Pada kawasan DAS Citarum Hulu dengan sistem lahan Bukit Balang, peningkatan luas areal perkebunan teh justru dapat menurunkan erosi yaitu
sebesar 5,29. Kawasan ini merupakan kawasan dengan rata-rata curah hujan tahunan terbesar di DAS Citarum Hulu 2040 mmtahun dengan jumlah bulan
kering 4 bulan. Kawasan ini memiliki tektur tanah terkasar agak halus dengan rata-rata kedalaman solum 1050 mm dan kemiringan lereng 40-60. Peningkatan
luas areal perkebunan teh di kawasan dengan sistem lahan Bukit Balang justru akan membantu dalam penurunan erosi terutama sebagai tanaman penutup tanah
cover crops yang sepanjang tahun dapat menutupi tanah. Tanaman penutup tanah berperan menahan atau mengurangi daya perusak butir-butir hujan yang
jatuh dan aliran air di atas permukaan tanah, serta menambah bahan organik tanah melalui batang, ranting, dan daun mati yang jatuh Arsyad 2006.
5.5.2 Elastisitas dampak peningkatan erosi terhadap perubahan pendapatan
rumah tangga tani tanaman
Informasi elastisitas dampak peningkatan erosi terhadap perubahan pendapatan rumah tangga tani tanaman sangat penting untuk diketahui
disampaikan kepada stakeholder, terutama para pengusaha tani tanaman baik petani maupun pengusaha, dalam rangka rehabilitasi daerah aliran sungai DAS.
Peningkatan laju erosi di suatu lokasi akan mengakibatkan penurunan produktivitas produksi tanaman yang akan mengakibatkan kecilnya pendapatan
yang diperoleh petani. Dari hasil analisis sensitivitas, peningkatan laju erosi sebesar 1 di kawasan DAS Citarum Hulu dapat mengakibatkan penurunan
pendapatan rumah tangga tani tanaman agregat sektor sebesar 800,82. Jika dirinci kedalam sektor komoditas tanaman, peningkatan laju erosi sebesar 1
dapat menurunkan pendapatan rumah tangga tani tanaman sektor kehutanan sebesar 1,67; sektor perkebunan sebesar 81,35; dan sektor tanaman pangan
sebesar 1316,35. Informasi elastisitas tersebut dapat diketahui bahwa peningkatan laju erosi sebesar 1 di DAS Citarum Hulu berpotensi meningkatkan
kemiskinan masyarakat, khususnya rumah tangga tani. Penurunan pendapatan rumah tangga tani tertinggi akibat peningkatan laju
erosi sebesar 1 untuk sektor kehutanan dan perkebunan berada pada kawasan dengan sistem lahan Cipancur, yaitu penurunan sebesar 3,50 untuk komoditas
tanaman sektor kehutanan dan 259,48 untuk sektor perkebunan. Penurunan pendapatan rumah tangga tani tertinggi akibat peningkatan laju erosi sebesar 1
untuk sektor tanaman pangan berada pada kawasan dengan sistem lahan Batu Ajan, yaitu sebesar 1770,02. Elastisitas peningkatan erosi terhadap perubahan
pendapatan rumah tangga tani tanaman tiap sektor pada tiap sistem lahan di DAS Citarum Hulu disajikan pada Gambar 26.
Gambar 26 Elastisitas peningkatan erosi terhadap perubahan pendapatan rumah tangga tani tanaman tiap sektor di DAS Citarum Hulu.
Penurunan produksi tanaman yang diakibatkan peningkatan erosi dapat mengakibatkan tidak terpenuhinya kebutuhan masyarakat, baik untuk konsumsi
maupun bahan baku industri. Hal itu akan mengakibatkan kerugian ekonomi bagi industri dan masyarakat, serta akan mengakibatkan terganggunya stabilitas
ekonomi yaitu aktivitas impor suatu komoditas tanaman dan kenaikan harga pasar terhadap komoditas tersebut. Oleh karena itu, peningkatan erosi di suatu lokasi
secar tidak langsung akan mengakibatkan peningkatan kemiskinan masyarakat yang bukan merupakan rumah tangga tani tanaman.
5.5.3 Elastisitas dampak peningkatan permintaan lokal terhadap perubahan