2 Alat penangkapan ikan
Jumlah unit alat penangkapan ikan yang ada di Kabupaten Padang Pariaman pada tahun 2009 adalah sebanyak 1.225 unit alat tangkap yang terdiri dari 56 unit
pukat tepi, 120 unit payang, 468 unit jaring insang, 157 unit pancing, 54 unit pancing tonda, 79 unit rawai, 94 unit lore, 4 unit dogol, dan 21 unit bubu. Data
jumlah alat tangkap dapat dilihat pada Tabel 2. Tabel 2 Jumlah alat penangkapan ikan Kabupaten Padang Pariaman
N o
Kecamatan Puk
at Tepi
Pay ang
Jaring Insang
Pan cing
Ba ga
n To
nd
a Ra
wa
i Lo
re Do
gol Jaring
Udang Bu
bu Juml
ah
1 Batang Anai
3 2
62 3
- -
9 13
1 51
- 144
2 Batang Gasan
8 2
123 15
- 2
- 1
- 6
- 157
3 Nan Sabaris
2 -
10 10
- -
- 3
- 10
1 36
4 Sungai Limau
23 93
119 63
- 1
15 44
- 67
- 425
5 Ulakan Tapakis
- 22
153 66
- 50
54 33
3 22
20 423
6 V Koto Kampung
Dalam 20
1 1
- -
1 1
- -
16 -
40
Jumlah 56
120 468
157 54
79 94
4 172
21 1225
Sumber : Dinas Kelautan dan Perikanan, 2009.
Jumlah alat tangkap yang paling banyak di Kabupeten Padang Pariaman adalah jaring insang. Jumlah alat penangkapan ikan paling banyak ada di
Kecamatan Sungai Limau dengan jumlah sebanyak 425 unit dan yang paling sedikit adalah Kecamatan Nan Sabaris dengan jumlah alat tangkap sebanyak 36
unit.
4.2.3 Produksi ikan
Jenis ikan yang tertangkap oleh nelayan di Kabupeten Padang Pariaman pada tahun 2009 terdiri dari 30 jenis ikan. Data produksi masing-masing jenis
ikan dapat dilihat pada Tabel 3. Secara keseluruhan total produksi ikan di Kabupaten Padang Pariaman mencapai 55.264,20 ton dengan nilai produksi
Rp. 617.715.650.000. Ikan tembang merupakan hasil produksi paling banyak dengan jumlah
mencapai 18.936,50 ton dan nilai produksi Rp. 170.428.500.000. Jenis udang lainya menempati urutan terbawah dengan jumlah produksi sebesar 2,2 ton dan
nilai produksinya Rp. 33.000.000. Selain penangkapan di laut sebenarnya masyarakat pesisir Kabupeten Padang Pariaman juga melakukan penangkapan di
daerah sungai dan rawa-rawa di sekitar pantai.
Kegiatan penangkapan yang dilakukan oleh nelayan memberikan kontribusi yang signifikan bagi pendapatan daerah Kabupaten Padang Pariaman, karena
sebagian besar proses pendaratan dan penjualannya terjadi di pangkalan pendaratan ikan dan tempat pelelangan ikan yang ada di Kabupeten Padang
Pariaman. Tabel 3 Produksi dan nilai produksi penangkapan ikan laut
No Jenis ikan
Produksi Ton Nilai Rp 1.000
1 Sebelah
31,80 318.000
2 Selar
776,70 7.767.000
3 Kuwe
947,40 15.632.100
4 Layang
315,80 3.473.800
5 Tetengkek
237,10 2.726.650
6 Bawal Hitam
63,70 1.401.400
7 Golok-Golok
231,60 2.316.000
8 Japuh
426,30 6.394.500
9 Tembang
18.936,50 170.428.500
10 Lemuru
978,70 8.318.950
11 Teri
1.579,00 18.948.000
12 Peperek
300,20 3.002.000
13 Kakap Merah Bambangan
395,00 11.850.000
14 Kurisi
78,70 787.000
15 Kuro Senangin
78,80 1.379.000
16 Tongkol Krai
7.890,50 86.795.500
17 Cakalang
3.157,00 31.570.000
18 Kembung
4.418,70 41.977.650
19 Tenggiri Papan
4.734,30 85.217.400
20 Tongkol Abu-abu
3.092,90 46.393.500
21 Kerapu Karang
205,30 6.159.000
22 Layur
473,70 4.263.300
23 Cucut
157,90 1.342.150
24 Pari
63,50 508.000
25 Ikan Lainnya
4.523,90 36.191.200
26 Udang Putih Jerbung
311,50 7.787.500
27 Udang Lainnya
2,20 33.000
28 Kepiting
388,30 3.300.550
29 Rajungan
358,00 10.024.000
30 Cumi-cumi
141,00 1.410.000
Jumlah 55.264,20
617.715.650
Sumber : Dinas Kelautan dan Perikanan, 2009.
4.2.4 Nelayan