Alat penangkapan ikan Unit Penangkapan Ikan .1 Kapal perikanan

Berdasarkan Statistik Kelautan dan Perikanan, kapal perikanan terdiri atas kapal penangkap ikan dan kapal pengangkut ikan http:www.pipp.dkp.go.idpipp2kapalapi_index.html. Kapal penangkap ikan dikelompokan menjadi: 1. Perahu Tanpa Motor PTM – Non powered motor, adalah perahu yang digerakkan menggunakan tenaga penggerak dayung atau layar. 2. Perahu Motor Tempel PMT – Outboard motor, adalah kapal atau perahu yang digerakkan menggunakan tenaga penggerak mesin atau motor yang dipasang di perahu pada saat akan dioperasikan dan dilepaskan kembali pada saat selesai dioperasikan. 3. Kapal Motor KM-Inboard motor. Kapal motor dikelompokan lagi berdasarkan bobotnya, bobot kapal dinyatakan dalam Gross Tonnage GT. Kapal motor berdasarkan bobot dikelompokan menjadi kapal motor 5 GT, 5-10 GT hingga 200 GT. Mesin kapal diletakkan di ruang mesin di dalam bangunan kapal. Berdasarkan fungsinya, Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 45 tahun 2009 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 31 Tahun 2004 tentang Perikanan pasal 34 mengelompokan kapal ikan menjadi: 1 Kapal penangkap ikan 2 Kapal pengangkut ikan 3 Kapal pengolah ikan 4 Kapal latih perikanan 5 Kapal penelitianeksplorasi perikanan dan 6 Kapal pendukung operasi penangkapan ikan danatau pembudidaya ikan.

2.9.2 Alat penangkapan ikan

Alat penangkap ikan adalah alat atau peralatan yang digunakan untuk menangkap atau mengumpulkan ikan Diniah, 2008. Berdasarkan buku Statistik Perikanan Tangkap Indonesia diacu dalam Diniah 2008 alat penangkapan ikan dikelompokan menjadi: 1 Pukat Tarik, adalah alat penangkap ikan yang terbuat dari bahan jaring yang berbentuk kerucut yang dioperasikan dengan cara menyapu kolom air dan ditarik oleh kapal. 2 Pukat Kantong - Seine net, adalah alat penangkap ikan dari bahan jaring yang dibentuk berkantong dan dioperasikan dengan cara menyaring kolom air. 3 Pukat Cincin - Purse seine, merupakan alat penangkap ikan dari jaring yang dioperasikan dengan cara melingkari gerombolan ikan hingga alat berbentuk seperti mangkuk pada akhir proses penangkapan. 4 Jaring Insang - Gill net, adalah alat penangkap ikan dari jaring, berbentuk empat persegi panjang dengan ukuran mata jaring yang sama. 5 Jaring Angkat - Lift net, adalah alat penangkap ikan dengan bentuk konstruksi tetap yang dioperasikan dengan cara diturunkan ke kolom perairan dan diangkat kembali setelah banyak ikan di atasnya. 6 Pancing - Hook and Lines, terdiri atas rawai horizontal, rawai tegak, huhate, pancing tonda, pancing ulur, pancing cumi-cumi dan pancing lainnya. 7 Perangkap dan Penghadang - Trap and barrier. Pada prinsipnya pengoperasian kelompok alat ini adalah mengusahakan sedemikian rupa agar ikan tertarik untuk masuk kedalam alat tangkap atau ke dalam areal penangkapan dengan sukarela, namun setelah berada di dalamnya ikan tidak dapat keluar lagi. 8 Alat penangkap ikan dan penggiring-Drive-in net. Prinsip pengoperasian alat penangkap ikan kelompok ini adalah menggiring ikan agar masuk ke dalam alat tangkap yang telah dipasang. 9 Alat Pengumpul - Collection Gear, lebih dikenal dengan kelompok alat pengumpul kerang dan rumput laut. Prinsip kerja kelompok alat tangkap ini adalah mengumpulkan sasaran tangkap bukan dengan menangkapnya. 10 Lain-lain. Kelompok alat tangkap lain-lain bukanlah kelompok alat penangkap ikan yang tidak produktif atau hanya sebagai pelengkap, melainkan jenis alat tangkap yang tidak bisa digabungkan ke dalam sembilan kelompok alat tangkap di atas.

2.9.3 Nelayan