a. Kreativitas memberikan kemampuan untuk berpikir dengan cara baru dan produktif
dalam membuat konsep dan menyelesaikan pekerjaan. Bersama dengan kekuatan orisinalitas dan kecerdasan praktis, kreativitas memungkinkan orang yang
memilikinya untuk dapat menemukan solusi atau produk orisinal serta mampu menemukan cara-cara yang cerdik untuk untuk menyelesaikan masalah-masalah yang
dihadapi dalam kehidupan sehari-hari. b.
Keingintahuan mencakup minat, dorongan untuk mencari sesuatu yang baru, dan keterbukaan terhadap pengalaman. Kekuatan ini menjadikan orang memiliki minat
dalam pengalaman yang sedang berlangsung baik untuk kepentingan diri sendiri maupun orang lain, serta melakukan penjelajahan dan penemuan.
c. Keterbukaan pikiran mencakup kemampuan membuat penilaian dan berpikir kritis.
Kekuatan ini memungkinkan seseorang untuk berpikir mendalam dan menyeluruh tentang berbagai hal, memeriksa mereka dari semua sisi, serta menimbang semua
bukti memadai. d.
Cinta pembelajaran memampukan orang yang memilikinya untuk menguasai keterampilan, topik, dan cabang pengetahuan baru, baik dengan cara belajar sendiri
maupun secara formal dalam lembaga pendidikan. Dengan kekuatan ini, orang mau belajar dan terus menerus mengembangkan dirinya
e. Kekuatan perspektif menjadikan orang yang memilikinya mampu memberikan nasihat
bijak kepada orang lain serta memiliki cara untuk melihat dunia yang masuk akal bagi diri sendiri dan orang lain. Dengan keutamaan ini, orang dapat memahami berbagai
perspektif yang ada dan menemukan benang merah di antara berbagai perspektif tersebut.
I.3.2 Kemanusiaan dan Cinta
Kemanusiaan dan cinta merupakan keutamaan yang mencakup kemampuan interpersonal dan bagaimana menjalin pertemanan dengan orang lain. Keutamaan ini terdiri
atas kekuatan 1 baik dan murah hati, 2 selalu memiliki waktu dan tenaga untuk membantu orang lain, mencintai, dan membolehkan diri sendiri untuk dicintai, serta 3 kecerdasan
sosial dan kecerdasan emosional. a.
Kekuatan Kemanusiaan adalah kekuatan interpersonal yang melibatkan kecenderungan dekat dan berteman dengan orang lain. Kekuatan cinta membuat orang
mampu menjalin hubungan dekat dengan orang lain, khususnya sifat saling berbagi dan peduli pada orang lain.
b. Kekuatan kebaikan hati mencakup kedermawanan, pemeliharaan, perawatan, kasih
sayang, dan altruistik menjadikan orang mau berbagi kesenangan dan kebaikan dengan orang lain. Orang dengan kekuatan ini menjadi berbuat baik sebagai bagian
dari pengembangan dirinya. c.
Kecerdasan sosial mencakup kecerdasan emosional dan kecerdasan intrapersonal memungkinkan orang yang memilikinya memahami motif dan perasaan orang lain,
serta memahami motif dan perasaan diri sendiri. Orang dengan kekuatan ini dapat menempatkan diri sesuai dengan kebutuhan orang lain tanpa mengorbankan
kebutuhan diri sendiri. Mereka mengembangkan dirinya sekaligus juga mengembangkan orang lain.
I.3.3 Kesatriaan
Keutamaan kesatriaan courage merupakan kekuatan emosional yang melibatkan kemauan kuat untuk mencapai suatu tujuan meskipun mendapat halangan atau tentangan,
baik eksternal maupun internal. Keutamaan ini mencakup empat kekuatan, yaitu 1 untuk menyatakan kebenaran dan mengakui kesalahan, 2 ketabahan atau kegigihan, tegus dan
keras hati, 3 integritas, kejujuran, dan penampilan diri dengan wajar, serta 4 vitalitas, bersemangat, dan antusias.
a. Kekuatan Keberanian mencakup kekuatan emosional yang melibatkan pelaksanaan
kehendak untuk mencapai tujuan dalam menghadapi oposisi eksternal dan internal membuat orang tahan menghadapi ancaman dan tantangan. Orang dengan kekuatan
ini kehendaknya tidak menyusut ketika berhadapan dengan kesulitan-kesulitan yang dihadapi seperti rasa sakit atau keletihan. Kekuatan ini memampukan orang untuk
bertindak atas keyakinan meskipun tidak populer. b.
Ketabahan atau kegigihan mencakup ketekunan dan kerajinan adalah kekuatan yang memampukan orang untuk menyelesaikan apa sudah dimulai, bertahan dalam suatu
rangkaian pencapaian tindakan meskipun ada hambatan. Orang dengan kekuatan ini mampu menyesuaikan kata-kata dan perbuatan, serta berpegang pada prinsip dalam
berbagai situasi, bahkan situasi yang menghambat dan mengancam. c.
Integritas yang mencakup otentisitas keaslian, kejujuran, dan penampilan diri yang wajar adalah kekuatan yang membuat orang mampu menampilkan diri secara tulus.
Orang dengan kekuatan ini mengambil tanggung jawab atas perasaan dan
tindakannya. Ia mau bertanggung jawab untuk semua perbuatannya dan menjalankan tugas-tugas secara jujur.
d. Vitalitas mencakup semangat, antusiasme, semangat, dan penuh energi adalah
kekuatan yang membuat orang dapat menjalani kehidupan penuh dengan kegembiraan, semangat dan energi. Orang dengan kekuatan ini merasa hidup, aktif,
dan penuh daya juang.
I.3.4 Keadilan