BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di IUPHHK HT PT Nityasa Idola, Kabupaten Bengkayang dan Landak serta di Industri Veneer PT Nityasa Idola Ngabang,
Kabupaten Landak. Penelitian dilakukan pada bulan September sampai dengan Oktober 2010.
3.2 Bahan
Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yaitu: 1.
Buku Rencana Karya Umum IUPHHK HT PT Nityasa Idola 2.
Buku Rencana Kerja Tahunan IUPHHK HT PT Nityasa Idola tahun 2010 3.
Data tarif upah IUPHHK HT PT Nityasa Idola tahun 2010 4.
Data Performance Cost Industri Veneer PT Nityasa Idola 5.
Data produksi Industri Veneer PT Nityasa Idola
3.3 Analisis Data
Analisis dilakukan untuk menentukan kelayakan pengelolaan HTI sengon dan industri veneer PT. Nityasa Idola. Analisis data yang dilakukan dengan
menggunakan analisis aliran kas dari biaya dan pendapatan yang telah didiskonto atau Discounted Cash Flow DCF yang menggunakan tiga kriteria yaitu NPV,
BCR dan IRR berdasarkan kegiatan pengelolaan HTI sengon dan industri veneer di PT. Nityasa Idola
Adapun penjelasan mengenai tiga kriteria yang digunakan adalah sebagai berikut:
a. Net Present Value NPV
Metode ini menghitung selisih antara nilai sekarang investasi dengan nilai sekarang penerimaan-penerimaan kas bersih. Formulanya adalah sebagai
berikut:
Dimana: NPV = Net Present Value
Bt = Keuntungan pada tahun ke-t
Ct = Biaya pada tahun ke-t
n = Umur ekonomis dari suatu proyek
i = Suku bunga yang berlaku
Apabila NPV ≥ 0, maka proyek dinilai menguntungkan untuk dijalankan. Namun bila NPV ≤ 0, maka proyek dinilai tidak menguntungkan untuk
dijalankan.
b. Internal Rate of Return IRR
Metode ini menghitung tingkat bunga yang menyamakan nilai investasi sekarang investasi dengan nilai penerimaan-penerimaan kas bersih di masa-
masa mendatang. Menurut Kadariah et al 1999, IRR adalah nilai faktor diskonto i yang membuat NPV sama dengan nol. Pendekatan untuk
menghitung IRR yaitu:
Dimana: IRR = Internal Rate of Return
NPV
+
= NPV bernilai positif NPV
-
= NPV bernilai negatif i
+
= suku bunga yang membuat NPV positif i
-
= suku bunga yang membuat NPV negatif Jika IRR dari suatu proyek sama dengan tingkat suku bunga, maka NPV dari
proyek terseb ut sama dengan nol. Jika IRR ≥ tingkat suku bunga, maka proyek
layak untuk dijalankan, begitu pula sebaliknya.
c. Benefit Cost Ratio BCR