Geografi Populasi The Analysis Of Factors That Influence Human Development Index In West Java

58

4.1 Geografi

Provinsi Jawa Barat secara geografis terletak di antara 5°50 - 7°50 LS dan 104°48 - 104°48 BT dengan batas-batas wilayahnya sebelah utara berbatasan dengan Laut Jawa bagian barat dan DKI Jakarta di utara, sebelah timur berbatasan dengan Provinsi Jawa Tengah, antara Samudra Indonesia di Selatan dan Selat Sunda di barat. Dengan daratan dan pulau-pulau kecil 48 Pulau di Samudera Indonesia, 4 Pulau di Laut Jawa, 14 Pulau di Teluk Banten dan 20 Pulau di Selat Sunda; luas wilayah Jawa Barat 44.354,61 Km2 atau 4.435.461 Ha. Kondisi geografis yang strategis ini merupakan keuntungan bagi daerah Jawa Barat terutama dari segi komunikasi dan perhubungan. Kawasan utara merupakan daerah berdatar rendah, sedangkan kawasan selatan berbukit-bukit dengan sedikit pantai serta dataran tinggi bergunung-gunung ada di kawasan tengah. Gambar 4.1 Peta Provinsi Jawa Barat 59

4.2 Populasi

Berdasarkan hasil Sensusnas tahun 1999 jumlah penduduk Jawa Barat setelah Banten terpisah berjumlah 34.555.622 jiwa. Pada tahun 2000 berdasarkan sensus penduduk meningkat menjadi 35.500.611 jiwa, dengan kepadatan penduduk sebesar 1.022 jiwa per Km 2 . Sedangkan laju pertumbuhan penduduk selama dasawarsa 1990 - 2000 mencapai angka 2,17 .Sedangkan pada tahun 2003, jumlah penduduk telah bertambah menjadi 38.059.540 jiwa dengan kepadatan penduduknya mencapai rata-rata 1.064 jiwa per kilometer persegi. Menurut Hasil Angka Sementara SensusPenduduk SP Jumlah penduduk Jawa Baratpada tahun 2010 mencapai 43 021 826 jiwadengan jumlah penduduk laki-laki yang lebih banyak dari pada penduduk perempuan Gambar 4.2.Bedasarkan periode Sensus per sepuluh tahunpada tahun 1980 sebesar 23,4 juta, tahun 1990sebesar 29,4 juta dan pada tahun 2000mencapai 35,7 juta.Sex rasio hasil angka sementara sensuspada tahun 2010 sebesar 103,46 naik biladibandingkan tahun 2000 sebesar 102,11ataupun tahun 1990 sebesar 100,97 persen. Gambar 4.2 Jumlah Penduduk Jawa Barat berdasarkan jenis kelamin Sumber: BPS 2010 Jumlah penduduk di Jawa Barat memang selalu meningkat setiap tahunnya, tetapi pertumbuhan penduduk tiap tahun relatif menurun. Hal ini menandakan kebijakan pengendalian laju penduduk telah berhasil diterapkan di Provinsi Jawa 19,32 19,83 20,27 20,58 20,48 20,80 21,28 18,81 19,31 19,69 20,16 19,85 20,12 20,56 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 Jumlah Penduduk Ribu Jiwa T a h u n Penduduk Perempuan Penduduk laki-laki 60 Barat. Dari Gambar 4.3 terlihat bahwa laju pertumbuhan penduduk di Provinsi Jawa memiliki tren menurun dari tahun 2004 sampai dengan tahun 2008. Namun pada tahun 2009 laju pertumbuhan penduduk meningkat menjadi 1,89 persen. Gambar 4.3Laju Pertumbuhan Penduduk Jawa Barat Sumber: BPS 2010 Peningkatan laju pertumbuhan yang cukup signifikan di tahun 2009 dibandingkan tahun 2008 yakni 0,18 persen harus diwaspadai. Dengan laju pertumbuhan yang meningkat, Jawa Barat yang telah menjadi provinsi terpadat di Pulau Jawa akan mengalami masalah-masalah krusial seperti peningkatan kemiskinan, peningkatan pengangguran, dan peningkatan kriminalitas yang pada jangka panjang akan menurunkan tingkat pertumbuhan ekonomi.

4.3 Capaian IPM Jawa Barat Hingga Tahun 2009