaman konsumsi rumah tangga lokal f=1 atau komoditas tanaman bahan baku industri lokal f=2 pada suatu periode musim, dari jenis tanaman tertentu yang dibudidayakan pada suatu kategori sistem lahan dan penggunaan lahan rencana tipe tertentu yang termasuk kelompok penggunaan budidaya tanaman, yang dihitung pada harga belanja konsumen [Rp juta ha -1 ] o i π + Δ : simpangan positif pendapatan setahun total rumah tangga tani sektor tanaman pangan o=1, sektor perkebunan o=2 atau sektor perhutanan produksi komoditas tanaman o=3 suatu desa, dari sasaran pendapatan setahun total rumah tangga tani yang ditetapkan untuk masing-masing sektor itu di desa tersebut [Rp juta] o i π ° : sasaran pendapatan rumah tangga tani [Rp juta] Fungsi kendala riil a. Ketersediaan areal Konfigurasi spasial areal tipe penggunaan lahan rencana yang bisa dibangun tidak dapat melampaui ketersediaan lahan tersebut. Fungsi kendala riil ketersediaan areal yaitu , , , , , , , i j k l j k l i j k X u A ≤ 11 Dimana, , , j k l u : rancangan alokasi penggunaan lahan dengan sistem lahan kategori tertentu dan penggunaan lahan aktual tipe tertentu, untuk penggunaan lahan rencana tipe tertentu. Ditentukan berdasarkan kelas kesesesuaian lahan Lampiran 5-7. , , i j k A : areal suatu desa dengan sistem lahan kategori tertentu dan penggunaan lahan aktual tipe tertentu [ha] b. Neraca alokasi penggunaan lahan Total areal rancangan alokasi penggunaan lahan rencana harus sama dengan total areal satuan peta lahan, dirumuskan sebagai berikut: , , , , , i j k l i j k l X A = ∑ 12 c. Neraca alokasi areal tegakan tanaman Alokasi areal tegakan tanaman di tiap tipe penggunaan lahan rencana berbeda-beda. Untuk tipe persawahan, minimum 1 luas lahan tiap penggunaan lahan rencana di desa dan sistem lahan tertentu ditanami oleh tanaman tahunan. Untuk perladangan, perkebunan, dan ruang terbangun, minimum 10 luas lahan tiap penggunaan lahan rencana di desa dan sistem lahan tertentu ditanami oleh tanaman tahunan. Untuk hutan produksi, minimum 99 luas lahan tiap penggunaan lahan rencana di desa dan sistem lahan tertentu ditanami oleh tanaman tahunan. Rumus fungsi kendala riil ini yaitu: - Sawah irigasi tiap musim: 2 2 2 2 , , , , , , , , 0,01 i j k l m n i j k l n T X = ∑ 13a 2 3 2 2 2 3 2 , , , ,1, , , , ,1, , , , i j k l n i j k l n i j k l n n T T X + = ∑ ∑ 13b 2 1 2 2 2 1 2 , , , , 1, {20,26} , , , , 1, , , , i j k l m n i j k l m n i j k l n n T T X ≠ ¬ ≠ + = ∑ ∑ 13c - Sawah tadah hujan tiap musim: 3 2 3 2 , , , , 3, , , , 0,01 i j k l m n i j k l n T X ≠ = ∑ 14a 3 3 3 2 3 3 2 , , , ,1, , , , ,1, , , , i j k l n i j k l n i j k l n n T T X + = ∑ ∑ 14b 3 1 3 2 3 1 2 , , , ,2, , , , ,2, , , , i j k l n i j k l n i j k l n n T T X + = ∑ ∑ 14c - LadangTegalan: 4 2 4 2 , , , ,1, , , , 0,10 i j k l n i j k l n T X = ∑ 15a 4 1 4 2 4 1 2 , , , ,1, , , , ,1, , , , i