dimasukkan ke dalam lubang tanam. Lubang tanam ditimbun dengan tanah yang gembur hingga setengah tinggi lubang tanam. Kemudian dilakukan kegiatan
pemupukan dasar menggunakan pupuk TSP dengan dosis 160 grlubang tanam. Pemupukan dilakukan di atas kanan dan kiri bibit dengan jarak 10 cm dan
kedalaman lubang 10 cm untuk lahan relatif datar dan di tanah bagian atas titik tanaman untuk lahan yang miring. Setelah itu dilakukan penimbunan dengan
tanah gembur hingga lubang tanam rata dengan permukaan tanah. .
5.1.4 Pemeliharaan Tanaman
Kegiatan pemeliharaan memiliki peranan penting dalam menentukan kualitas pohon yang dihasilkan. Pemeliharaan menentukan pertumbuhan riap
pohon. Kegiatan pemeliharaan tanaman di HTI PT Nityasa Idola terdiri dari beberapa kegiatan yaitu penyulaman, total weeding, chemical weeding,
pemupukan, singling, pruning dan penjarangan. Kegiatan pemeliharaan merupakan salah satu fokus kegiatan PT Nityasa Idola selain penanaman.
Kegiatan pemeliharaan saat ini mengalami permasalahan dalam pelaksanaannya karena sumberdaya manusia yang tersedia tidak mencukupi. Akibatnya banyak
lahan yang tidak terawat karena keterlambatan pemeliharaan. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, perusahaan mendatangkan pekerja dari pulau Jawa untuk
kegiatan pemeliharaan. Kegiatan-kegiatan pemeliharaan tanaman yang dilakukan di HTI PT
Nityasa Idola adalah sebagai berikut:
5.1.4.1 Penyulaman
Penyulaman adalah kegiatan mengganti bibit yang mati atau tumbuh tidak normal di lokasi penanaman dengan bibit baru yang sehat. Penyulaman
dilakukan setelah kegiatan pengecekan hasil penanaman yang dilakukan dua minggu setelah kegiatan penanaman.
5.1.4.2 Total weeding
Total weeding adalah kegiatan membersihkan gulma, tumbuhan bawah, rumput dan tumbuhan pengganggu lainnya yang tumbuh di lahan penanaman.
Kegiatan ini dilakukan bila pertumbuhan gulma merata di seluruh areal dan tinggi gulma lebih rendah dari tinggi tanaman pokok. Gulma di seluruh areal tanaman
ditebas dengan tinggi tebasan lebih rendah atau sama dengan 25 cm. Tanaman juga dibebaskan dari gulma yang melilit atau liana. Total weeding dilakukan
sebanyak 6 kali yaitu pada umur 1-3 bulan, umur 4-6 bulan, umur 7-9 bulan, umur 10-13 bulan, umur 14-17 bulan dan umur 18-24 bulan.
5.1.4.3 Chemical Weeding
Kegiatan ini dilakukan pada areal yang gulmanya berupa alang-alang. Namun apabila sulit untuk dilaksanakan karena gulma terlalu tinggi, maka
terlebih dahulu harus dilakukan total weeding. Herbisida yang digunakan terdapat dua jenis yaitu gramoxone dan round up. Gramoxone digunakan untuk lahan yang
tanaman pengganggunya didominasi oleh ilalang. Sedangkan round up digunakan untuk lahan yang tanaman pengganggunya didominasi oleh gulma berdaun lebar.
Dosis untuk gramoxone adalah 3 literha250 liter air. Sedangkan untuk round up dosisnya adalah 3 literha300 liter air. Kegiatan chemical weeding dilakukan
pasca kegiatan total weeding dilaksanakan atau dilakukan sebanyak enam kali dalam satu daur tanam.
5.1.4.4 Pemupukan
Pemupukan dilakukan pada tanaman umur 3-4 bulan menggunakan pupuk urea dengan dosis sebanyak 40 grpohon. Lubang pemupukan dibuat pada
jarak 30 cm dari tanaman dengan kedalaman lubang 7-10 cm. Untuk di lahan yang landai, lubang pemupukan dibuat pada dua sisi tanaman dengan dosis pupuk yang
dibagi dua. Sedangkan untuk di lahan yang miring, lubang pemupukan hanya dibuat di sisi atas bagian areal yang miring.
5.1.4.5 Singling