Uji Signifikansi Parameter Individual Uji-t Uji Signifikansi Simultan Uji-F Uji Koefisien Determinasi R

e = residual of error

3.8.4 Uji Hipotesis

3.8.4.1 Uji Signifikansi Parameter Individual Uji-t

Uji-t digunakan untuk mengetahui secara parsial apakah setiap variabel bebas memiliki pengaruh yang signifikan terhadap variabel terikat. Tingkat signifikansi yang digunakan di dalam penelitian adalah 5. Berikut ketentuannya: a. Jika nilai signifikansi 0,05 maka secara parsial variabel bebas tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap variabel terikat. b. Jika nilai signifikansi 0,05 maka secara parsial variabel bebas memiliki pengaruh yang signifikan terhadap variabel terikat.

3.8.4.2 Uji Signifikansi Simultan Uji-F

Uji-F dilakukan untuk mengetahui apakah ada pengaruh dari variabel independen secara bersama-sama terhadap variabel dependen. Dengan menggunakan tingkat signifikansi α 5, maka ketentuannya sebagai berikut: a. Jika nilai signifikansi F tingkat signifikansi 0,05 maka tidak ada pengaruh signifikan dari variabel bebas secara bersama-sama terhadap variabel terikat. Universitas Sumatera Utara b. Jika nilai signifikansi F tingkat signifikansi 0,05 maka ada pengaruh signifikan dari variabel bebas secara bersama- sama terhadap variabel terikat.

3.8.4.3 Uji Koefisien Determinasi R

2 Uji koefisien determinasi digunakan untuk mengetahui seberapa besar variasi variabel bisa dijelaskan dengan variasi variabel yang lain. Nilai koefisien ini antara 0 dan 1. Apabila nilai koefisien mendekati angka nol, maka kemampuan variabel independen di dalam mempengaruhi variabel dependen di dalam penelitian amat terbatas tidak berpengaruh. Kemudian, apabila nilai koefisien mendekati angka satu, maka kemampuan variabel independen memberikan hampir semua informasi mengenai variabel dependen, artinya variabel independen berpengaruh secara sempurna terhadap variabel dependen. Universitas Sumatera Utara BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Gambaran Umum

Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh kotakabupaten di Provinsi Sumatera Utara pada periode 2012 sampai dengan periode 2014. Total keseluruhan kotakabupaten di Provinsi Sumatera Utara pada periode 2012 sampai dengan periode 2014 sebanyak 33 kotakabupaten. Metode pemilihan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah purposive sampling sehingga dari 33 populasi tersebut hanya 17provinsi yang memenuhi kriteria untuk dijadikan sampel. Daftar provinsi yang menjadi sampel dalam penelitian ini dilampirkan pada lampiran 2.

4.2 Data Penelitian

Data dalam penelitian ini merupakan data sekunder yang yang diunduh melalui situs web resmi Badan Pusat Statistik Sumatera Utara yang beralamat di http:sumut.bps.go.id untuk data indeks pembangunan manusia dan pertumbuhan ekonomi daerah kotakabupaten di Provinsi Sumatera Utara, situs web resmi situs web resmi Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan yang beralamat di http:www.djpk.kemenkeu.go.idd ata-seriesdata-keuangan-daerahsetelah-ta-2006 untuk data PAD dan alokasi anggaran belanja modaldalam laporan keuangan pemerintah daerah,. Metode analisis data yang digunakan di dalam penelitian ini adalah metode analisis statistik dengan menggunakan persamaan regresi linier berganda yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari beberapa variabel independen Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi, Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran, Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum, Dana Alokasi Khusus Dan Dana Bagi Hasil Terhadap Pengalokasian Anggaran Belanja Modal Pada Pemerintah Kabupaten/Kota Di Provinsi Sumatera Utara

5 90 92

Pengaruh Belanja Modal Dan Pendapatan Asli Daerah (Pad) Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Di Provinsi Sumatera Utara

3 82 84

Pengaruh Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum, Dan Dana Bagi Hasil Terhadap Pengalokasian Anggaran Belanja Modal Kabupaten/Kota di Provinsi Sumatera Utara

2 39 85

Analisis Pengaruh Tingkat Kemandirian Fiskal, Pendapatan Asli Daerah Terhadap Indeks Pembangunan Manusia Melalui Belanja Modal Di Kabupaten/Kota Provinsi Sumatera Utara

1 30 114

Pengaruh Pendapatan Asli Daerah Dan Belanja Modal Terhadap Indeks Pembangunan Manusia Pada Kabupaten/Kota Di Provinsi Sumatera Utara

5 66 78

Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi, Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum Dan Dana Alokasi Khusus Terhadap Anggaran Belanja Modal Pada Pemko/Pemkab Sumatera Utara

1 65 74

Pengaruh Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum, Dana Alokasi Khusus dan Pertumbuhan Ekonomi terhadap Pengalokasian Anggaran Belanja Modal Kabupaten/Kota di Provinsi Sumatera Utara

1 40 75

Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi, Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran, Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum, Dana Alokasi Khusus Dan Dana Bagi Hasil Terhadap Pengalokasian Anggaran Belanja Modal Pada Pemerintah Kabupaten/Kota Di Provinsi Sumatera Utara

0 0 11

Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi, Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran, Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum, Dana Alokasi Khusus Dan Dana Bagi Hasil Terhadap Pengalokasian Anggaran Belanja Modal Pada Pemerintah Kabupaten/Kota Di Provinsi Sumatera Utara

0 0 12

Pengaruh Belanja Modal Dan Pendapatan Asli Daerah (Pad) Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Di Provinsi Sumatera Utara

0 0 11