tindakannya. Ia mau bertanggung jawab untuk semua perbuatannya dan menjalankan tugas-tugas secara jujur.
d. Vitalitas mencakup semangat, antusiasme, semangat, dan penuh energi adalah
kekuatan yang membuat orang dapat menjalani kehidupan penuh dengan kegembiraan, semangat dan energi. Orang dengan kekuatan ini merasa hidup, aktif,
dan penuh daya juang.
I.3.4 Keadilan
Keutamaan keadilan justice mendasari kehidupan yang sehat dalam suatu
masyarakat. Ada tiga kekuatan yang tercakup di sini, yakni 1 kewarganegaraan atau
kemampuan mengemban tugas, dedikasi, dan kesetiaan demi keberhasilan bersama, 2
kesetaraan equity dan fairness perlakuan terhadap orang lain atau tidak membeda-bedakan
perlakuan yang diberikan kepada satu orang dengan yang diberikan kepada orang lain, dan 3
kepemimpinan . Keadilan adalah kekuatan yang mendasari kehidupan masyarakat yang
sehat. a.
Kewarganegaraan mencakup tanggung jawab sosial, loyalitas, dan kesiapan kerja
dalam tim membuat orang dapat bekerja dengan baik sebagai anggota kelompok yang setia kepada kelompok.
b.
Kesetaraan adalah kekuatan yang membuat orang memperlakukan semua orang
sama di hadapan keadilan, bukan membiarkan keputusan atau perasaan pribadi yang bias tentang orang lain. Kekuatan ini menghindarkan orang dari prasangka seperti
rasisme dan stereotipe. Orang dengan kekuatan ini mementingkan kesejahteraan orang lain seperti kesejahteraannya sendiri.
c.
Kepemimpinan adalah kekuatan yang mendorong orang sebagai anggota kelompok
atau sebagai pemimpin untuk menyelesaikan tugas dan pada saat yang sama menjaga hubungan yang baik dengan orang lain dalam kelompok. Orang dengan kekuatan ini
dapat menempatkan diri dan bekerja secara prima baik sebagai pemimpin maupun sebagai bawahan.
I.3.5 Pengelolaan Diri
Pengelolaan diri temperance adalah keutamaan untuk melindungi diri dari segala akibat buruk yang mungkin terjadi di kemudian hari karena perbuatan sendiri. Di dalamnya
tercakup kekuatan 1 pemaaf dan pengampun, 2 pengendalian diri, 3 kerendahan hati,
dan 4 kehati-hatian prudence. Keutamaan ini melindungi terhadap kemungkinan hidup berlebihan atau berkurangan, serta menjaga orang berada di situasi yang tepat.
a. Pengampunan dan belas kasihan adalah kekuatan yang memberikan orang
kemampuan untuk mengampuni mereka yang telah berbuat salah, menerima kekurangan orang lain, memberikan orang kesempatan kedua, dan tidak
pendendam. Kekuatan ini membuat orang percaya kepada kemampuan manusia untuk berbuat baik dan menghindarkan diri dari berpandangan negatif terhadap
kebaikan manusia. b.
Pengendalian diri adalah kekuatan yang memampukan orang mengetahui apa yang masuk akal dan tidak masuk akal untuk dilakukan sehingga dapat memilih
hal-hal yang masuk akan untuk dilakukannya. Kekuatan ini membuat orang dapat disiplin, mengendalikan selera ,dan menguasai emosi mereka. Orang dengan
kekuatan ini dapat menentukan tindakan-tindakan yang tepat bagi dirinya sehingga tidak merugikan diri sendiri dan orang lain.
c. Kerendahan hati atau kesederhanaan adalah kekuatan yang membuat orang
mengedepankan prestasi daripada pengakuan atas keberhasilan. Orang dengan kekuatan ini tidak melakukan kebaikan hanya untuk diri mereka sendiri. Prestasi
bagi orang dengan kekuatan ini bukan tentang diri sendiri, melainkan untuk sebanyak mungkin orang. Mereka tidak menilai diri sendiri sebagai lebih atau
khusus dibandingkan orang lain. d.
Kehati-hatian adalah kekuatan yang membuat orang selalu berhati-hati dalam memilih seseorang, tidak mengambil risiko yang tidak semestinya, dan tidak
mengatakan atau melakukan hal-hal yang nantinya mungkin akan disesali.
I.3.6 Transendensi