pembayaran iuran IUPHHK sebesar Rp 7.200ha dan PBB sebesar Rp 3.500ha. Sedangkan untuk kewajiban kepada lingkungan terbagi menjadi dua yaitu
kewajiban lingkungan fisik kimia biologi dan kewajiban lingkungan sosial. Untuk kewajiban lingkungan fisik kimia biologi nilainya adalah sebesar Rp 97.969ha
sedangkan untuk kewajiban kepada lingkungan sosial nilainya adalah sebesar Rp 122.461ha.
Untuk biaya penebangan terdiri dari tiga macam yaitu untuk upah penebangan dan penyaradan, mata beliung dan pengangkutan. Kegiatan
penebangan dan penyaradan dilakukan secara borongan oleh kontraktor. Besarnya pendapatan yang diperoleh seorang kontraktor adalah sebesar Rp 75.000m
3
. Dalam perjanjian mata beliung antara perusahaan dan masyarakat pemilik lahan,
terdapat salah satu poin yang mengharuskan perusahaan memberikan bagi hasil saat pemanenan yaitu sebesar Rp 5.000m
3
. Log yang telah ditebang dan disarad harus diangkut ke industri veneer untuk diolah. Log diangkut menggunakan truk
yang telah dimodifikasi bagian bak-nya sehingga memiliki kapasitas angkut sebesar 10 m
3
truk. Biaya untuk menyewa dan bahan bakar truk adalah sebesar Rp 1.000.000truk, sehingga biaya pengangkutan adalah sebesar Rp 100.000m
3
.
5.4 Penerimaan dan Biaya Industri Veneer
5.4.1 Penerimaan
Penerimaan industri veneer PT Nityasa Idola berasal dari penjualan veneer hasil produksi. Penerimaan industri veneer berasal dari penjualan veneer
hasil produksi. Industri Veneer PT Nityasa Idola memiliki tingkat recovery rendemen produk sebesar 65, yang berarti untuk setiap 1 m
3
bahan baku, akan dihasilkan 0,6 m
3
veneer. Secara umum veneer hasil produksi PT Nityasa Idola terdiri atas dua macam yaitu OOP dan Random. Proporsi produksi OOP dan
Random adalah 80 dan 20. Nilai jual dari veneer jenis OOP adalah Rp 1.400.000m
3
sedangkan untuk random adalah Rp 850.000m
3
. Jadi untuk setiap 1 m3 log sengon dapat menghasilkan penerimaan sebesar Rp 838.500.
Berikut adalah dugaan volume dan penerimaan dari produksi veneer PT Nityasa Idola.
Tabel 14 Dugaan volume dan penerimaan dari hasil produksi veneer PT Nityasa Idola
Tahun Produksi
Produksi Produksi
Penerimaan Penerimaan
Penerimaan OOP
m3 Rendem
Total m3
OOP Rp Rendem Rp
Total Rp 2008
2009 2010
2011 2012
3.692 923
4.615 5.168.800.000
784.550.000 5.953.350.000
2013 19.071
4.768 23.839
26.699.400.000 4.052.587.500
30.751.987.500 2014
15.600 3.900
19.500 21.840.000.000
3.315.000.000 25.155.000.000
2015 15.600
3.900 19.500
21.840.000.000 3.315.000.000
25.155.000.000 2016
34.060 8.515
42.575 47.684.000.000
7.237.750.000 54.921.750.000
2017 110.955
27.739 138.694 155.337.000.000 23.577.937.500 178.914.937.500
2018 93.600
23.400 117.000 131.040.000.000 19.890.000.000 150.930.000.000
2019 93.600
23.400 117.000 131.040.000.000 19.890.000.000 150.930.000.000
2020 93.600
23.400 117.000 131.040.000.000 19.890.000.000 150.930.000.000
2021 93.600
23.400 117.000 131.040.000.000 19.890.000.000 150.930.000.000
2022 93.600
23.400 117.000 131.040.000.000 19.890.000.000 150.930.000.000
2023 93.600
23.400 117.000 131.040.000.000 19.890.000.000 150.930.000.000
2024 93.600
23.400 117.000 131.040.000.000 19.890.000.000 150.930.000.000
2025 93.600
23.400 117.000 131.040.000.000 19.890.000.000 150.930.000.000
2026 93.600
23.400 117.000 131.040.000.000 19.890.000.000 150.930.000.000
2027 93.600
23.400 117.000 131.040.000.000 19.890.000.000 150.930.000.000
2028 93.600
23.400 117.000 131.040.000.000 19.890.000.000 150.930.000.000
2029 93.600
23.400 117.000 131.040.000.000 19.890.000.000 150.930.000.000
2030 93.600
23.400 117.000 131.040.000.000 19.890.000.000 150.930.000.000
2031 93.600
23.400 117.000 131.040.000.000 19.890.000.000 150.930.000.000
Industri veneer baru memulai kegiatan produksi pada tahun 2012 yaitu pada saat HTI PT Nityasa Idola telah menghasilkan log sengon dari hasil
penjarangan. Pada tahun tersebut Industri Veneer PT Nityasa Idola menghasilkan penerimaan dari penjualan veneer OOP sebesar Rp 5.168.800.000 dan dari
penjualan veneer random sebesar Rp 784.550.000 Penerimaan terbesar Industri Veneer PT Nityasa Idola diperoleh pada
tahun 2017 yaitu penerimaan dari penjualan veneer OOP sebesar Rp 155.337.000.000 dan penerimaan dari penjualan veneer random sebesar Rp
23.577.937.500. Sehingga total penerimaan pada tahun tersebut adalah sebesar Rp 178.914.937.500.
5.4.2 Biaya