Analisis Model Regresi Data Panel

66 V. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA DI JAWA BARAT

5.1 Analisis Model Regresi Data Panel

Persamaan regresi data panel digunakan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi indeks pembangunan manusia. Data yang digunakan dalam persamaan regresi adalah data panel yang berasal dari data sekunder BPS menurut Kabupaten Kota di Jawa Barat selama tahun 2004-2008. Tabel 5.1 menyajikan hasil estimasi regresi dari model data panel. Pada model data panel, koefisien estimasi yang disajikan merupakan hasil dari dua metode estimasi, yaitu Fixed Effect Model FEM, dan Random Effect Model REM. Penggunaan kedua metode estimasi ini diharapkan dapat menunjukkan variasi hasil estimasi, melihat kebaikan serta validitas kedua metode estimasi yang digunakan. Tabel 5.1 Hasil Regeresi Data Panel Faktor-faktor yang Mempengaruhi Indeks Pembangunan Manusia di Jawa Barat. Variabel FEM REM Koefisien P-Value Koefisien P-Value 1 2 3 4 5 C 4,195010 0,0000 4,284716 0,0000 LNPDRBK 0,006177 0,0000 0,007869 0,0280 LNPOV -0,008545 0,0883 -0,025559 0,0000 LNSRNPEN 0,014065 0,0248 0,016927 0,0000 LNGR 0,014856 0,0000 0,091829 0,7192 LNSRNKES 0,005097 0,0130 -0,013509 0,0768 LNPKES 0,003635 0,0000 0,006641 0,0877 LNSRNINF 0,013470 0,0130 0,005178 0,3393 Hausman Test 34,660205 0,0000 F-Statistic 339,7745 0,0000 14,84418 0,0000 Adjusted R-Squared 0,988331 0,438684 Dari hasil regresi data panel tersebut, terlihat bahwa FEM lebih baik dibandingkan dengan metode REM. Hal ini tercermin dari statistik uji Hausman 34.6602 yang signifikan terhadap taraf uji 10 persen dengan p-value 0,0000, artinya cukup bukti untuk menolak hipotesis tidak adanya korelasi antara peubah penjelas dengan komponen error. 67 Uji model FEM secara keseluruhan valid dalam taraf uji 10 persen yang ditunjukkan dengan nilai statistik uji F 339,7745 dan p-value0,00. Nilai adjusted R 2 bernilai 0,988331yang berarti keragaman tingkat indeks pembangunan manusia dapat dijelaskan oleh PDRB perkapita, kemiskinan, sarana pendidikan, pelayan pendidikan, sarana kesehatan, pelayan kesehatan dan sarana infrastruktur sebesar 98,83 persen, sedangkan sisanya 1,17 persen dipengaruhi oleh faktor-faktor lain diluar model. Model FEM yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan pembobotan pada cross section Panel EGLS Cross-section weights. Hal ini dilakukan untuk mengurangi heteroskedastis antar unit cross section.Berdasarkan hasil estimasi pada tabel 5.1, semua variabel yang diuji signifikan terhadap indeks pembangunan manusia. Selain itu bentuk natural logaritma dari model dilakukan untuk memudahkan mengukur elastisitas antar variabel. Dengan demikian koefisien parameter dari hasil regresi tersebut juga menunjukkan elastisitas dari variabel-variabel yang dimasukkan dalam model. 5.2 Faktor yang Mempengaruhi Indeks Pembangunan Manusia 5.2.1