3. Kekuatan karakter tampil dalam rentang tingkah laku individu yang mencakup pikiran,
perasaan, dan tindakan, serta dapat dikenali, dievaluasi, dan diperbandingkan derajat kuat-lemahnya.
4. Karakter yang kuat dapat dibedakan dari ciri-ciri yang berlawanan dengannya.
5. Kekuatan karakter diwadahi oleh model atau kerangka pikir ideal.
6. Kekuatan karakter dapat dibedakan dari sifat positif yang lain tetapi yang terkait secara
erat. 7.
Dalam konteks dan ruang lingkup tertentu, kekuatan karakter menjadi ciri yang mengagumkan bagi orang-orang yang mempersepsinya.
8. Mungkin, tidak semua ciri karakter yang kuat muncul pada seseorang, tetapi kebanyakan
dari ciri-ciri karakter yang kuat tampil pada orang itu. 9.
Kekuatan karakter memiliki akar psiko-sosial; potensinya ada dalam diri sendiri; dan aktualitasnya dipengaruhi oleh lingkungan sosial.
I.3 Keutamaan dan Kekuatan Karakter yang Membentuknya
Dalam usaha membentuk karakter, diperlukan pemahaman mengenai apa saja keutamaan dan kekuatan karakter yang sejauh ini sudah dikembangkan oleh manusia. Salah
satu ahli yang melakukan penelitian mengenai karakter adalah Peterson dan Seligman 2004.Kedua pakar ini berusaha untuk membuat daftar kekuatan karakter pribadi. Daftar ini
masih terus dilengkapi dan tidak tertutup terhadap penambahan. Seperti teori ilmiah lainnya, teori tentang kekuatan karakter merupakan subjek yang siap untuk diubah sesuai dengan
bukti yang ditemukan dari waktu ke waktu. Berikut ini 24 kekuatan karakter yang tercakup dalam 6 kategori keutamaan secara universal.
I.3.1 Kebijaksanaan dan Pengetahuan
Kebijaksanaan dan pengetahuan merupakan keutamaan yang berkaitan dengan fungsi kognisi, yaitu tentang bagaimana mendapatkan dan menggunakan pengetahuan. Ada enam
kekuatan yang tercakup dalam keutamaan ini, yaitu 1 kreativitas, orisinalitas, dan kecerdasan praktis, 2 rasa ingin tahu atau minat terhadap dunia, 3 cinta akan
pembelajaran, 4 pikiran yang kritis dan terbuka, dan 5 perspektif atau kemampuan memahami beragam perspektif yang berbeda dan memadukannya secara sinergi dalam
pencapaian hidup yang baik.
a. Kreativitas memberikan kemampuan untuk berpikir dengan cara baru dan produktif
dalam membuat konsep dan menyelesaikan pekerjaan. Bersama dengan kekuatan orisinalitas dan kecerdasan praktis, kreativitas memungkinkan orang yang
memilikinya untuk dapat menemukan solusi atau produk orisinal serta mampu menemukan cara-cara yang cerdik untuk untuk menyelesaikan masalah-masalah yang
dihadapi dalam kehidupan sehari-hari. b.
Keingintahuan mencakup minat, dorongan untuk mencari sesuatu yang baru, dan keterbukaan terhadap pengalaman. Kekuatan ini menjadikan orang memiliki minat
dalam pengalaman yang sedang berlangsung baik untuk kepentingan diri sendiri maupun orang lain, serta melakukan penjelajahan dan penemuan.
c. Keterbukaan pikiran mencakup kemampuan membuat penilaian dan berpikir kritis.
Kekuatan ini memungkinkan seseorang untuk berpikir mendalam dan menyeluruh tentang berbagai hal, memeriksa mereka dari semua sisi, serta menimbang semua
bukti memadai. d.
Cinta pembelajaran memampukan orang yang memilikinya untuk menguasai keterampilan, topik, dan cabang pengetahuan baru, baik dengan cara belajar sendiri
maupun secara formal dalam lembaga pendidikan. Dengan kekuatan ini, orang mau belajar dan terus menerus mengembangkan dirinya
e. Kekuatan perspektif menjadikan orang yang memilikinya mampu memberikan nasihat
bijak kepada orang lain serta memiliki cara untuk melihat dunia yang masuk akal bagi diri sendiri dan orang lain. Dengan keutamaan ini, orang dapat memahami berbagai
perspektif yang ada dan menemukan benang merah di antara berbagai perspektif tersebut.
I.3.2 Kemanusiaan dan Cinta