j k l n i j k l n i j k l n n T T X + = ∑ ∑ 15b - KebunPerkebunan: 5 7 5 , , , ,1, , , , i j k l n i j k l T X ≤ 16a 5 5 , , , ,1,43 , , , 0,90 i j k l i j k l T X ≤ ; 5 15 5 15 , , , ,1, , , , 0,90 i j k l n i j k l n T X ≤ ∑ 16b 5 6 5 6 , , , ,1, , , , 0,10 i j k l n i j k l n T X ≤ ∑ ; 5 1 5 1 , , , ,1, , , , 0,10 i j k l n i j k l n T X ≤ ∑ 16c 5 1 5 6 5 15 5 5 5 1 6 15 5 , , , ,1, , , , ,1, , , , ,1, , , , ,1, , , , i j k l n i j k l n i j k l n i j k l n i j k l n n n n T T T T X + + + = ∑ ∑ ∑ ∑ 16d - Hutan produksi: 6 6 6 6 , , , ,1, , , , 0,99 i j k l n i j k l n T X = ∑ 17a 6 1 6 15 6 6 6 1 15 6 , , , ,1, , , , ,1, , , , ,1, , , , i j k l n i j k l n i j k l n i j k l n n n T T T X + + = ∑ ∑ ∑ 17b - Pekarangan RTB: 7 8 7 9 7 8 9 , , , ,1, , , , ,1, , , , 0,10 i j k l n i j k l n i j k l n n T T X + = ∑ ∑ 18 - Tanaman tahunan antar musim pada areal persawahan: 2 9 2 9 2 9 , , , ,1, , , , ,2, , , , ,3, i j k l n i j k l n i j k l n T T T = = ; 3 9 3 9 , , , ,1, , , , ,2, i j k l n i j k l n T T = 19 d. Perlindungan areal tegakan teh KTeh i , kina KKin i , dan RTB aktual Rtb i di suatu desa Luas areal tegakan teh, tegakan kina, dan RTB pada tipe penggunan lahan rencanaoptimal minimum harus sama dengan alokasi luas areal penggunaan lahan tersebut pada kondisi aktual. Fungsi kendala riil ini dirumuskan sebagai berikut: 5 5 , , , ,1,44 , , i j k l i j k l T KTeh ≥ ∑ ; 5 5 , , , ,1,36 , , i j k l i j k l T KKin ≥ ∑ ; 7 7 , , , , , i j k l i j k l X Rtb ≥ ∑ 20 Fungsi kendala non-negativitas Semua variabel, baik variabel keputusan maupun variabel sasaran, hanya boleh bernilai positif. Rumusan kendala non-negativitas ialah sebagai berikut: , , , i j k l X ≥ ; , , , , , i j k l m n T ≥ ; , , 0; E E i j i j − + Δ ≥ Δ ≥ ; 0; G G i i − + Δ ≥ Δ ≥ ; 0; i i κ κ − + Δ ≥ Δ ≥ 0; D D n n − + Δ ≥ Δ ≥ ; 0; o i o i π π − + Δ ≥ Δ ≥ 21 3.3.6 Standarisasi data Data dalam penelitian ini terbagi dalam tiga kelompok, yaitu data hasil penetapan judgement, data dasar, dan hasil estimasi. Data hasil estimasi merupakan hasil estimasi dari data dasar yang diharapkan dapat menggambarkan wilayah penelitian pada kondisi aktual Tahun 2010. Jika tersedia, data dengan unit spasial yang sama match dengan wilayah penelitian menjadi pilihan pertama. Jika tidak tersedia, data diambil dari data 7 KabupatenKota yang tercakup sebagian atau seluruhnya dalam wilayah penelitian; data Propinsi Jawa Barat; data wilayah lain yang bertetangga, seperti DKI Jakarta; atau rataan nasional. Untuk menyamakan dimensi tahun ke kondisi aktual, digunakan angka laju perubahan yang diestimasi dengan pendekatan Model Diskrit Laju Pertumbuhan Konstan : X t = X 1+r t atau r = X t X 1t -1 22 Dimana, X , X t , dan r adalah data pada titik waktu awal, data pada titik waktu estimasi ke-t, dan laju perubahan Bangda 2008.

3.3.7 Analisis sensitivitas