Kegiatan ini dilakukan bila pertumbuhan gulma merata di seluruh areal dan tinggi gulma lebih rendah dari tinggi tanaman pokok. Gulma di seluruh areal tanaman
ditebas dengan tinggi tebasan lebih rendah atau sama dengan 25 cm. Tanaman juga dibebaskan dari gulma yang melilit atau liana. Total weeding dilakukan
sebanyak 6 kali yaitu pada umur 1-3 bulan, umur 4-6 bulan, umur 7-9 bulan, umur 10-13 bulan, umur 14-17 bulan dan umur 18-24 bulan.
5.1.4.3 Chemical Weeding
Kegiatan ini dilakukan pada areal yang gulmanya berupa alang-alang. Namun apabila sulit untuk dilaksanakan karena gulma terlalu tinggi, maka
terlebih dahulu harus dilakukan total weeding. Herbisida yang digunakan terdapat dua jenis yaitu gramoxone dan round up. Gramoxone digunakan untuk lahan yang
tanaman pengganggunya didominasi oleh ilalang. Sedangkan round up digunakan untuk lahan yang tanaman pengganggunya didominasi oleh gulma berdaun lebar.
Dosis untuk gramoxone adalah 3 literha250 liter air. Sedangkan untuk round up dosisnya adalah 3 literha300 liter air. Kegiatan chemical weeding dilakukan
pasca kegiatan total weeding dilaksanakan atau dilakukan sebanyak enam kali dalam satu daur tanam.
5.1.4.4 Pemupukan
Pemupukan dilakukan pada tanaman umur 3-4 bulan menggunakan pupuk urea dengan dosis sebanyak 40 grpohon. Lubang pemupukan dibuat pada
jarak 30 cm dari tanaman dengan kedalaman lubang 7-10 cm. Untuk di lahan yang landai, lubang pemupukan dibuat pada dua sisi tanaman dengan dosis pupuk yang
dibagi dua. Sedangkan untuk di lahan yang miring, lubang pemupukan hanya dibuat di sisi atas bagian areal yang miring.
5.1.4.5 Singling
Singling adalah pemotongan salah satu batang pada tanaman yang memiliki batang ganda. Singling dimaksudkan sebagai upaya menghindarkan
tumbuhnya lebih dari satu batang kayu dari setiap pohon. Batang yang ditinggalkan adalah batang yang terbaik diameter besar, lurus dan sehat. Batang
yang tidak terpilih dipotong dengan menggunakan gergaji. Kegiatan singling dilakukan pada saat tinggi tanaman 1,5-2,5 m sekitar umur 6-9 bulan
5.1.4.6 Pruning
Pemangkasan cabang pruning dimaksudkan untuk mencapai tujuan menghasilkan kayu pertukangan yaitu kayu gelondongan yang dihasilkan oleh
batang tunggal yang lurus sepanjang mungkin dan relatif silindris. Manfaat pemangkasan cabang dicerminkan oleh makin tingginya nilai ekonomi log.
Pruning dilakukan bila diameter batang mencapai 6 cm diperkirakan sekitar umur 6-9 bulan. Pruning dilakukan pada 40 dari tinggi total tanaman, sehingga
tidak ada lagi cabang hingga batas tinggi tersebut. Cabang dipotong dengan menggunakan gergaji pruning yang dilakukan rapat batang dari arah bawah ke
arah atas. Hal tersebut bertujuan untuk menghindari terjadinya pengelupasan kulit kayu pada batang utama tanaman. Untuk cabang berukuran besar, cara pruning
yang dilakukan dengan memotong cabang secara bertahap. Tahap pertama cabang dipotong agak jauh dari batang, selanjutnya pemotongan kedua baru dilakukan
rapat batang.
5.1.4.7 Penjarangan
Sebagai sebuah tindakan silvikultur, penjarangan ditujukan kepada pemaksimalan nilai tegakan sisa. Di HTI PT Nityasa Idola belum dilakukan
kegiatan penjarangan baik yang non komersil maupun komersil karena usia tanaman yang belum mencukupi. Namun secara umum kegiatan penjarangan di
PT Nityasa Idola terbagi menjadi dua yaitu:
a. Penjarangan non komersial
Penjarangan ini dilakukan pada umur tanaman 2 tahun dengan meninggalkan 550 batangha atau kira-kira 50 dari total jumlah batang. Kriteria utama
penjarangan non komersial ini adalah keseragaman ruang tumbuh. Penjarangan ini tidak menghasilkan kayu apapun. Pada penjarangan ini
diperkirakan akan ”dibuang” sekitar 40 volume tegakan dalam bentuk kayu dari ukuran-ukuran diameter yang tidak komersial. Setelah penjarangan pre-