Tabel 10 Tipe penggunaan lahan aktual di DAS Citarum Hulu
No. Tipe Penggunaan Lahan
Luas ha Luas
1 Sawah Irigasi
41.962,90 23,08
2 Ruang Terbangun lainnyaPemukiman
30.054,02 16,53
3 TegalanLadang 28.835,86
15,86 4 KebunPerkebunan
27.344,98 15,04
- Perkebunan rakyat
11,93 atau 21.690,53 ha -
Perkebunan teh 2,68 atau 4.872,64 ha
- Perkebunan kina
0,43 atau 781,80 ha 5 SemakBelukar
10.781,63 5,93
6 Sawah Tadah
Hujan 8.908,94
4,90 7
Hutan Sekunder Cagar Alam 8.145,31
4,48 8
Hutan Sekunder Hutan Produksi Tetap 6.618,07
3,64 9
Hutan Primer Hutan Lindung 5.272,64
2,90 10 RumputTanah
Kosong 3.509,03
1,93 11
Hutan Sekunder Hutan Lindung 2.254,51
1,24 12
Hutan Sekunder Hutan Produksi Terbatas 2.218,14
1,22 13
Hutan Tanaman Hutan Produksi Tetap 2.090,87
1,15 14
Hutan Primer Cagar Alam 1.072,71
0,59 15
Hutan Sekunder Taman Wisata Alam 909,08
0,50 16 Ruang
Terbangun Gedung
654,53 0,36
17 Hutan Primer Hutan Produksi Terbatas
599,99 0,33
18 Air Tawar
254,54 0,14
19 Hutan Tanaman Hutan Lindung
181,82 0,10
20 Hutan Tanaman Hutan Produksi Terbatas
90,91 0,05
21 Tanah Berbatu
72,73 0,04
22 Empang 18,18
0,01 Total 181.815,00
100,00 Sumber: BPDAS Citarum-Ciliwung 2007 BPS 2004
4.4 Sosial Ekonomi
Penduduk kawasan DAS Citarum Hulu diperkirakan sekitar 6.295.977 jiwa dengan rataan laju pertumbuhan 1,58tahun. Jumlah rumah tangga sekitar
1.590.026 dengan rataan laju pertumbuhan 1,90tahun. Ukuran rumah tangga atau rata-rata jumlah anggota keluarga tiap rumah tangga di DAS Citarum Hulu
yaitu 3,96. Jumlah rumah tangga tani semakin menurun dari tahun ke tahun dengan laju pertumbuhan sebesar -0.31tahun.
Sumber utama penghasilan penduduk desakelurahan di wilayah DAS Citarum Hulu berasal sektor pertanian; industri pengolahan; perdagangan, rumah
makan, dan akomodasi; jasa; serta angkutan, komunikasi, dan lainnya. Pertanian merupakan sektor utama penghasilan dari sebagian besar penduduk yaitu
sebanyak 47,42 249 desakelurahan dengan sub-sektor pertanian sebagai sumber utama penghasilan yaitu tanaman pangan 90,73, perkebunan 6,05,
peternakan 2,02, perikanan darat 0,81, dan lainnya 0,40.
BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN
5.1 Penggunaan Lahan Aktual dan Implikasinya terhadap Erosi, Ruang
Terbuka Hijau, dan Pendapatan Rumah Tangga Tani
Penggunaan lahan pada kondisi aktual di DAS Citarum Hulu terdiri atas 22 tipe penggunaan lahan aktual yang dikelompokkan menjadi 10 kelompok
penggunaan lahan Gambar 8. Tiga kelompok penggunaan lahan aktual terbesar di DAS Citarum Hulu yaitu sawah irigasi 23,08, ruang terbangun 16,89,
dan ladangtegalan 15,86.
Gambar 8 Kelompok penggunaan lahan aktual di DAS Citarum Hulu. Luas penggunaan lahan aktual berupa hutan di DAS Citarum Hulu ialah
seluas 16,19 yang terdiri atas hutan produksi 6,38, hutan konservasi 5,57, dan hutan lindung 4,24. Proporsi luas tersebut belum memenuhi
standar minimum luasan hutan UU Kehutanan No. 41 Tahun 1999, yaitu sebesar 30, berdasarkan pertimbangan bahwa Indonesia merupakan negara tropis yang
sebagian besar mempunyai curah dan intensitas hujan yang tinggi, serta konfigurasi daratan yang bergelombang, berbukit, dan bergunung yang peka akan
gangguan keseimbangan tata air. Hal itu menjadi salah satu penyebab terjadinya gangguan keseimbangan tata air seperti banjir, erosi, dan sedimentasi di DAS
Citarum secara keseluruhan. Penggunaan lahan aktual tersebut memberikan implikasi terhadap erosi, ruang terbuka hijau, dan pendapatan rumah tangga tani
seperti yang disajikan pada Tabel 11.